Nusa Penida Festival 2015 menampilkan tariang sakral.
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah wiasatawan ke Nusa Penida. Berbagai kesenian tradisional pun di tampilkan. Salah satunya Tari Rejang Dewa, tarian sakral yang dipentaskan ketika piodalan di pura.
Namun khusus untuk Nusa Penida Festival 2015 Rejang Dewa dipentaskan dengan jumlah penari 1.000 orang. Lokasinya di dekat jembatan kuning atau yellow bridge penghubung Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan.
Bukan itu saja. Berbagai tari lainya pun ikut memeriahkan festival ini, seperti Tari Jangkang, Tari Sang Hyang Jaran, dan Tari Baris Pendet. Semua tarian yang mungkin cuma bisa disaksikan di Nusa Penida.
“Lewat Nusa Penida Festival ini mari kita jaga ekosistem lautnya dan lestarikan budaya lokal. Bukan hanya sekadar seremonial festival. Jika laut dan budaya sudah terjaga maka wisatawan akan berdatangan dengan sendirinya,” kata Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.
Dengan mengusung jargon Enjoy the Blue Paradise, mudah-mudah bukan hanya sekadar menikmati pulau yang penuh dengan keindahan bahari dan budaya lokalnya. Namun lewat festival ini sudi kiranya memberikan kesadaran para investor, pemerintah dan juga masyarakat untuk menjaga yang kearifan lokal yang telah ada.
Lewat festival ini bisa disadari sesungguhnya Bali tidak butuh reklamasi berkedok revitalisasi. Hal yang dibutuhkan adalah support dari pemerintah dalam menjaga eksistensi budaya dan tradisi yang telah ada.
Karena wisatawan datang ke Bali bukan melihat hasil reklamasi tapi ingin menikmati dan belajar tentang budaya serta tradisi Bali. [b]
Beh Osila fotonya saru gremeng!