• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Sumber Foto Kuno Pulau Bali Tempo Doeloe

Saylow by Saylow
12 January 2015
in Berita Utama, Foto, Teknologi
0 0
0

Prosesi  acara adat di Djoelah Buleleng

Lagi banyak yang suka membagi tautan “100 Koleksi Foto Kuno Pulau Bali Tempo Doeloe”. Ini tanda betapa kita merindukan masa keemasan Bali. Betapa kita begitu mengagumi pendahulu kita, yang membuat Manusia Bali berevolusi seperti sekarang.

Foto-foto asli Bali tempo doeloe ini sebenarnya dimiliki Tropenmuseum. Tropenmuseum adalah salah satu etnografi museum terkemuka Eropa , yang terkenal dengan koleksinya. Pameran permanen dan sementara menampilkan (seni) obyek , foto, musik dan film dari budaya non – Barat.

Tropenmuseum berada di Amsterdam, merupakan bagian dari “The collection of the National Museum of World Cultures” Koleksi di Tropenmuseum Amsterdam berisi hampir 175.000 objek dan 485.000 gambar sejarah.

Hanya sebagian kecil koleksi yang dipamerkan di galeri museum dan sisanya disimpan dalam ruang penyimpan. Menurut keterangan di website mereka koleksi museum online besar ini terus diupdate melengkapi data yang sudah di upload.

Cara paling mudah melihat-lihat koleksi object dan photo koleksi Tropenmuseum adalah dengan melalui Google, yaitu:

1. Buka google images https://images.google.com
2. Kemudian ketik “site:collectie.tropenmuseum.nl/default.aspx?lang=en Karangasem”
3. Kata “Karangasem” silakan diganti dengan kata kunci lain misal “Badung” atau “Gianyar” bahkan “Pupuan”
4. Kemudian pindah dari tab “Web” ke/klik tab “Images” di hasil pencarian.

Ukuran maksimal foto yang diunggah oleh Tropenmuseum rata-rata 640 px jadi masih cukup jelas kita bisa menikmatinya melalui layar komputer atapun tab. Jika diprint untuk kebutuhan koleksi pribadi tentunya ukuran di atas maksimal terlihat bagus di kertas berukuran lebar sekitar 21cm.

Kebutuhan cetak untuk post card dan media yang lebih besar butuh trik khusus supaya gambar tidak terlihat pecah.

Saya pribadi bersyukur Tropenmuseum menyimpan koleksi ini dan membaginya di internet. Karena mereka pasti melengkapi fasilitas pemeliharaan dan keamanan dengan standar tinggi.

Kira-kira kalau di sini apa yang bakalan terjadi dengan objek-objek ini? Atau mugkin di Indonesia khususnya di Bali memang sudah ada databasenya? Bagaimana dengan akses publik?

Saya suka sekali melihat-lihat koleksi Tropenmuseum untuk membandingkan bagaimana Bali jauh berevolusi.


Yang dulu Gebogan yang berisi buah kelapa dan durian kemudian sekarang air minuman kaleng.


Bentuk “tedung” (payung) yang masih mirip “tedung” jawa. Bentuk-bentuk udeng yang sederhana kemudian menjadi udeng “Tower Kebat”.

Cara memasang “kamen” yang beragam dan pakaian pria yang beragam tidak serempak kemeja putih seperti jaman sekarang. Siapa kita dulu dan sekarang.

Selamat Bernostalgia. [b]

Tags: FotoGooglekunoMuseumTempo Doeloe
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Saylow

Saylow

Saylow, putra asli Karangasem tepatnya Dusun Tanahampo. Berlatar belakang ilmu teknologi informasi dan desain, memilih managemen seni dan pertunjukan sebagai jawaban atas kebutuhan kesehatan mental dan menyandarkan kepulan asap dapur dengan melakukan usaha dagang parcel buah rumahan.

Related Posts

Apakah Museum di Bali Menarik Dikunjungi?

Apakah Museum di Bali Menarik Dikunjungi?

1 September 2024
Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

Napak Tilas Konflik Tanah Desa Adat Bugbug

23 October 2023
Fotografi, Sekadar Konsumsi atau Kepercayaan?

Fotografi, Sekadar Konsumsi atau Kepercayaan?

12 November 2019
[Esai Foto] Kontemplasi di Atas Selat Bali

[Esai Foto] Kontemplasi di Atas Selat Bali

4 January 2018
Pemuteran Bay Festival, Menjelajah Keindahan Budaya dan Alam Pemuteran

Pemuteran Bay Festival, Menjelajah Keindahan Budaya dan Alam Pemuteran

20 December 2017
Pagelaran Seni untuk Merayakan Keberagaman

Memamerkan Perbedaan lewat Pameran Foto

4 August 2017
Next Post
Musik Underground dan Banjar dalam Nostalgia

Musik Underground dan Banjar dalam Nostalgia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia