• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, June 13, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru Kabar

Siang Hari di TPS 03, Celukan Bawang

Sidhi Vhisatya by Sidhi Vhisatya
21 April 2019
in Kabar
0 0
0
Tabel DPT dan contoh surat suara di TPS 03, Celukan Bawang

Duh, iya e. Jokowi kalah..

Saya menghabiskan 17 April siang di TPS 03, Celukan Bawang dengan Pak Eko, sekretaris kelompok warga Tolak PLTU Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Malam sebelumnya, saya ikut dengannya menonton film Sexy Killers di Taman Kota Singaraja.

Ketika sampai di sana sekitar pukul 12.45 WITA, warga sudah hampir selesai dengan proses pencoblosan. Sambil menunggu rekapitulasi jumlah surat suara dan warga yang menyoblos, saya duduk-duduk di depan rumah Pak Eko. Tembok rumahnya bergambar warna-warni. Jaraknya 50 meter di sebelah timur tempat pemungutan suara (TPS).

Obrolan kami ngalor-ngidul membahas seberapa seksi film Sexy Killers hingga cara menghindari mabuk laut. Dia pernah menggantungkan hidupnya dari hasil melaut.

“Saya tidak bisa berenang, Pak,” jawab saya waktu dia menawari untuk ikut mancing naik jukung.

Penghitungan jumlah suara dimulai pukul 13.45 WITA. Warga kumpul di sekitar TPS samping posko Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali. Ada yang jongkok di tanah, duduk di kursi plastik, berdiri menyandar tiang TPS.

Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) masih kelihatan canggung. “Ini yang bikin gemeteran,” kata salah satu petugas penghitung suara sebelum penghitungan mulai.

“Jokowi!” orang yang lewat kadang-kadang berteriak, disambut tawa orang-orang yang duduk.

Warga menyaksikan proses penghitungan suara

“Nomor 02,” petugas mulai menghitung kertas suara untuk pilpres, disusul teriakan ‘yeayy’ oleh  semua yang hadir. Begitu pula waktu kertas suara dengan pilihan nomor 01 dibacakan.

Beberapa anak terlihat tegang pun para orang tuanya. Pemuda-pemuda terlihat mondar-mandir menghisap rokok sambil sesekali memeriahkan teriakan ‘yeay’.

Dari total 295 DPT dan 6 DPTb/DPK, 78 persen melakukan pencoblosan. Ada beberapa orang yang harus urung mencoblos karena hadir saat TPS sudah tutup.

Pak Eko memberikan keterangan, penetapan orang-orang yang memilih di TPS 03 ini dilakukan secara acak. Beberapa adalah warga yang tinggal di sebelah timur dusun yang mayoritas Hindu. Namun, banyak juga warga dari dusun di sebelah barat yang mayoritas muslim.

Waktu saya sampai di sana, sambil menunggu proses penghitungan suara, ibu-ibu berkumpul di warung seberang masjid sambil menyiapkan makanan. Ada 104 pemilih laki-laki dan 130 pemilih perempuan yang memberikan suaranya hari itu.

Ekspresi saat mengetahui hasil penghitungan suara untuk pilpres

Mayoritas Prabowo

“Kandani kok, Prabowo presidenku (sudah kubilang, Prabowo presidenku),” seloroh seorang anak ke temannya. Teman itu menimpali dengan, “Duh, iya e. Jokowi kalah,” saat hitung-hitung surat suara pilpres usai dilakukan.

Prabowo mendapat 152 suara dan Jokowi 74. Delapan kertas suara lainnya dinyatakan tidak sah. Orang-orang tampak tenang sambil menunggu penghitungan suara untuk legislatif nasional dan daerah.

Baru kali ini saya ada di tempat dengan suara mayoritas untuk Prabowo. Padahal, 90 persen teman saya adalah Jokowi garis keras. Seperti di tempat-tempat lain, tengkar-tengkar di Facebook dan Instagram Stories tidak berlaku di kehidupan bertetangga.

Pak Eko sendiri bercerita bahwa selama masa kampanye, area rumahnya tak pernah gegap gempita oleh polarisasi kubu 01 atau 02. Semua biasa. Dia berpegang teguh pada prinsip “rahasia” dalam pemilu kali ini.

Dengan banyaknya penutur bahasa Jawa dan suguhan teh super manis, saya merasa seperti di rumah. Namun, agenda lain harus dilaksanakan. Sambil pamit pulang, saya mengingatkan beberapa saksi yang hadir di TPS, “jangan lupa makan, masih sampai malam!”

Perjalanan berlanjut ke Bedugul untuk bermalam sebelum kembali ke Ubud. Tempat menginap sebelahan dengan tempat rekap suara di kecamatan. Sayup-sayup, sekitar pukul 11.30 malam, terdengar proses verifikasi masih dilakukan. Pak Eko kasih kabar siang hari, dia melek di kecamatan sampai pukul 5 pagi!

Salam hangat untuk para petugas KPPS dan saksi-saksi yang sudah menjalankan tugas! [b]

Tags: BulelengPilpresPolitik
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Sidhi Vhisatya

Sidhi Vhisatya

A fulltime event coordinator, lives in Ubud. Has big interest in writing about art events and arguing with people on social media.

Related Posts

Tips Paspor Kilat dan Kedai Kopi Unik di Singaraja

Tips Paspor Kilat dan Kedai Kopi Unik di Singaraja

21 August 2024
Mengapa Statement Fact-Check Penting dalam Pilpres dan Pilkada 2024?

Mengapa Statement Fact-Check Penting dalam Pilpres dan Pilkada 2024?

28 April 2024
Cek Fakta: (SALAH) Alhamdulillah Sidang MK sudah Selesai Prabowo Gibran Tetap Pemenang PILPRES #2024 Masa Bakti 2024_2029

Cek Fakta: (SALAH) Alhamdulillah Sidang MK sudah Selesai Prabowo Gibran Tetap Pemenang PILPRES #2024 Masa Bakti 2024_2029

22 April 2024
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

4 September 2023
You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

You and I, tentang Memori dan Dekatnya Kematian

17 April 2021
Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

Pilkada di Tengah Pandemi, untuk Siapa?

1 November 2020
Next Post
Saatnya Membicarakan Menstruasi sebagai Hal Lumrah

Saatnya Membicarakan Menstruasi sebagai Hal Lumrah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

Menimbang Program Ecobrick di Sekolah Jembrana

13 June 2025
Budaya Ngayah Makin Langah

Budaya Ngayah Makin Langah

13 June 2025
Temu Teknologi di Serangan

Temu Teknologi di Serangan

12 June 2025
Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

Gumi Serombotan: Industri Kain Tradisional Melaju, Anak Mudanya Berlayar

12 June 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia