
Tejakula ternyata memiliki sebuah pura yang menjadi suatu contoh hubungan harmonis antarumat beragama di Bali. Pura tersebut dikenal dengan nama Pura Sekar.
Dari jalan utama menuju Pura Sekar kita bisa melihat beberapa pemukiman warga dan di permukiman tersebut kita bisa melihat berbagi macam tumbuhan yang ada di perkebunan warga. Suasana di pura Sekar sangat sejuk karena ada banyak pepohonan, dan pada pagi hari ada bermacam-macam suara burung yang membuat kita damai dan nyaman.
Pura Sekar berada di Tejakula khususnya berada di dekat jalan utama Singaraja – Amlapura. Pura ini belum banyak orang yang mengetahuinya, kecuali masyarakat Tejakula, Pura ini terletak kurang lebih 100 meter dari bibir pantai. Ketika kita memasuki areal pura, kita akan melihat beberapa palinggih yang di sampingnya berisi palinggih kecil. Yang menarik di Pura Sekar memiliki akulturasi budaya, di mana pura sekar memiliki tiga palinggih utama. Palinggih-palinggih ini mewakili tiga agama, yaitu Islam, Hindu, dan Tionghoa.
Penyarikan Pura Sekar, Nyoman Kerta, menceritakan bahwa Pura Sekar merupakan pura yang paling unik di Kecamatan Tejakula. Alasannya, karena keberadaan tiga palinggih.
Di mana palinggih pertama yaitu palinggih Islam yang berada paling barat, dipercaya berstana Ratu Gede Serabad. Kemudian di sebelahnya ada palinggih Hindu yang dipercaya berstana Ratu Ayu Jong Galuh. Dan di sebelahnya lagi Palingggih Cina yang dipercaya berstana Ratu Bagus Mas Subandar.
Pura yang dikenal sangat unik ini memiliki prasasti yang terbuat dari daun lontar yang menguraikan tentang petunjuk hari-hari melaksanakan Piodalan dan sarana upakara yang dipersembahkan. Piodalan yang tertera dalam prasasti yaitu pada hari Anggara Kliwon atau Anggarkasih Prangbakat sasih Kapat, Kalima, Kanem, dan Kadasa dari bulan tanggal sampai purnama. Sedangkan sarana upakara yang dipersembahkan dilengkapi dengan babi, sapi, kambing, kijang, landak, dan trenggiling.
Upacara Pasangkepan, Upacara Piodalan Alit, dan Upacara Ngusaba Nangluk Melana merupakan ritual adat di pura ini, yang sebelumnya dilakukan di setiap Anggarkasih. Masyarakat Tejakula percaya bahwa orang yang beristana di pura ini adalah Ida Bhatara Cina.
Barang buktinya berupa satu set pakaian Tionghoa yang terdiri dari topi, kemeja, celana, sepatu, kacamata, cangklok, dan riasan sederhana. Dua kursi goyang dan sebuah meja. Pada setiap upacara disediakan lilin, kue, buah-buahan, rokok, permen dan minyak wangi. Selama upacara, terkadang orang yang fasih berbahasa China biasanya hadir dalam keadaan kesurupan.
Palinggih-palinggih ini memiliki tujuan yang berbeda. Pertama yaitu Palinggih Muslim. Palinggih ini diyakini sebagai tempat berstananya Ratu Gede Serabad, ahli dalam bidang sastra. Di palinggih ini diyakini sebagai tempat memohon kelancaran bidang pendidikan. Lalu di sebelahnya ada Palinggih Hindu yang dipercaya berstana Ratu Ayu Jong Galuh yang diyakini sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Di sini tempat fokus memohon di bidang pertanian. Kemudian di sebelahnya ada Palingggih Budha yang dipercaya berstana Ratu Bagus Mas Subandar. Di palinggih ini diyakini sebagai tempat memohon kelancaran usaha.
Menurut Pak Nyoman Kerta mengatakan keberadaan Pura Sekar berawal dari sebuah pelabuhan besar yang pernah berdiri di pinggir pantai berdekatan dengan lokasi pura saat ini.
Pelabuhan ini merupakan pusat perdagangan tempat banyak kapal berlabuh. Hal ini menciptakan interaksi antara pedagang, pelaut dan masyarakat Tejakula dalam melakukan jual beli. Sebuah kapal bermuatan beras mengalami kebocoran air dan ingin berlabuh di pelabuhan. Seluruh awak kapal dikabarkan menganut berbagai agama, antara lain Islam, Hindu, dan Cina. Para awak kapal diketahui sedang berlatih meditasi yoga pasca kejadian tersebut.
Namun, entah kenapa tidak ada jejak para awak kapal yang ditemukan. Oleh karena itu, masyarakat percaya bahwa mereka bukanlah orang biasa. Akibat kejadian tersebut maka didirikanlah Pura Sekar di lokasi ini yang masih menjadi tempat suci bagi masyarakat Tejakula. Ini kurang lebih cerita atau mitos yang saya dapat dari Panyarikan di sini.
situs mahjong