Sumber: Bali Post
Polri yang tengah gencar mereformasi diri, ternyata masih saja punya anggota berperilaku aneh. Buktinya, oknum perwira Poltabes Denpasar Iptu Wayan Suarya memukul wartawan Denpost Ngurah Kertanegara, Jumat (5/10) kemarin. Saat kejadian, korban tengah menjalankan tugas peliputan di Mapoltabes. Seperti biasa, sejumlah wartawan kriminal berkumpul di depan ruangan identifikasi sambil menunggu informasi dari polisi. Pukul 14.00, Ngurah bersama Hence (wartawan Fajar Bali) saling tukar data. Tiba-tiba datang Iptu Suarya berpakaian dinas lengkap. Semula pelaku memanggil korban. ”Saya merasa tak punya masalah, jadi tak menyangka bakal dipukul,” kata Ngurah usai bertemu Kapoltabes Kombes Pol. Yovianes Mahar.
Korban menyatakan, Iptu Suarya tanpa basa-basi langsung mendaratkan bogem mentah. Pukulan telak pelaku menghantam perut korban. Saksi Hence langsung mendekati Ngurah, sekaligus mendengar ancaman Iptu Suarya pada Ngurah. ”Gara-gara kamu saya tak naik pangkat. Apa saya harus bunuh diri atau bunuh orang,” tambah Hence mengutip ancaman pelaku.
Ngurah sempat bertemu Kombes Yovianes di ruangan kerja Kapoltabes. Anehnya, perwira melati tiga itu justru minta korban tidak membesar-besarkan kasus pemukulan yang melibatkan oknum perwira. Pihak Denpost tentu tak terima, bahkan berniat melaporkan ke Propam Polda. ”Laporan ke Polda diundur, saya ditelepon Kanit P3D Poltabes dan diminta memberi keterangan Sabtu (6/10) pagi ini,” tandas korban.
Ketua PWI Bali Djesna Winada menyayangkan sikap kasar oknum polisi para wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Ia mengkritik tindakan Polri di era reformasi yang masih ada suka main gebuk. Padahal, polisi yang notabene paham hukum harus mengayomi rakyat. ”Polri tengah membangun citra di masyarakat. Apa dengan mukul orang menjadi lebih profesional,” sindirnya.
Djesna Winada minta Kapolda Bali bersikap tegas menangani kasus pemukulan wartawan yang melibatkan oknum perwira Poltabes. Membiarkan tindakan arogan petugas terhadap kalangan jurnalis, diyakini akan merusak citra Polri di mata masyarakat.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. AS Reniban menegaskan, kasus pemukulan wartawan Denpost sudah ditangani Kapoltabes. Pelaku pasti diperiksa, termasuk korban dan saksi yang melihat kejadian. ”Pak Kapolda menunggu hasil penyidikan di Poltabes. Anggota yang salah pasti ditindak,” tandasnya. (kmb10).