• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Friday, July 11, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Mengolah Tabu Jadi Tebu

Luh De Suriyani by Luh De Suriyani
14 October 2017
in Kabar Baru
0 0
0

Wacana kekerasan struktural ditampilkan dengan bumbu komedi. Beginilah pembuat film Asia Tenggara menyajikan tabu, topik yang membuat orang tua pembuat film dagdigdug. Tapi disajikan serasa tebu, manis legit.

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, tabu artinya dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dsb); pantangan; larangan.

Dua di antaranya adalah film  Sepanjang Jalan Satu Arah (Bani Nasution /2016/ 16:00) dan Fat Boy Never Slim (Sorayos Prapapan/2016/15:00).

Dua anak muda ini menohok realitas di negaranya masing-masing, Thailand dan Indonesia. Fat Boy Never Slim mengkritik wajib militer (wamil) melalui dua remaja bertubuh gemuk. Judulnya sih seksis. Namun ini bukan tentang tubuh.

Di Thailand, semua pria termasuk transjender yang berumur 21 tahun harus bersiap menghadapi wamil. Tapi ada siasat menghindarinya. “Aku berniat jadi lady boy tapi tidak mau potong penisku lah,” demikian salah satu dialognya. Transeksual, transgender yang sudah ganti kelamin dikecualikan dari wamil termasuk biksu dan penyandang disabilitas.

Dua tokoh utamanya coba menghindari dengan ikut kursus pertahanan saja. Nah untuk ikut kursus ini harus tes fisik. Yang tak lolos ya harus ikut wamil. Apa yang membuat mereka lolos tes fisik? Di sinilah kritiknya. Selain scene video ponsel yang tersebar, terlihat orang berpakaian tentara menginjak-injak peserta wamil.

Gambar dan percakapan yang terbangun mengalir tanpa perlu menerka-nerka maksudnya. Disajikan gamblang, diperhalus dengan unsur lucu yang diniatkan muncul dari dua tokoh bertubuh gemuk. Diskriminasi fisik mungkin terasa di sini, namun ini mungkin upaya menarik perhatian agar warga tak takut duluan menonton.

Sorayos adalah sutradara, editor, produser film ini. Latar belakangnya adalah lulusan Film and Photography Thammasat University Thailand. Fat Boy Never Slim masuk penonton global dengan mendapatkan premiere dalam International Film Festival Rotterdam 2016, setelah tayang di Bangkok Underground Film Festival.

Film Sepanjang Jalan Satu Arah juga tak menarik dari judulnya. Namun film berdasar rekonstruksi keluarga pendukung salah satu calon Walikota Solo pada Pilkada 2015 ini sangat direkomendasikan dalam situasi fanatisme agama di Indonesia saat ini.

Bani dan filmnya ini baru diumumkan jadi salah satu nominasi film pendek terbaik di Festival Film Indonesia 2017. Sebelumnya sudah diapresiasi Special Jury Mention dalam ajang Sea Short Film Festival.

Bani juga muncul sebagai subjek dalam film, ia membawa ke suasana pemukiman di Solo. Inilah yang melawan batas dokumenter-fiksi yang biasanya dipisahkan secara tegas. Fokusnya pada sosok ibu yang berperan kalem tapi tegas pada pilihannya. Dengan bahasa santun dan tenang ia menelpon warga sudah dipetakan dalam sebuah daftar untuk diajak nyoblos calon favoritnya. Ketegasan membatu menjadi fanatisme buta, sampai mengata-ngatai anaknya yang diperankan Bani.

Film pendek 15 menit ini membuka motif dan praktik mobilisasi suara dengan dalih agama. Lewat ruang-ruang domestik, politik dan calon penguasa memanfaatkan perempuan pekerja keras yang tekun tapi takluk dengan dogma agama.

Sepanjang Jalan Satu Arah adalah film pemantik yang bisa membawa diskusi kritis berjam-jam di ruang privat, juga ruang publik. Saya tertegun dengan kekuatan misi film-film pendek di Minikino Film Week (MFW) ini. Durasi di bawah 30 menit membuatnya memiliki kekuatan untuk lebih fokus dan berefleksi.

Kedua film masuk sub program S-Express, sebuah Short Film Program Exchange dimulai 2002 oleh Yuni Hadi (Singapore), Amir Muhammad (Malaysia) dan Chalida Uabumrungjit (Thailand). S-Express menjadi kegiatan tahunan dalam bentuk pertukaran program film pendek yang dilakukan dalam skala regional (Asia Tenggara).

Minikino membawa Indonesia bergabung pada tahun 2003, dan berlanjut sampai sekarang. Tahun ini merupakan tahun ke 15 sejak S-Express pertamakali diinisiasi. Sebagai apresiasi ada S-EXPRESS 2017 AWARD apresiasi non-monetary dalam bentuk Certificate of Achievement dan pengumuman online untuk diketahui publik.

Nominasi lain di program ini adalah Freeze (Nelicia Low/2015/15:00), sudut pandang yang kuat tentang takut kesendirian. Topik yang mempertaruhkan kemampuan aktor-aktrisnya untuk membawa emosi ke penontonnya.

Di genre film fiksi, ada Bitchboy (Måns Berthas/Sweden/15:00). Seorang bocah laki-laki penggemar musik black metal, dengan hiasan wajah ala band Kiss tapi lebih muram. Figurnya simbol saksi kekerasan dalam keluarga, yang kerap terabaikan. Bocah ini berniat membakar mayat kakeknya sebagai pembalasan untuk sang nenek. Tekanan apa yang dirasakan anak ini sampai nekat? Film dengan ending yang tak terduga.

The 3rd Minikino Film Week akan mengapresiasi film-film terbaik dari tiap kategori. Selain S-Express  dan Best Short Film of The Year 2017, juga memilih Best Animation Short MFW2017, Best Children Short MFW2017, Best Fiction Short MFW2017, Best Documentary Short MFW2017, dan Best Audio Visual Experimental Short MFW2017

Program baru yang atraktif adalah Begadang Filmaking Competition. Kompetisi produksi film yang dilakukan dalam waktu 34 jam saja. Karena lebih dari sehari, mendorong tim pesertanya harus begadang. Dimulai dengan mulai  menyusun dan menulis naskah, shooting, edit dan mungkin membuat musiknya (scoring) sekaligus.

Untuk menjamin bahwa produksi baru bisa dimulai sesuai waktu yang ditentukan, panitia/minikino baru mengumumkan “elemen-elemen wajib” yang wajib ditampilkan sebagai konten audio visual dalam film tersebut, pukul 8 pagi, 2 September, dan karya film final harus sudah diserahkan sebelum jam 6 sore, 3 September 2017. Siapakah yang membuat film Begadang terbaik?

Tujuh hari, 209 film

Pembukaan The 3rd Minikino Film Week di Danes Art Veranda, Denpasar/Martino

Tahun ketiga perhelatan MWF pada 7-14 Oktober ini, Minikino menghadirkan 209 film pendek yang dikemas dalam 42 program. Jauh lebih banyak dari Minikino Film Week tahun pertama menayangkan 88 film pendek, sedangkan pada tahun kedua sejumlah 158 film. Tak hanya film, juga pembuat filmnya dari berbagai negara.

Semuanya diputar dalam area yang biasa digunakan menonton (micro cinema) atau yang mendadak ala layar tancap (pop-up cinema) di 17 lokasi pemutaran film yang tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Bali.

Lokasi Micro Cinema di antaranya Akubank Denpasar, Gedung Merdeka BPPD Denpasar, Bentara Budaya Bali Gianyar, Campuhan College Ubud, Danes Art Veranda Denpasar, Fame Hotel Kuta, Irama Indah Denpasar, Omah Apik Pejeng, Rompyok Kopi Kertas Budaya Jembrana, Rumah Film Sang Karsa Buleleng dan Uma Seminyak. Sementara lokasi layar tancap beradaptasi dengan mendatangi pos pengungsi karena masuk kawasan rawan bencana awas Gunung Agung.

Selain itu, 3rd Minikino Film Week juga menyediakan perpustakaan video di Festival Lounge, lantai 1 Gedung Merdeka, kantor BPPD Denpasar, Jalan Surapati No. 7. Perpustakaan ini berisi lebih dari 500 judul film pendek Indonesia maupun internasional.

Dengan film dan program (termasuk workshop dan pelatihan pra dan saat MFW) sepadat itu, siapa orang-orang yang menjalankannya? Siapa yang bersetia membagi tontonan bergizi gratis dari penjuru dunia? Tak heran Fransiska Prihadi (Program Director), Edo Wulia (Festival Director), dan Made Birus (Executive Director) bahu membahu juga jadi moderator, penerjemah, sekaligus dokumentasi di tiap venue.

Tags: 3rd Minikino Film Weekfilm di baliMinikino Film Week
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Luh De Suriyani

Luh De Suriyani

Ibu dua anak lelaki, tinggal di pinggiran Denpasar Utara. Anak dagang soto karangasem ini alumni Pers Mahasiswa Akademika dan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Pernah jadi pemimpin redaksi media advokasi HIV/AIDS dan narkoba Kulkul. Menulis lepas untuk Mongabay.

Related Posts

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Kekuatan Berjejaring Festival Film Pendek Internasional

Kekuatan Berjejaring Festival Film Pendek Internasional

31 August 2021
Minikino Film Week 6 Gelar Youth Jury Online Camp

Minikino Film Week 6 Gelar Youth Jury Online Camp

26 July 2020
Bersiaplah untuk 200 Film Pendek, 41 Program, 9 Lokasi

Bersiaplah untuk 200 Film Pendek, 41 Program, 9 Lokasi

3 October 2018

Minikino Perluas Jaringan Selama di SXSW 2018

29 March 2018
Empat Hal Menarik dari 3rd Minikino Film Week

Empat Hal Menarik dari 3rd Minikino Film Week

5 October 2017
Next Post
Tentang Tremor, Gempa Vulkanik yang Berurutan

Tentang Tremor, Gempa Vulkanik yang Berurutan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

BYURR! Kekacauan Baru di Skena Hardcore Bali

10 July 2025
Diskusi dan Konser Hari HAM “Semakin Dibungkam Semakin Melawan”

Konser Bukan Cuma Menyanyi dan Bergembira, namun Juga Masalah Kenyamanan dan Keamanan

9 July 2025
Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

Bandara Baru di Bali Utara: Gajah Putih dalam Bayang Pembangunan yang Salah Arah

9 July 2025
TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

TAKSU Reuse di AJW 2025: Solusi Cerdas Kurangi Sampah Plastik Sekali Pakai

8 July 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia