• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, October 19, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Lindungi Kesucian Pratima dan Kesakralan Pura

Anton Muhajir by Anton Muhajir
23 October 2010
in Budaya, Kabar Baru
0 0
1

Teks Agus Widiantara, Foto Rofiqi Hasan

Gerakan Pemuda Hindu Bali tuntut pemerintah bersikap tegas pada makin merebaknya pratima dan gugatan terhadap rencana tata ruang wilayah.

Tuntutan tersebut disampaikan Gerakan Pemuda Hindu Bali (Gandi) dalam aksi damainya Kamis pekan lalu menyikapi permasalahan yang semakin merebak di masyarakat Bali, yaitu maraknya pencurian Pratima dan gugatan radius kesucian pura. Aksi damai di depan Bajra Sandi, Renon, Denpasar tersebut menyuarakan dan menuntut tegas kepada pemerintah dalam menangani permasalahan pencurian pratima yang terjadi di beberapa daerah di Bali.

Puluhan pemuda yang mengatasnamakan diri Gandi tersebut berasal dari mahasiswa perguruan tinggi di Bali dan organisasi kemahasiswaan, yaitu Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Hindu Dharma Nasional (BEM IHDN), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) IHDN, BEM Fakultas Dharma Duta, Forum Perhimpunan Mahasiswa Hindu Dharma (FPMHD) Universitas Udayana, dan BEM Universitas Hindu (Unhi).

Sambil menyanyikan lagu dan yel-yel untuk menyelamatkan budaya dan alam Bali, aksi dilanjutkan menuju ke gedung DPRD Bali. Koordinator Lapangan Kadek Sumadiarta menyatakan bahwa Bali sekarang tidak aman lagi. Ini terbukti dengan timbulnya berbagai konflik antar adat dan pencurian pratima yang merupakan benda sakral umat Hindu di Bali.

”Pencurian pratima menodai kesucian Bali, berikan sanksi setegas-tegasnya,” tambahnya. Di sela-sela unjuk rasa kemarin, peserta aksi juga mengungkap mengenai penolakan judicial review RTRW Bali di MA. Peraturan mengenai radius kesucian pura tersebut saat ini menjadi perdebatan antara pemerintah, masyarakat dan investor.

“Kami mengimbau agar aturan RTRW tetap dijadikan kekuatan untuk menyelamatkan alam Bali,” papar mahasiswa IHDN ini.

Ada enam tuntunan yang diinginkan oleh pengunjuk rasa yang tergabung dalam pemnuda Hindu tersebut. Namun, intinya mengarah pada tindakan tegas pemerintah untuk secepatnya menuntaskan permasalah pratima dan RTRW.

Pengunjuk rasa ini akhirnya  diterima oleh anggota komisi IV DPRD yang membidangi masalah sosial dan budaya. Meskipun aksi yang dilakukan diberikan apresiasi oleh anggota DPRD dan sepaham dengan pemerintahan untuk tetap menjaga Bali, namun pengunjuk rasa menegaskan agar tindakan pemerintah tidak sekadar wacana belaka.

Usai berunjuk rasa di DPRD, mahasiswa melanjutkan aksi ke kantor Gubernur untuk menyampaikan hal yang sama. [b]

Foto diambil dari blog Rofiqi Hasan.

Tags: AgamaAksiBaliBudayaTata Ruang
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Anton Muhajir

Anton Muhajir

Jurnalis lepas, blogger, editor, dan nyambi tukang kompor. Menulis lepas di media arus utama ataupun media komunitas sambil sesekali terlibat dalam literasi media dan gerakan hak-hak digital.

Related Posts

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
AHY Singgung Tiga Isu Utama di Bali: Tata Ruang, Kemacetan, dan Sampah

AHY Singgung Tiga Isu Utama di Bali: Tata Ruang, Kemacetan, dan Sampah

16 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025

Ancaman Kesehatan Pasca Banjir di Bali

8 October 2025
Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

Mengelola Dana Darurat Banjir Bali: Antara Potensi dan Transparansi

20 September 2025
Menyisir Sanur Sembari Merefleksi Kawasan Pesisir di Urban Social Forum

Menyisir Sanur Sembari Merefleksi Kawasan Pesisir di Urban Social Forum

13 September 2025
Next Post
Meluruskan Hukum Adat soal Kasepekang

Meluruskan Hukum Adat soal Kasepekang

Comments 1

  1. KARMA says:
    15 years ago

    wong bali gag boleh begitu yaaaa…
    sadar yaaaa akan karma phala…sampunang barang dipure anggon gae JELEK.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

Adakah Sistem Peringatan Dini Banjir di Bali? Ini Simulasinya

18 October 2025
AHY Singgung Tiga Isu Utama di Bali: Tata Ruang, Kemacetan, dan Sampah

AHY Singgung Tiga Isu Utama di Bali: Tata Ruang, Kemacetan, dan Sampah

16 October 2025
Sisi Lain Tabanan di Melali ke Desa

Sisi Lain Tabanan di Melali ke Desa

16 October 2025
Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

Beban Ekologi Bertambah karena Pariwisata yang Eksploitasi Hulu Bali

15 October 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia