• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
Saturday, September 30, 2023
  • Login
  • Register
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong.id
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Juni Antari by Juni Antari
31 August 2023
in Kabar Baru, Lingkungan, Travel
0 0
1
Lateng Tembesi terlilit pohon Banyan di Alas Mertajati, Tamblingan. Foto: Juni

Jalan-jalan ke tengah Alas Mertajati Adat Dalem Tamblingan, ada banyak pohon-pohon besar yang ditemui. Salah satunya pohon dari marga Gluta bernama Ingas. Dikenal dengan sebutan Lateng dalam bahasa bali. Menjadi salah satu maskot Alas Mertajati, Tamblingan, Lateng memiliki beberapa cerita unik bagi warga setempat.

Ketika kita mendengar nama Lateng, sudah pasti identik dengan tanaman yang daunnya dapat menyebabkan rasa gatal dan panas seperti terbakar. Namun, bagi masyarakat adat Dalem Tamblingan, tanaman ini justru menjadi salah satu yang wajib ada di Alas Mertajati, Tamblingan. Dikenal sebagai tanaman penyimpan air yang baik. Lateng menjadi indikator bahwa daerahnya hidup terdapat air yang melimpah. Begitu juga bagi Tamblingan, jika Lateng tidak maka bisa jadi pertanda ancaman bagi keberadaan danau terkecil di Bali ini.

Pemandu lokal treking Alas Mertajati, I Ketut Basma menyebut Lateng terhitung masih banyak di hutan atas Danau Tamblingan itu. “Hampir di setiap 10 meter ada tumbuh terutama jenis tembesi,” katanya.

Lateng yang merupakan tumbuhan hutan perdu. Jenis tumbuhan berkayu yang memiliki cabang-cabang yang sangat banyak. Basma dan masyarakat Adat Dalem Tamblingan lainnya pernah mendata pohon-pohon yang ada di Alas Mertajati. Alhasil, di alas mertejati ada tumbuh 4 jenis Lateng.

Pertama, Lateng Kau memiliki ciri tumbuh perdu, daun sedikit berduri. Kalau kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi gatal hingga 3 hari. Kedua, jenis Lateng Kebyar tumbuh seukuran perdu atau ground cover, daun berbulu. Jika terkena kulit langsung terasa menyengat. Biasanya masyarakat setempat menyebutkan sensasi menyengatnya seperti mekebyar seperti namanya. Bisa menyebabkan iritasi beberapa jam.

Lateng Kidang yang sudah besar. Foto Ketut Basma

Ketiga, jenis Lateng Kidang. Lateng berukuran pohon dengan maksimal bisa tumbuh setinggi 6 meter. Daun seperti daun karet berbulu. Jika tersentuh bisa menyebabkan iritasi lebih dari 3 hari hingga demam. Keempat, Lateng Tembesi. Lateng terbesar dibanding jenis yang lain. Ukuran pohon besar, tingginya bisa sampai di atas 10 m. Ciri khas daunnya lebar seperti daun jati. kalau tersentuh iritasi lebih seminggu dan menyebabkan demam.

“Tapi semua jenis lateng ini tidak terlalu berbahaya,” Basma menegaskan..

Menyoal cara konservasi, ciri khas Lateng yang memiliki kesaktian membuat orang gatal menyebabkan ia mudah tumbuh secara bebas. Tak ada predator yang terlalu mengancam keberadaannya. Tidak perlu dijaga intensif karena hampir tidak ada hama dan tak ada yang menebangnya. Selain itu, jenis kayunya yang tak cocok untuk bangunan melindungi pohon ini dari pemburu kayu hutan.

Dari semua hal-hal identik tentang Lateng, ada satu hal yang tak lagi ditemukan Basma dari fungsi pohon Lateng ini. Di masa lalu, Lateng juga berfungsi sebagai obat penurun demam. Dengan cara mencari air di akarnya.

“Dalam Bahasa Balinya kami menyebut nuakin. Memotong akarnya agar keluar air. Akar yang menghadap ke arah pohon akan dikasi wadah untuk menampung air. Biasanya akar dipotong sore hari. Lalu besok pagi, sebelum matahari terbit air dalam wadah itu diambil,” jelas Basma.

Lateng Kidang kecil di Alas Mertajati, Tamblingan. Foto Ketut Basma

Lateng yang dituakin adalah jenis Lateng Kidang. Menurutnya nuakin tidak akan menyebabkan pohon Lateng mati. Sebab untuk mencari airnya yang dipotong hanya salah satu akar kecil. Paling besar sekitar ukuran jempol tangan. Sayangnya kebiasaan ini sudah jarang diteruskan generasi sekarang.

“Anak saya yang sulung sewaktu bayi sampai umur 5 tahun sering diberikan tuak lateng ketika ada gejala panas dalam. Apalagi ketika bibirnya jampi (sariawan),” cerita Basma.

Hal yang sama tak berfungsi ketika diberikan anak keduanya. Ia menduga sudah tidak cocok lagi dengan pertumbuhan anak sekarang. Namun, terbaru generasi cucunya sempat diberikan tuak lateng, masih mujarab. Menurut Basma kebiasaan nuakin Lateng semakin jarang ditemukan, sebab sekarang sudah banyak minuman-minuman praktis. Sehingga kebiasaan ini semakin langka.

Lateng, selain menyimpan cadangan air, juga jadi benteng hutan karena dihindari penebang dan penjelajah pohon. Inilah salah satu pohon unik dari Bali. Sudah pernah coba memegang daun lateng?

Tags: konservasi hutanlatengpohon unik di bali
ShareTweetSendSend
Anugerah Jurnalisme Warga 2021
Juni Antari

Juni Antari

aku juga ada di akun instagram @juniyours

Related Posts

No Content Available
Next Post
Kisah Pohon: Kayu Putih Ratusan Tahun yang Menghidupi Warga

Kisah Pohon: Kayu Putih Ratusan Tahun yang Menghidupi Warga

Comments 1

  1. Mike says:
    3 weeks ago

    Karangan mantap! Suksuma telah berbagi!

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Melali Melali Melali

Temukan Kami

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

Cerita Pohon: Dadap, Super Tree yang Terlupakan

10 September 2023
Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

Rencana Pembangunan Hidden City Ubud dan Kerisauan Warga

5 September 2023
Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

Jangan Terlambat, Lindungi Anak Sekolah dari Kerentanan Bencana di Karangasem

26 July 2023
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

Gemuruh di Bali Utara: Hulutara, Irama Utara, Beluluk (Bagian 1)

2
Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

Kisah Pohon di Bali: Lateng, Penjaga Hutan

1
Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

Meneladani Hidup dari Buruh Gendong

1
Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

Karut Marut di Jalan Terus Berlanjut

2
Mengenal Pura Bukit Gumang, Salah Satu Pura Dang Kahyangan Desa Bugbug

Mengenal Pura Bukit Gumang, Salah Satu Pura Dang Kahyangan Desa Bugbug

29 September 2023
Bayang-Bayang Lindi Menghantui Warga di Sekitar TPS Denpasar

Bayang-Bayang Lindi Menghantui Warga di Sekitar TPS Denpasar

29 September 2023
Apakah GWK sudah jadi Landmark Bali?

Apakah GWK sudah jadi Landmark Bali?

28 September 2023
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

Baksos di Panti Asuhan Dharma Jati II

26 September 2023

Kabar Terbaru

Mengenal Pura Bukit Gumang, Salah Satu Pura Dang Kahyangan Desa Bugbug

Mengenal Pura Bukit Gumang, Salah Satu Pura Dang Kahyangan Desa Bugbug

29 September 2023
Bayang-Bayang Lindi Menghantui Warga di Sekitar TPS Denpasar

Bayang-Bayang Lindi Menghantui Warga di Sekitar TPS Denpasar

29 September 2023
Apakah GWK sudah jadi Landmark Bali?

Apakah GWK sudah jadi Landmark Bali?

28 September 2023
Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

Ruang Apresiasi Film nan Inklusif dari MFW9

27 September 2023
BaleBengong.id

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Arsip

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In