Ada kebiasaan unik yang jarang teramati ketika hari raya di Bali. Di TikTok, setidaknya di FYP saya, viral sebuah video dengan tulisan: “Hari raya (Galungan dan Kuningan) sudah dekat, siapkan 3M: Mebakti, Makan, dan Melali.” Apa yang jarang teramati adalah ‘M’ terakhir, yaitu melali atau jalan-jalan.
Setidaknya, selepas melakukan persembahyangan dan makan daging babi dengan nasi kuning, kegiatan selanjutnya (yang umumnya dilakukan anak muda) adalah melancong bersama kawan-kawan. Setiap daerah memiliki tempat yang diramaikan ketika hari raya tiba, hampir di semua kabupaten di Bali, setidaknya melalui pengamatan penulis.
Tabanan-M. Aboe Talib
Memang, sih, Talib selalu menjadi tempat yang ramai, bahkan di luar hari raya. Bahkan, para pengunjung rela duduk di emperan toko ketika petang tiba. Hal itu terjadi hampir setiap hari di Tabanan. Kedai kopi tua ini memang menjadi pusat pergaulan Kota Tabanan, begitu pula ketika hari raya tiba.
Karangasem-Pantai Virgin atau Candi Dasa
Beda cerita di Karangasem, selepas persembahyangan dan pesta babi atau nasi kuning, Virgin Beach menjadi tempat yang ramai dikunjungi. Mungkin hal ini akan relate bagi warga Karangasem yang berada dekat dengan pantai. Pantai dengan pasir putih ini memang cukup terkenal di Karangasem karena kecantikan pantainya. Tapi di atas bebukitannya kini sedang dibangun resort, apakah masih leluasa dikunjungi?
Selain Virgin Beach, Candi Dasa menjadi tempat yang cukup ramai dikunjungi di Karangasem. Candi Dasa adalah salah satu daerah yang berada di Kecamatan Manggis. Kawasan ini dulu berpantai lapang dan indah, kemudian dihabisi abrasi. Alhasil pemerintah membuat sebuah area yang diisi pemecah ombak dan gundukan agar laut masih bisa dinikmati, ini jadi tempat nongkrong termasuk pusat kembang api saat malam tahun baru.
Mall atau McDonald
Selepas hari raya di Denpasar terasa berbeda. Serasa seperti semua tempat disesaki orang-orang yang melancong. Jika di Karangasem atau Tabanan, para pelancong masih pergi ke pantai atau kedai kopi, di Denpasar, mall atau restoran cepat saji menjadi pilihan mereka. Katakan saja Level 21 atau sekadar melancong ke Tiara Dewata. McD atau KFC juga kerap ramai ketika selepas hari raya. Mungkin orang-orang bosan mengonsumsi daging babi selama 2 minggu.
Bagi generasi yang lebih dahulu lahir, mungkin Tiara Dewata dan Tragia adalah tempat yang ramai dikunjungi selepas hari raya. Tiara Dewata hingga kini masih bertahan terutama swalayan dan pusat bermain anaknya, namun tidak dengan Tragia di Jalan Diponegoro, Denpasar.
Buleleng-Pantai Penimbangan
Sama seperti di Karangasem, warga Buleleng lebih memilih melancong ke pantai ketimbang restoran atau kedai kopi. Setidaknya Pantai Penimbangan menjadi ramai selepas hari raya. Pantai Penimbangan juga biasanya disambangi oleh anak-anak muda karena pemandangan sunset yang menawan. Terlebih lagi, pantai ini hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat Kota Singaraja, jadi tidak mengherankan jika pantai ini ramai dikunjungi selepas hari raya.
Setidaknya, apa yang tertulis di sini adalah apa yang berhasil diamati oleh penulis. Tentunya masih banyak tempat dan kabupaten yang belum tersebut dalam tulisan ini. Tempat apa yang paling ramai dikunjungi oleh anak muda di kabupaten kalian?