Karena desa adalah nyawa.
Maka, Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2019 kali ini menghadirkan tema Jer Basuki Mawa Desa, mengabarkan praktik baik dan inspiratif dari desa. Tahun ini AJW akan diberikan untuk tiga kategori: pewarta warga, media warga, dan pegiat literasi digital.
Bekerja sama dengan Combine Resources Institution (CRI), organisasi non-pemerintah yang fokus pada pengelolaan informasi, tahun ini AJW tidak hanya berfokus pda media jurnalisme warga, tetapi juga media komunitas.
Untuk memudahkan, kami menyebutnya media warga, di mana media jurnalisme warga dan media komunitas, termasuk di dalamnya.
Seperti tiga kali AJW sebelumnya, kami juga akan memberikan apresiasi untuk karya-karya terbaik di media warga, baik di BaleBengong maupun media warga lainnya. Kami menambahkan dua kategori lagi yaitu media warga dan pegiat literasi digital.
Kategori: Pewarta Warga
Syarat dan Ketentuan
1. Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2019 terbuka untuk seluruh warga Indonesia,
2. Peserta terdaftar sebagai kontributor BaleBengong dan atau media-media warga lainnya di seluruh Indonesia,
3. Peserta mengirimkan karya yang dipublikasikan di media tersebut ke email panitia dengan menunjukkan tautan (link) dan identitas peserta,
4. Peserta hanya boleh mengirimkan satu karya sesuai format yang diikuti,
5. Karya yang dilombakan berupa tiga format yaitu tulisan, video, audio (radio), maupun gabungan dari ketiganya,
6. Karya yang dikirim sesuai tema yaitu terkait praktik baik dan inspiratif dari desa seperti tata kelola pemerintahan, kesukarelawanan, transparansi, pelestarian lingkungan, akses disabilitas, dan lainnya,
7. Keputusan juri untuk semua kategori bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Kriteria Penilaian
1. Orisinalitas karya
2. Kesesuaian dengan tema
3. Sudut pandang
4. Kedalaman karya, dan
5. Gaya bahasa.
Hadiah
• Uang tunai @ Rp 2.500.000 untuk format tulisan, radio, dan video
• Beasiswa pelatihan membuat video di Bali.
Kategori: Media Warga
Syarat dan Ketentuan
1. Terbuka bagi setiap media warga yang berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia,
2. Media diprakarsai dan dikelola secara mandiri oleh kelompok warga non-perusahaan pers (nonprofit), tidak berafiliasi dengan partai politik, maupun pejabat publik,
3. Tidak dibiayai secara terus menerus (permanen) oleh badan atau lembaga di luar kelompok warga, misalnya: pemerintah, perusahaan, LSM, dan partai politik,
4. Memiliki konstituen spesifik seperti, komunitas geografis atau komunitas berbasis isu (misal, isu masyarakat adat, isu lingkungan, dsb.),
5. Berkontribusi terhadap perubahan sosial di komunitasnya,
6. Memiliki produk jurnalistik yang dipublikasikan melalui media daring (dan non daring tergantung aksesibilitas),
7. Aktif memproduksi informasi dalam satu tahun terakhir,
8. Menunjukkan minimal 1 produk jurnalistik yang dinilai telah membawa perubahan bagi komunitasnya. Karya dapat berupa tulisan, video, foto, dan ilustrasi (komik, infografis, dll).
9. Pendaftaran atau nominasi bisa dikirimkan melalui Form Nominasi Media Warga AJW 2019 atau dengan mengisi Google Form.
Hadiah
• Uang tunai @ Rp 2.500.000 untuk kategori media daring, cetak, dan radio,
• Beasiswa pelatihan membuat video di Bali.
Kategori: Pegiat Literasi Digital
Syarat dan Ketentuan:
1. Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2019 terbuka untuk seluruh warga Indonesia. Kategori Pegiat Literasi Digital adalah individu atau komunitas yang mendorong perubahan aktif dan memadukan penggunaan media daring (online) dan aktivitas luring (offline),
2. Warga mendaftarkan diri atau didaftarkan sebagai Pegiat Literasi Digital inspiratif dengan mengirimkan Form Nominasi Pegiat Literasi Digital AJW 2019 atau di Google Form,
3. Perubahan aktif ini terkait praktik baik dan inspiratif dari desa, atau menyebarkan literasi digital yang dilakukan atau digaungkan melalui media daring (online) seperti media sosial, blog, dan lainnya,
4. Keputusan juri untuk semua kategori bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.
Hadiah
• Uang tunai @ Rp 2.500.000
• Beasiswa pelatihan membuat video di Bali.
Tenggat
Karya atau nomine dikirimkan paling lambat 20 Mei 2019 diperpanjang hingga 15 Juni 2019 ke email: kabar@balebengong.id dan redaksi@combine.or.id dengan melampirkan bukti identitas pengirim dan subjek AJW 2019 : [Nama Kategori].
Ketika seorang yang berpenyakit epilepsi yang inggin membantu namun sulit untuk bisa meraih rasa pamrih dari desanya sendiri sejak 2009 sehingga mundur dari organisasi kepemudaan sebab tidak ada usaha tentang menjaga pariwisata alam budaya perkembangaan kuliner bahkan usaha kreative pun tidak ada di kembangkan sama sekali hanya music music itu saja lucu bukan ada juga yang lucu ketika membuat usaha makan semua berbondong mengikuti membuat nya menu sama contoh balung dll lucu kenapa tidak ada yang peduli tentang kebersihan pantai padahal pantai adalah aset anak cucu kelak saya sampai menanggis di ejek yah di caci maki ya begitulah kalau orang yang tidak ada modal selalu tersingkirkan tapi saya tetap belajar dari rasa bahwa hidup ini untuk berbagi dan dengan cara saya ini buat apa malu mengajak anak2 memungut sampah di pantai mengatur lalu lintas parkir di bilang ini itu kebal no photo no public mulai tercetus awal 2009 buat akun fb muaya beach wisatakuliner bali dan lainya nah di sana saya berbagi tentang apa yang saya lihat dan apa yang bisa kami katakan dengan keringat saya kadang saya terjatuh di aspal di jalan tapi saya tertawa karena sudah biasa karena epilepsi sejak 5 tahun lalu saya menjalani epilepsi ini karena saya jatuh waktu smp kelas 1 naik speda motor maka saya menanggis melihat adik2 naik sepeda motor dampak nya tidak sekarang 12-15 tahun baru akan terasa seperti saya epilepsi sejak kecil saya suka menulis lagu sendiri karena saya mengalami penyakit lupa maka saya selalu membawa catatan lagu puisi atau lainya yang saya buat sendiri yang saya inggat hanya liriknya demikian tentang masagge saya ini semogga masagge saya ini teman2 oda epilepsi lainya bersemanggat dalam menjalani hidup ini