Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali menghelat seminar kolaborasi media dan UMKM jelang Konferwil III untuk pertanggungjawaban organisasi dan pemilihan pimpinan baru, pada 30 April 2024. Media dan UMKM bisa saling bersinergi memanfaatkan kelebihan masing-masing.
Kadiskominfo dan Statistik Kota Denpasar IB Alit Adhi Mertha mengatakan dari jumlah penduduk kota saat ini 700an ribu jumlah UMKM di Denpasar ada 32 ribu lebih. “Masih banyak yang belum masuk. Potensi besar untuk dikembangkan,” ujarnya. Salah satu yang dibutuhkan adalah infrastruktur teknologi dengan keamanan data.
Dwi Eko Lokononto, CEO Berita Jatim memetakan wajah baru industri media saat ini. Ia mengatakan semua lembaga membuat media, jumlah media 5 tahun lalu saja 43 ribu.
“Media banyak, wajah dan isinya sama. Platform ke arah visual, Google yang madih bersahabat dengan teks,” katanya.
Media tidak lagi menguasai bisnis dari hulu ke hilir. Sekarang beritanya dari rilis, medsos, distribusi lewat flatform yang tidak dikuasai, iklan hanya remah-remah. Kebanyakan jenis iklan programatik. “Persaingan mendapat iklan sangat ketat. Iklan menuntut cepat, murah, minimalis,” tambahnya.
Di era dominasi platform, media sangat tergantung platform. Konten lebih banyak diunggah di Google dan FB, tapi duitnya di Tiktok dengan berjualan. Salah satu kendalanya, warga makin malas baca, hanya melihat Tiktok video singkat.
Pandemi mengubah perilaku konsumen. Karena kebutuhan aktualisasi untuk dihargai dan terjangkit FOMO, yakni perasaan takut dan cemas ketinggalan tren. Akhirnya semakin tidak lepas dari dunia maya.
Ia menyebut 8 syarat kebetlanjutan media yakni lingkungan bisnis yang mendukung, pengembangan bisnis, brand, konten, audiens, distribusi, revenue, dan teknologi. Karena itu penting untuk memperkuat DNA media.
I Putu Agus Swastika, dosen Universitas Primakara yang huga CEO BeritaBali memaparkan tahapan kolaborasi dimulai dengan identifikasi berbagai permasalahan yang dikolaborasikan ke pihak lain, verifikasi aturan internal, dan implementasi. Memulai kolaborasi bisnis biasanya dengan dengan bergabung dengan komunitas, menjalankan acara bersama, berbagi keterampilan bisnis, cross selling dan cross branding, dan melalui influencer media sosial.
Pimpinan AMSI Baru
Ketut Adi Sutrisna (Centong) dan Adi Setiawan, resmi terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris, pada Konferensi Wilayah (Konferwil) III Amsi Bali, Selasa 30 April 2024, di Gedung Graha Sewaka Dharma, Denpasar. Kedua pasangan terpilih ini, selanjutnya akan memimpin AMSI Bali periode tahun 2024-2028, menggantikan Ketua sebelumnya, Nengah Muliarta dan Sekretaris Putu Suyatra.
Proses pemilihan pada konferwil ini, sebelumnya ada paket 3 pasangan yang diusulkan. Adapun pasangan yang diusulkan yakni, pasangan 1 : Ketut Adi Sutrisna (Berita Bali) dan Komang Agus Ruspawan (Tribun Bali), pasangan 2 : Ketut Adi Sutrisna dan Adi Setiawan (Bali Portal News), dan pasangan 3 : Ketut Adi Sutriana dan Rofiqi Hasan (Kanal Bali). Dari proses pemilihan yang berlangsung, akhirnya 1 pasangan mendapat jumlah terbanyak dengan 9 suara yakni pasangan nomor 2 dan pasangan 1 dan 3, masing-masing mendapat 1 suara.
Ditemui usai pemilihan, Ketut Adi Sutrisna, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan bersama Adi Setiawan, untuk menahkodai AMSI Bali periode 2024-2028. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada panitia Konferwil yang sejak 6 bulan telah mempersiapkan Konferwil ini.
Ke depan, pihaknya siap untuk memajukan AMSI Bali, sesuai tagline yakni “Bisnis Sehat, Berkualita Kontennya”. Melalui tagline ini, pihaknya berharap kepada masing-masing media anggota AMSI Bali, untuk mewujudkan media dengan konten yang berkualitas, termasuk juga dibarengi bisnis yang sehat.
“Terkait program kedepan, penguatan perlu dilakukan di internal dan eksternal. Ada beberapa catatan yang perlu menjadi pegangan untuk perbaikan kedepan,” katanya, menyampaikan.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya di kepengurusan baru ini, akan berusaha memberikan yang terbaik, dan tentunya berharap adanya bimbingan dan masukan dari semua anggota AMSI Bali.
Ia juga berharap, ke depan selain mewujudkan konten berkualitas dengan bisnis yang sehat, kehadiran media diharapkan bisa melahirkan startup baru, dari lini bisnisnya. “Untuk itu kapasitas media dan kapasitas SDM perlu ditingkatkan. Kita berharap kepengurusan ini diberikan dukungan, bimbingan dalam hal penguatan organisasi,” harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Terpilih, Adi Setiawan mengajak seluruh anggota AMSI Bali, bersama-sama bersatu untuk lebih memajukan anggota di tahun selanjutnya. “Targetnya bagaimana mengembangkan media kita menjadi media bisnis. Mari kita bersama-sama, mari kita bersatu untuk memajukan AMSI dan media,” ajaknya.
Sementar itu, perwakilan AMSI Nasional, Dwi Eko Lokononto, yang hadir pada konferwil ini, menyampaikan selamat kepada Ketua dan Sekretaris terpilih. Ia berharap, AMSI Bali, bisa tetap kompak. “Kami menyampaikan selamat kepada duo adik yang telah terpilih sebagai Ketua dan Sekretaris AMSI Bali, periode 2024-2028,” ucapnya.