Pulau Peninsula, Nusa Dua
Makin banyak konser besar di Bali, nih. Sebelum nonton, yuk cek profil venue yang kerap jadi lokasi konser.
Peninsula Island
Nusa Dua Peninsula Island sebuah pulau kecil yang terletak di kawasan ITDC Nusa Dua, terletak di kawasan elite perhotelan di Bali, sebelah selatan objek wisata pantai Tanjung Benoa yang merupakan pusat watersport di Bali. Pulau Peninsula tersebut terletak di kawasan hotel berbintang, namun demikian tetap terbuka untuk umum, persis terletak antara hotel Melia Bali dan Grand Hyat, anda bisa parkir mobil anda di pinggir jalan, dan selanjutnya berjalan kaki memasuki lokasi pulau. Pulau Peninsula ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang menginap di kawasan ITDC Nusa Dua.
Yang menjadi tempat menarik lainnya di kawasan Nusa Dua Peninsula Island, ada sebuah tempat sensasional di kawasan ini yang bisa anda nikmati yang bernama Waterblow , di mana saat air pasang dan gelombang laut lagi tinggi anda akan mendengarkan dentuman ombak serta sebuah pemandangan air laut yang menyembur ke udara, terlihat begitu fantastis, di sini sudah disediakan jembatan, tempat aman untuk menyaksikan fenomena alam ini, ombak tersebut bergulung kemudian menerjang batu karang yang menyerupai ceruk, sehingga air beserta buih-buih air laut menyembur ke udara.
Nusa Dua terkenal menjadi kawasan pariwisata elit di pulau Dewata Bali, kawasan yang dipenuhi oleh hotel ataupun resor mewah dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang dulunya bernama BTDC ini terdapat sebuah pulau terbuka yang bernama pulau Peninsula.
Pulau Peninsula hanya memiliki luas sekitar 7,4 hektar, dan dikelilingi oleh laut biru yang tenang dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi. Kawasan ini mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an. BTDC didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 1972 tanggal 15 September 1972, dan memiliki Akta Pendirian Nomor 33 tanggal 12 November 1973. Berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 1972, pemerintah memberikan hak kepada BTDC untuk mengelola kawasan Nusa Dua, menurut situs Setneg.go.id.
Sebagai langkah awal, BTDC memiliki peranan untuk memperoleh lahan, membangun infrastruktur bertaraf internasional, membuat rencana induk, serta menyusun sistem investasi agar menarik investor untuk menanamkan modalnya di Nusa Dua.
Dengan menggunakan dana pinjaman dari Bank Dunia dan Asian Development Bank, pemerintah menyulap daerah kering seluas 350 hektare di Nusa Dua menjadi kawasan resor wisata kelas dunia. Proses pembangunannya dimulai dari dengan pembebasan lahan, pembangunan prasara pendukung seperti jalan, dan hotel bintang lima.
Dalam perjalanannya, BTDC kemudian diberikan hak untuk mengelola kawasan Mandalika Resrot di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), seluas 1.175 hektare berdasarkan PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor 33 Tahun 2009. Kemudian tanggal 16 Mei 2014, BTDC berubah nama menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC).
Garuda Wisnu Kencana
Menurut informasi dari Indonesia.go.id, ide pembangunan patung GWK oleh I Nyoman Nuarta telah muncul sejak tahun 1989. Setahun kemudian pada 1990, usulan Nyoman Nuarta pun disetujui oleh Presiden Soeharto. Pembangunan berjalan sampai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan tujuh tahun kemudian pada 8 Juni 1997.
Imbas krisis moneter 1997-1998, proyek pembangunan patung GWK sempat dihentikan sementara. Pembangunan dilanjutkan kembali pada 2013 hingga akhirnya diresmikan tahun 2018 oleh Presiden Jokowi. Hal ini berarti bahwa sejarah patung GWK oleh I Nyoman Nuarta butuh waktu 28 tahun hingga akhirnya terwujud.
Sejarah patung GWK Bali dibuat oleh seorang maestro Bali bernama I Nyoman Nuarta. Seperti dilansir situs Kemdikbud, ide awal didirikannya patung GWK di Bukit (Kapur) Ungasan, Bali oleh Nyoman Nuarta sudah ada sejak tahun 80-an. Tetapi ide yang ditawarkannya tidak langsung diterima oleh masyarakat. Bahkan butuh waktu delapan tahun bagi Nyoman Nuarta hanya untuk memperkenalkan ide tersebut kepada masyarakat.
Nyoman menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana, serta Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
Pembangunan Garuda Wisnu Kencana awalnya didanai oleh BUMN, Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
Pada tahun 1998 pembangunan ini terhenti akibat dari krisis moneter, Dampaknya, minimnya dana dan dukungan pemerintah menghambat pengerjaan patung Garuda Wisnu Kencana.
Pada tahun 2013 PT Alam Sutera Realty Tbk. mengakuisisi 82% saham dari GWK Cultural Park. Baru pada 2013, peletakan batu pertama patung ini dilakukan.
Kemudian proyek pembangunan Garuda Wisnu Kencana kembali berjalan, hingga diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
Centro Mall Kuta
Discovery Shopping Mall Kuta atau Centro didirikan pada tahun 2004. Berada di Jalan Kartika Plaza, Pantai Kuta. PT Bali Unicorn sebagai pengelola Discovery Shopping Mall. Discovery Shopping Mall yang dikembangkan oleh AG Network dan dikelola oleh PT Bali Unicorn ini berada di area yang sama dengan Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. Mal ini terdiri atas tiga lantai, yang luas total lantainya mencapai 80.000 meter persegi dan dibangun di atas tanah seluas 38.082 meter persegi di sepanjang Pantai Kuta. Selain Discovery Shopping Mall, AG Network juga mengembangkan beberapa properti di Jakarta. Ada District 8, SCBD yang merupakan area perkantoran dan apartemen, perumahan Bukit Gold Mediterania PIK, hingga gedung perkantoran Menara Global yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto.
Keramas Aero Park
Restoran unik yang dibuat di dalam badan pesawat asli yang sudah tidak terpakai. Berlokasi di Gianyar, Bali, restoran yang diberi nama Keramas Aero Park ini menggunakan pesawat berjenis Boeing 737-400 yang dikirimkan langsung dari bandara Juanda di Surabaya. Keramas Aero Park yang dibangun diatas lahan seluas 8.400 meter persegi ini menyediakan Joglo bernuansa khas Bali yang dibangun tepat di bawah badan pesawat.
Restoran yang pertama kali dibuka pada 15 Oktober 2016 ini menyediakan bermacam menu khas Indonesia. Dirintis oleh Abdi Negara mempekerjakan karyawan dari wilayah Keramas dan Medahan.
Pantai Mertasari
Pantai Mertasari ini terletak menghadap ke utara, berbeda-beda dengan Pantai Sanur yang menghadap ke barat. Jadi untuk melihat matahari terbit posisi matahari tidak berada seperti di tengah pantai, namun terlihat muncul dari sebelah pesisir pantai. Pantai ini berlokasi di Jalan Tirta Empul Sanur, atau dapat juga melalui Jalan Pengembak Sanur.
Pantai Mertasari pantai yang cocok untuk bersantai ria sambil mandi, berenang, berendam atau berjemur di pasir yang putih. Di tahun 1976 an pantai ini dipakai oleh wisatawan berjemur diri menghadap ke timur ketika matahari terbit. Bila kita menelusuri sepanjang pantai ini, kita akan menyaksikan wisatawan tidur telentang di sepanjang hamparan pasir putih, bermandikan sinar matahari, mereka menyebutnya sunbathing. Pada hari-hari tertentu Pantai Mertasari akan padat dengan pengunjung.
Pantai Padang Galak
Pantai dengan pasir hitam ini terletak di Denpasar dan membentang dari Utara ke Selatan. Jarak bibir pantai dengan laut juga tidak panjang, sehingga membuat pantai ini memanjang dengan ukuran yang tidak terlalu lebar. Di sekitar pantai, lahan masih sangat luas. Ada banyak pohon cemara yang tumbuh di sekitar pantai sehingga membantu para pelancong untuk berteduh di sekitar pantai ini.
Ketika musim kemarau tiba, langit Pantai Padang Galak akan dipenuhi dengan layang-layang yang diterbangkan di sekitar pantai. Pantai ini kerap dijadikan tempat lomba layangan oleh beberapa pihak. Selain itu, ada pula sebuah gedung yang kini telah terbengkalai yang bernama Taman Festival yang dibangun pada tahun 1990-an, namun segera ditutup karena krisis moneter melanda Indonesia ketika itu. Kini, Taman Festival memang nampak angker namun kerap dikunjungi oleh pelancong untuk melakukan swafoto.
Lapangan Puputan Klungkung
Beberapa tempat umum di Bali yang menggunakan kata Puputan di depannya selalu memiliki sejarah yang kuat terhadap perang yang pernah terjadi di Bali. Kata puput dalam artian Bali berarti selesai, yang pula berarti perang hingga titik darah terakhir. Begitu pula dengan sejarah lapangan Puputan Klungkung yang dibangun untuk memperingati perang yang terjadi di Klungkung antara Kerajaan Klungkung dengan Belanda.
Dilansir dari Kompas.com, perang bermula ketika Belanda melakukan patroli di wilayah Kerajaan Klungkung, tepatnya di Desa Gelgel. Atas hal tersebut, masyarakat dan keluarga kerajaan menjadi murka dan menyerang Belanda. 10 serdadu kolonial mati atas kejadian itu.
Mendengar kejadian tersebut, pihak Belanda menjadi murka dengan menuduh Kerajaan Klungkung telah melakukan pemberontakkan. Setelahnya, perang pun terjadi karena Raja Klungkung Dewa Agung Jambe II, ketika itu menolak menyerah kepada Belanda dan mengindahkan ultimatum yang diberikan oleh Belanda. Pada 20 April 1908, pemerintah Belanda melancarkan serangan ke Klungkung, namun pasukan Kerajaan Klungkung menolak untuk menyerah walaupun telah dikalahkan Belanda pada tanggal 21 April 1908. Setelahnya, Belanda kemudian meminta pasukan tambahan di Batavia untuk melancarkan serangannya. Baru pada tanggal 27 April 1908, Belanda berhasil mengepung Istana Semarapura. Akan tetapi, Kerajaan Klungkung tetap bersikeras mengusir Belanda dari Klungkung dengan Raja Dewa Agung Jambe II turun ke medan perang bersama 3000 pasukannya, hingga akhirnya mereka gugur di medan perang pada 28 April 1908.
Gugurnya Raja Dewa Agung Jambe II di medan perang menandai jatuhnya Kerajaan Klungkung ke tangan Belanda.
Lapangan Kapten Mudita
Sementara Lapangan Puputan Klungkung adalah bentuk apresiasi sejarah terhadap perjuangan masyarakat dan Kerajaan Klungkung, Lapangan Kapten Mudita di Bangli adalah bentuk apresiasi terhadap perjuangan seorang pahlawan asal Bangli.
Kapten Mudita sendiri dilahirkan pada tahun 1924 dan dikenal sebagai pahlawan gerilyawan. Ia juga diangkat oleh Komandang Perang Gerilya I Gusti Ngurah Rai sebagai Koordinator Wilayah Pertempuran Bali Timur yang meliputi wilayah Bangli, Gianyar, Karangasem, dan Klungkung. Ia bahkan rela menghibahkan 100 hektar tanah milik keluarganya untuk mendukung perjuangan rakyat terhadap Belanda.
Kapten Mudita gugur dalam pertempuran ketika ia dikepung oleh Belanda pada 20 November 1947, tepat satu tahun setelah pertempuran di Margarana pada 20 November 1946 yang pula menewaskan I Gusti Ngurah Rai dalam pertempuran.
Kebun Raya Bedugul
Berawal dari keinginan untuk membangun sebuah Kebun Raya di luar Pulau Jawa, Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo sebagai Kepala Kebun Raya Indonesia dan I Made Taman sebagai Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam melakukan pendekatan kepada Pemda Bali pada tahun 1955 untuk merealisasikan gagasan mereka. Baru pada tahun 1958 Pemda Bali menawarkan Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk membangun Kebun Raya di Bali. Setahun setelahnya, Kebun Raya Eka Karya diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo dengan luas 50 ha meliputi hutan reboisasi Candikuning dan berbatasan langsung dengan Cagar Alam Batukau.
Nama Eka Karya yang disematkan pada Kebun Raya ini memiliki arti bahwa Kebun Raya ini menjadi Kebun Raya pertama yang diciptakan oleh anak bangsa pasca Indonesia merdeka. Eka berarti pertama atau satu, Karya berarti hasil kerja.
Pantai Matahari Terbit Sanur
Sebelum terkenal seperti sekarang, dahulu Pantai Matahari Terbit tidak banyak diketahui orang, kecuali warga Sanur yang berdiam di sekitar pantai. Baru pada 1932 seorang seniman asal Belgia bernama Adrean Jean Mayeur The Markpres datang ke Bali dan menikahi seorang perempuan asal Bali bernama Ni Nyoman Polok. Mayeur menuangkan pengalamannya di Pantai Sanur dalam sebuah lukisan yang ia pamerkan di mancanegara. Sejak saat itu, pantai dengan air yang tenang ini mulai dikenal oleh banyak orang.
Pantai Sanur sendiri membentang sepanjang 8 kilometer dari Utara hingga Selatan. Pantai ini pun akhirnya terbagi ke dalam 9 nama yang berbeda, yaitu Pantai Matahari Terbit, Pantai Sanur, Pantai Segara Ayu, Pantai Sindhu, Pantai Karang, Pantai Batu Jimbar, Pantai Duyung, Pantai Semawang, dan Pantai Mertasari.
Pantai Matahari Terbit sendiri berada bersebelahan dengan Pantai Sanur. Pantai ini memiliki lahan parkir yang sangat luas dan menghadap ke arah timur. Itulah mengapa pantai ini disebut sebagai Pantai Matahari Terbit. Di sekitar pantai ini pula beberapa konser pernah digelar. Terdapat lapangan yang cukup luas untuk membangun panggung dan lahan parkir yang tidak kalah luasnya.
Pantai Semawang Sanur
Pantai Semawang adalah salah satu pantai yang masih termasuk ke dalam 9 pecahan Pantai Sanur. Sama seperti pantai lainnya di Sanur, pantai ini juga memiliki pasir putih dengan ombak yang tenang. Banyak wisatawan yang datang ke pantai ini untuk menikmati sunset atau sekadar bermain dengan tenangnya air Pantai Semawang. Berbeda dengan pantai Sanur atau Matahari Terbit dengan pemandangan fast boat yang mengantarkan wisatawan ke Nusa Penida, Pantai Semawang didominasi oleh kapal nelayan kecil. Maka dari itu, tidak mengherankan konser dilakukan dari atas kapal-kapal nelayan itu.
Lapangan Astina Gianyar
Dengan letaknya yang tepat berada di jantung Kota Gianyar, Lapangan Astina kerap kali dijadikan tempat hiburan bagi masyarakat umum. Tidak hanya diperuntukkan olahraga oleh masyarakat, pameran dan beberapa konser pernah dilaksanakan di sini, seperti pameran ketika Hari Ulang Tahun Kota Gianyar. Lapangan Astina ini juga berada tepat di depan Gedung Sasana Budaya Gianyar dan memiliki banyak pohon yang rindang.
Catatan: dirangkum dari berbagai sumber
[url=http://slkjfdf.net/]Udufuo[/url] Apoyunihi mpa.dmys.balebengong.id.zij.ug http://slkjfdf.net/
[url=http://slkjfdf.net/]Yerkaxi[/url] Ixefukcum ngv.otdv.balebengong.id.qhj.ma http://slkjfdf.net/
Hiya very nice website!! Guy .. Beautiful .. Superb .. I will bookmark your website and take the feeds also? I am glad to find numerous useful information here in the publish, we need develop more strategies in this regard, thank you for sharing. . . . . .
I am pleased that I found this web site, precisely the right info that I was looking for! .
Yes! Finally something about %keyword1%.
I really like what you guys are usually up too. This sort of clever work and coverage! Keep up the terrific works guys I’ve added you guys to blogroll.