Teks Komunitas Sahaja, Foto Ilustrasi Internet
Bentara Budaya Bali dan Komunitas Sahaja kembali menggelar Pemutaran Film di Bentara Budaya Bali, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra 88 A, Ketewel, Gianyar.
Bulan ini, pada Jumat-Sabtu, 27-28 Agustus akan ditayangkan film-film hasil produksi sutradara-sutradara ternama Kuba. Pemutaran film ini untuk memaknai sekaligus merayakan tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kuba. Hubungan itu tepatnya diresmikan pada 20 Januari 1960, setahun setelah Fidel Castro dan Che Guevara menyingkirkan dictator Fulgencio Batista.
Kegiatan pemutaran film Bentara Budaya Bali telah digelar untuk keenam kalinya sejak bulan Januari 2010. Di tiap bulannya, Bentara Budaya Bali senantiasa menghadirkan film-film pilihan yang bermutu. Kegiatan ini merupakan upaya memperkenalkan kepada khalayak berbagai sinema-sinema berkualitas yang (tentunya) sulit bahkan nyaris tidak dapat ditemukan di bioskop Indonesia maupun dijumpai di toko persewaan video.
Menurut Koordinator Acara, Dayu Tri Nandari, film-film yang ditayangkan nanti adalah film dokumenter dan film naratif. Dua film dokumenter yang akan diputar di antaranya Comandante (2003 – 93 menit), hasil wawancara sutradara Amerika Serikat, Oliver Stone dengan Fidel Castro. Mereka mendiskusikan tentang masa muda Castro hingga menjadi penguasa Kuba, embargo AS, dan posisi Kuba dewasa ini di dunia.
Film dokumenter yang kedua adalah Afro-Cuban Legends (106 menit). Film yang disutradarai oleh Tony Knox ini berkisah tentang kehidupan para penyanyi senior di Havana yang tergabung dalam The Afro-Cuban All Stars pimpinan Juan de Marcos Gonzales. Dua film lainnya yakni Viva Cuba! (2005 – 79 menit) dan The Silly Age.
Juan Carlos Cremata Malberti, sutradara Viva Cuba!, menyajikan kepada kita sebuah kisah tentang persahabatan anak-anak dari kelas sosial yang berbeda. Sebagai penutup, film The Silly Age atau La Edad de la Peseta (2007 – 92 menit) karya Pavel Giroud akan hadir dengan penceritaannya yang dramatis tentang kehidupan seorang anak-anak yang mulai memasuki akil balik.
Melalui program ini diharapkan mampu membentuk selera masyarakat dan memperkaya wawasan sehingga dapat mendorong lahirnya gagasan dan karya-karya kreatif (film, esai, cerpen, puisi, dan sebagainya) yang lebih segar dan mumpuni.
“Khusus kegiatan bulan ini, akan turut dimaknai dan dimeriahkan oleh pementasan musik Akustik dari d’kantin. Dan tentunya, seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, akan digelar pula sesi diskusi bersama tentang perkembangan film-film di Indonesia,” tambah Tri Nandari.
Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Komunitas Sahaja,
komunitas.sahaja@gmail.com / 085 737 434 087
Bentara Budaya Bali,
bentarabudayabali@hotmail.com / 085 737 027 274