Oleh Made Suardana
Meniru seperti yang di TV (National Geographic Channel), setiap tayangan yang kira-kira tidak semua orang bisa ‘menerima’ maka diawalnya diberikan note, maka postingan kali inipun rasanya perlu diawali dengan note tersebut: Every culture has its own standard, some people of certain groups or religion may find this article disturbing jadi viewer discretion is strongly advised. Artinya mohon ditutup saja browsernya jika artikelnya menggangu.
Nasi ‘be guling’ adalah salah satu makanan kesukaan saya. Sejak menjadi TKI saya hanya bisa menikmati nasi ‘be guling’ setahun sekali. Dulu sewaktu masih di Bali saya mempunyai beberapa warung nasi ‘be guling’ favorit misalnya yang di depan Bale Banjar Ubud (Warung Ibu Oka), di Jalan WR Supratman Denpasar (Warung Gemah Ripah) dan juga di Jl. Raya Sesetan Denpasar (dekat SPBU).
Wikipedia bilang nasi ‘be guling’ itu adalah sejenis makanan yang terbuat dari anak babi betina atau jantan, di mana perutnya diisikan dengan bumbu dan sayuran seperti daun ketela pohon dan lalu dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan) sampai matang yang ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi kecoklatan dan renyah. Awalnya digunakan untuk sajian pada upacara baik upacara adat maupun upacara keagamaan.
Selama ini saya pikir nasi ‘be guling’ hanya ada di Bali. Itu adalah makanan eksklusif khas Bali yang hanya bisa ditemukan di Bali, pikir saya. Tapi ternyata sudah mendunia. Adalah majalah Esquire edisi October 2007 (halaman 72) yang memuat artikel khusus tentang nasi ‘be guling’ dengan judul ‘Global Glutton Suckling Pig’. Artikel itu memuat restoran-restoran di dunia yang menjual nasi ‘be guling’.
Berikut daftar lengkap restoran2 tersebut termasuk Warung Ibu Oka yang di Ubud. Jadi nasi ‘be guling’ itu sebenarnya ‘milik’ siapa?
1. The Main Square, Valladolid, Mexico
2. Villa9Trois, Montreuil Sous Bois, France
3. St. John, Clerkenwell, England.
4. The Spotted Pig, New York, USA
5. El Celler De Can Roca, Girona, Spain
6. Ibu Oka’s Warung Babi Guling, Ubud, Bali. (Ada yang mau buatin website untuk warungnya Ibu Oka? )
babi guling juga banyak ada di kawasan indonesia timur (sulawesi, papua, dll). nah, pertanyaan pentingnya, babi guling daerah mana yang paling oke??? mohon dibuat artikel lanjutannnya ya pak butek.
btw, artikelnya okeh
Memang untuk di daerah Ubud saya juga merekomendasi Nasi Babi Guling Ibu Oka karena rasanya yang cukup enak. Kenapa saya bilang Babi Guling Ibu Oka cukup enak, karena saya tahu warung Nasi Babi Guling lainnya yang Enak banget + Murah Banget di daerah pantai Sanur di daerah Hotel Bali Hyatt, Selatan toko swalayan Hardys.
Warung ini buka mulai pukul 08.00 Pagi dan Habis pukul 10.30 Pagi. Jadi Hanya buka sekitar 2,5 Jam saja sudah Habis! So musti cepet2 biar keBagian. Tempat and lokasi warung ini, sangat Warung Banget! alias kurang representative. Hanya digelar 1 meja Besar dan tempat duduk memanjang untuk para pelanggannya makan ditempat. Bermodalkan Rp, 5000 rupiah saja, para pelanggannya sudah bisa menikmati Masakan Babi Guling ini ditempat/dibungkus bawa pulang. Murah Habis+enak Habis+Seru banget makan di Warung ini. SENSASIONAL GITU DECH! Yang paling saya kagumi di Warung ini adalah: Belum warung ini buka sudah banyak pelanggannya yang Antri untuk beli Babi guling disana. Wueh canggih Bener.
Warung masakan Babi Guling lainnya yang Enak di denpasar adalah Warung masakan Babi guling di daerah GadjahMada denpasar. Tepatnya berlokasi didepan Banjar(Br.) Gerenceng. Tempat makan di Warung cukup representative berkonsep seperti lesehan di Yogyakarta. Masakan Babi Guling disini, bila saya sekala rasanya sekelas dengan masakan Babi Guling Bu OkA di Ubud…tapi…Harganya hanya Rp. 6000/porsi! Murah Banget khan? Dijamin pasti Nambah! Warung Babi Guling di Br. Gerenceng Buka mulai pukul 09.00 – 18.00 WITA.
So overall dari banyaknya warung masakan Babi Guling di banyak tempat di daerah Bali, Baik yang di Gianyar, Ubud, Teuku Umar denpasar(Babi Guling Chandra). Yang saya rasakan puwass makannya (Enak+Murah) hanya di 2 tempat itu Saja. “Sanur + Br. Gerenceng!”
So buat temen2 penggemar Masakan Babi guling, Happy Hunting Yah!
Wah wah, saya baru baca tulisan ini. Saya merasa tertinggal dan merasa berdosa karena be guling di gerenceng belum pernah saya coba,sementara saya sendiri berasal dari gerenceng dan telah lebih dari 30 tahun berada di rantau. Sampai dengan tahun yll saya selalu mencari be guling makanan yang menjadi target makanan yang pertama kali saya cariketika menginjakan kaki di bali, be guling bu oke , be guling jalan veteran, terminal kreneng dan sesetan semua sudah saya jelajahi. Bulan lalu ketika saya pulang, saya juga sudah melihat dan diberi tahu ada be guling di banjar ( gerenceng ) namun saya tidak terlalu tertarik karena akhir-akhir ini saya berusaha untuk menghindari makanan dengan kolesterol tinggi, termasuk be guling. Sayang memang,setelah adanya tulisan ini saya memastikan akan mencoba, minimal sekali saja saat saya pulang pada bulan Agustus dan september ini. Saat saya menulis ini, air liur saya sudah menetes saking kangennya makan be guling.
Di Perantauan, saat ini saya di Bekasi dan bekerja di Jakarta, setiap kali ada odalan di pura Jabodetabek saya selalu menyempatkan makan be guling, begitu juga ketika pergi ke lampung, jogya dll, saya selalu mengusahakan untuk makan be guling. Untuk daerah Jabodetabek, tidak mudah mendapatkan be guling diluar pura, ketika saya pergi ke jogya, warung be guling ala bali dengan terbuka di jual di beberapa lokasi.Ketika saya tanyakan kepada pedagang disana ,apakah keamanan berdagang be guling secara terbuka begini dapat terjamin disini ? ternyata di jogya tidak ada gangguan oleh umat lain dalam berjualan be guling, karena di jogya masyarakatnya cukup beragam.
Demikian sekedar tulisan iseng saya, mudah2an saya jadi pulang ke bali segera hongga rasa berdosa saya kepada be guling banjar gerenceng temapt saya lahir dapat terobati. Suksme.
Akhirnya terobati juga kerinduan saya akan nasi be guling. ketika libur lebaran kemarin saya dan seluruh keluarga berlibur lebaran ke bali kampung halaman kami. Hari pertama kami di bali , kami langsung menuju ke banjar gerenceng, kebetulan kami dan keluarga di bali warga banjar gerenceng. Ternyata di banjar gerenceng ada 2 pedagang nasi be guling. Saya memilih untuk makan di warung depan banjar gerenceng bersama anak dan keponakan yang jumlahnya 5 orang, dengan makan sepuasnya beserta minum es jeruk ternyata habisnya tidak sampai Rp. 50 ribu. Lumayan enak. Keesokan harinya setelah pulang jalan-jalan berkunjung ke keluarga di Tanjung Benoa, kami kembali makan di Babi guling chandra, juga ber 5 , rasanya memang enak, tapi yang mengagetkan total harga yang kami bayarkan yakni sebesar Rp. 208 ribu, luar biasa jika dibandingkan dengan harga babi guling di Banjar Gerenceng.
Karena kolesterol saya cukup tinggi, 2 kali makan sudah cukup, namun anak kami masih beberapa kali makan be guling sampai kami meninggalkan bali minggu tgl. 5 Oktober 2008. Kini setelah kembali ke jakarta, kerinduan kami kembali muncul dan menginginkan kembali pulang ke bali, mudah2an ada rezeki, bisa pulang lagi untuk mengobati kerinduan akan be guling.
saya adalah mahasiswa yang merantau ke palembang
sya baru 5 bulan disini dan sangat rindu inigi makan babi guling..
tapi tidak tahu musti cari kemana di kota palembang ini…
bagi yang tahu, tolong beritahu ya