• Beranda
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Bagi Beritamu!
  • Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
  • Login
BaleBengong.id
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Kabar Baru

Ketut “Macan” Mudia, Pensiun Mayor TNI Kini Ternak Lele

Komang Pasek Antara by Komang Pasek Antara
8 January 2024
in Kabar Baru, Pertanian
0 0
0

Banyak orang jelang memasuki atau telah pensiun/purnatugas dari tempat kerja merasa bingung kegiatan atau pekerjaan apa yang akan dijalani nanti. Ada yang istirahat santai di rumah saja, ngemong cucu, dan ada pula mengisi kegiatan usaha ekonomi untuk menambah pendapatan.

Adalah I Ketut Mudia yang kerap disapa “Macan” oleh teman-teman akrabnya, warga Kampung Bangras, Kelurahan Karangasem, Karangasem yang telah pensiun tahun 2019 lalu dari perwira TNI Angkatan Darat berpangkat Mayor memilih masa pensiunnya tidak diam santai dan ngemong cucu saja tapi semangat mengisi hidup dengan beralih geluti usaha ternak ikan lele.

Semangat pantang mnyerah mengisi hidup Mudia banyak terinsiprasi dari semangat juangnya ketika masih aktif di TNI mulai dari bawah Secaba Milsuk Infanteri tahun 1983/1984. Ditemui penulis Rabu (22/12/2023) di rumahnya Kampung Bangras, belakang SDN 3 Karangasem, Jalan Diponogoro Amlapura. Sembari memberikan makan ikan peliharaannya di tegalan belakang rumah tempat tinggalnya seluas sekitar 4 are, Mudia banyak cerita mengapa dirinya geluti kegiatan perternakan lele?

Kisah geluti peternakan dimulai tahun 2011 beternak babi sampai puluhan ekor waktu itu dirinya masih aktif. Tapi waktu pengelolan ternak babinya lebih banyak diurus istrinya memanfaatkan tegalan di belakang rumahnya.

Karena akhir-akhir ini harga penjualan babi hidup tidak berimbang sangat murah tidak sebanding dengan harga pakannya yang sangat mahal, sehingga dirinya memutuskan menjual babinya dengan harga murah dan beralih ke ternak jenis lele.

Dari cerita Mudia, awal tahun 2023 pengetahuan ternak lele awalnya diperoleh dari dorongan menantunya Ni Kadek Mira Puspita Yanti yang juga Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementeraian Agama Hindu Kabupaten Karangasem. Ia dapat informasi dari masyarakat peternak, karena prospek kedepan ternak lele cukup menjajikan, semua kalangan masyarakat bisa menkonsumsinya.

Dorongan menantu dan keluarga menjadi pelecut dengan kata “siap” semangat jiwa TNI-nya ketika masih aktif. “Saya belajar dari media sosial yutub dan media lainnya, tidak terlalu sulit memeliharanya yang penting ada air, kolam dan tekun, akhirnya saya tertarik juga”, ujar Mudia sembari menaburkan pakan ternak ke kolam ternak ikan peliharaannya.

Kini Mudia telah memiliki sebanyak 10 ribu ikan lele tersebar di 3 kolam ukuran 12 meter persegi, dan katanya jangka waktu setiap sekitar 3 bulan lele sudah siap panen di datangi para pelanggan. Bagi Mudia dan keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga sangat berarti menambah gaji pensiun kebutuhan ekonomi sehari-hari.

Lokasi kolamnya sangat strategis menguntungkan karena tegalan belakang rumahnya berada di bantaran pinggiran sungai sehingga sirkulasi air sangat mudah dan tidak perlu membeli air dari PDAM.

Terkait soal pemasaran hasil panen katanya tidak ada kendala bahkan sangat laris manis orderan. Pengembangan usahnya dirinya telah bersinergi dengan pengusaha ternak lele dari luar Kabupaten Karangasem yaitu Kabupaten Tabanan. Bibit lele dibeli dibawakan langsung oleh pengusaha tersebut, sedangkan sebaliknya panen lelenya dibeli oleh pengusaha tersebut.

Pangsa pasar lele sehari-hari dibeli eceran oleh para pedagang pecel lele di Kota Amlapura langsung ke lokasi ternaknya. “Saya sangat kuwalahan menerima pesanan lele untuk konsumsi khususnya pesanan pengusaha dari Tabanan untuk dijual kembali memenuhi pesanan hotel dan restoran di Bali,” ujarnya. Lanjut Mudia, dirinya akan mengembangkan usaha ternak lelenya dengan membuat lagi beberapa tambahan kolam di areal tegalan masih kosong.

“Sekarang harga bibit lele perekor berkisar Rp275-300, sedangkan lele ukuran layak konsumsi berkisar seharga Rp20-25 ribu pe rkilogram, ” tuturnya

Dirinya tidak sendirian mengelola ternak lelenya, ia dibantu oleh keluarga sang, istri Ni Luh Kertiwati, anak laki sematang wayangnya, I Gede Juliantara, dan menantu Ni Kadek Mira Puspita Yanti.

Bagi Mudia sangat senang menikmati sekali melakoni ternak lele disamping usaha ekonomi juga sambil rekreasi menemani momong kedua cucunya yang masih kecil menaburkan mekanan lele di kolam.

Cerita ke belakang tentang dirinya lakoni petani ternak, alumnus SMAN Karangasem (kini SMAN 1 Karangasem) angkatan tahun 1978 itu, tidak heran, Mudia kecil sudah akrab dengan dunia air sungai dan lumpur, karena semasa masih kanak-kanak dirinya hampir setiap hari membantu kedua orang tuanya sebagai petani sawah menanam kangkung. Maklum saudaranya banyak, orang tuanya hanya mengandalkan hidup dari garapan sawah.

Kisah Mudia kecil cukup mengharukan, untuk bawa bekal uang sekolah pagi sehari-hari dirinya harus menunggu dari jualan kangkung laku dulu ibunya di pasar Amlapura dekat tempat tinggalnya. Semoga sukses Pak Tut.

kampungbet
Tags: bisnis lele di balicara ternak leleharga bibit lele
Liputan Mendalam BaleBengong.ID
Komang Pasek Antara

Komang Pasek Antara

Related Posts

No Content Available
Next Post
Fatia-Haris Diputus Bebas dari Kriminalisasi UU ITE

Fatia-Haris Diputus Bebas dari Kriminalisasi UU ITE

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

Kelas Literasi BaleBengong
Melali Melali Melali
Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu? Seberapa Aman Perilaku Digitalmu?

Kabar Terbaru

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

Menjadi Pembully dari Seorang Pelaku Bullying

24 October 2025
Bali Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lagi. Mari Berkaca dari Negara Lain Dulu.

Bali Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Lagi. Mari Berkaca dari Negara Lain Dulu.

24 October 2025
Konflik di TWA Gunung Batur

Tiga Petani Menggugat Dirjen KSDAE Kementerian Kehutanan atas Penetapan Pengecualian Wajib AMDAL Proyek Leisure Park

23 October 2025
Telinga yang Tidak Dijual di Pasar Saham: Perempuan Antara Karir dan Domestik

Telinga yang Tidak Dijual di Pasar Saham: Perempuan Antara Karir dan Domestik

23 October 2025
BaleBengong

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia

Informasi Tambahan

  • Iklan
  • Peringatan
  • Kontributor
  • Bagi Beritamu!
  • Tanya Jawab
  • Panduan Logo

Temukan Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Travel
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Teknologi
  • Gaya Hidup
  • Arsip

© 2024 BaleBengong Media Warga Berbagi Cerita. Web hosted by BOC Indonesia