Begitu banyak wisatawan ke Tulamben untuk menyelam.
Namun, tak semua memiliki kemampuan sama untuk menyelam sehingga kadang-kadang bisa mengganggu biota laut. Situasi ini dapat merusak keindahan biota laut Tulamben.
Para pelaku pariwisata di Tulamben, Karangasem pun prihatin. Termasuk di dalamnya adalah para pemandu selam (dive guide).
Hal lain yang membuat warga lokal prihatin adalah seiring berkembangnya pariwisata di kawasan Tulamben, semakin banyak pula tenaga kerja yang datang ke Tulamben. Secara tidak langsung ini dapat berdampak negatif terhadap tenaga lokal di Tulamben.
Karena itu perlu peran serta masyarakat lokal dalam pengelolaan pariwisata Tulamben.
Mereka pun mendirikan Organisasi Pemandu Selam Tulamben. Organisasi ini dirintis oleh I Nengah Putu dan I Nyoman Suastika, beserta teman-teman guide lokal yang ada di Tulamben.
Menurut I Nyoman Suastika, organisasi Pemanadu Selam Tulamben sudah dirintis sejak tahun 2014. Namun, mereka menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Memang sangat susah menyatukan pemandu selam di Tulamben. Namun, mereka pantang menyerah. Apalagi juga dibantu oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Beberapa pertemuan terus dilakukan untuk membentuk struktur organisasi dan anggaran rumah tangga. Setelah setahun berjalan, bertepatan dengan perayaan 17 Agustus 2015, Organisasi Pemandu Selam Tulamben pun disahkan dengan di keluarkanya Surat Keputusan Perbekel Tulamben No 2239/VII/2015.
Penyerahan Surat Keputusan perbekel bertepatan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 di pantai Tulamben. Deklarasi itu dilanjutkan dengan upacara bendera oleh Organisasi Pemnadu Selam Tulamben di bawah laut, tepatnya di bangkai kapal Liberty.
Selain upacara juga dilakukan pembentangan spanduk deklarasi.
Pengibaran bendera bekerja sama dengan kelompok Love Mother Nature-Difable Dive Club yang diketuai Ni Kadek Candrawasih. Kegiatan ini untuk memupuk rasa persaudaraan antar organisasi dan menumbuhkan kembali rasa nasionalisme.
Persiapan pengibaran bendera sudah dilakukan sejak dua minggu, tepatnya 6 Agustus 2015. Dimulai dengan melakukan rapat koordinasi dengan anggota. Kemudian melakukan koordinasi dengan kelompok Love Mother Nature-Difable Dive Club di kantor perbekel Tulamben.
Pengibaran bendera di bawah laut dimulai dengan koordinasi bersama tim Love Mother Nature-Difable Dive Club pada 16 Agustus 2015 pukul 18.00 wita bertempat di balai banjar Tulamben. Kegiatan ini dihadiri anggota Organisasi Pemnadu Selam Tulamben, kelompok Love Mother Nature-Difable Dive Club dan para sukarelawan yang membantu kegiatan ini.
Rapat koordinasi membahas teknis kegiatan pengibaran bendera di bawah laut. Dalam rapat koordinasi ini diputuskan untuk pemimpin upacara yaitu I Nengah Putu, Pengibar bendera yiatu I Nyoman Suastika, I Nyoman Arnawa, I Gede Tresnawan, dan I Wayan Antara. Waktu pengibaran di mulai pukul 07.00 wita persiapan, jam 08.00 melakukan penyelaman dan pengibaran bendera.
Pengibaran bendera di bawah laut diikuti kelompok Love Mother Nature-Difable Dive Club sebanyak 9 orang, dari organisasi sebanyak 30 orang dan para sukarelawan berjumlah 18 orang dan kameramen 6 orang.
Kegiatan ini diawali dengan pengarahan dari I Nengah Putu menganai teknis di bawah air. Menurut I Nengah Putu penyelam yang duluan melakukan penyelaman adalah organisasi dive guide Tulamben, kemudian disusul tim kameramen, dan kelompok Love Mother Nature-Difable Dive Club beserta pendamping.
Setelah semua peserta di bawah air, pemimpin upacara pun membunyikan bel panjang tanda upacara dimulai. Pembawa bendera menuju tiang bendera dan langsung mengikat pada tali. Pembawa bendera berjumlah empat.
Setelah selesai mengikat pada tali, pemimpin upacara memberikan kode dengan membunyakan bel 2 kali tanda penghormatan untuk sang merah putih. Bendera sudah di puncak pemimpin upacara memberikan kode lagi bel 2 kali penghormatan berakhir.
Pengibaran bendera selesai semua peserta mencium bendera satu persatu. Pengibaran bendera selesai semua peserta kedarat untuk beristirahat.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan serta pelantikan pengurus dan Anggota Pemandu Selam Tulamben.
Kegiatan ini dimulai jam 10.00 wita di Pantai Tulamben. Hadir pula Ketua DPD Gahawisri Bali Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Perbekel Tulamben, Kelian Desa Pekraman Tulamben, dan perwakilan Kapolsek.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Gahawisri menyambut baik dibentuknya Organisasi Pemandu Selam Tulamben sebagai wadah untuk berkomonikasi baik dengan anggota, pemerintah dan pihak terkait.
Sebelum membacakan surat keputusan Perbekel Tulamben I Nyoman Ardika mengatakan, dengan perkembangan pariwisata semakin maju maka kawasan Tulamben perlu dijaga sebagai destinasi pariwisata bahari. “Semua pihak perlu menjaganya. Semoga organisasi ini mampu menjaga biota laut di Tulamben,” katanya.
Surat Keputusan lalu diserahkan kapada ketua Organisasi Pemandu Selam Tulamben I Nengah Putu disaksikan oleh ketua DPD Gahawisri Bali, Kelian Desa Pekraman Tulamben, dan Kelian Banjar Dinas Tualamben. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. [b]
Comments 1