Oleh Barry Wood
Tidak ada yang menduga bahwa Lindsay Davenport akan berhasil merebut kembali gelar juara di ajang Commonwealth Bank Tennis Classic, setelah dia melalui perjuangan panjang dengan skor kemenangan 6-4 3-6 6-2 terhadap ungulan kedua Daniela Hantuchova.
Dengan kemenangan tersebut, Lindsay mencetak rekor yang cukup unik di Bali, yakni dia belum pernah meninggalkan Bali tanpa mengantungi gelar juara. Kondisi ini tidak permah terjadi selama dia mengikuti turnamen yang lain. Pada saat kunjungan pertamanya di tahun 2005 dia memenangkan gelar tunggal, tahun lalu dia memenangkan gelar ganda, dan sekarang dia memenangkan gelar tunggal lagi.
Setelah absen bermain selama setahun, melahirkan seorang bayi di bulan Juni, apakah dia terkejut mendapati dirinya kembali menang dalam turnamen pertama yang dimainkan?
“Saya sedikit syok,” ungkap Davenport. “Ini semua mencengangkan dan seru. Tentunya, saat saya memainkan turnamen pertama ini, saya tidak yakin bahwa secara fisik saya dapat bertahan dengan baik, dan saya bersumpah bahwa ini adalah turnamen pertama yang saya mainkan selama empat tahun terakhir ini, di mana bagian tubuh bawah saya tidak terganggu pada saat bermain.”
Ini bukan merupakan sajian permainan saya yang terbaik, saya akui itu. Pasangan tersebut bermain sama kuat, walaupun pemain asal Amerika tersebut berhasil memetik kemenangan selama tujuh kali pertemuan mereka. Banyak terdapat permainan rally dari garis belakang dan serve yang bagus dari kedua pihak, namun tidak didapati adanya percikan, tidak ada yang spektakuler, tidaka ada yang akan membuat anda mengucapkan ‘Wow!’
Nilai mereka berdua selama dua set pertama tidak terpaut jauh, di mana Davenport berhasil merebut break pertama di skor 2-1 namun dia memberikan peluang bagi pemain Slovakia tersebut untuk menyamakan kedudukan pada babak berikutnya.
Hantuchova kemudian bertahan pada break point dan memimpin dengan skor 5-3 namun dia membuat kesalahan pada forehand, di mana kemudian Davenport mengambil peluang let-off tersebut, membuat break di babak berikutnya dengan cara mematahkan servis Hantuchova sehingga forehand Hantuchova meleset.
Di set berikutnya, hanya terjadi satu kali break of serve dengan skor 3-1, dan set terakhir ditentukan oleh Davenport ketika dia memenangkan 15 dari total 17 poin.
“Memang saya mulai kelelahan di set kedua, namun saya berusaha untuk mengumpulkna kekuatan kembali dan merebut skor kedua atau ketiga pada set ketiga,” ungkap Davenport. “Hal ini penting dan saya tidak yakin dari mana kekuatan tersebut datang, namun pastinya saya merasa sedikit lebih segar di set ketiga dibandingkan dengan set kedua,” lanjutnya.
“Akhirnya saya mulai percaya diri dan sanggup untuk mematahkan serangannya hingga skor 3-1. Dia melakukan beberapa kesalahan dan saya tidak mematahkan serangannya terlalu lama dan inilah yang membangkitkan rasa percaya diri dan momentum saya. Inilah yang membuat saya sedikit lebih tenang sehingga servis saya membaik. ”
Hantuchova mendapat perawatan pada tumpu tumit kanannya ketika skor 4-1 dan setelah itu dapat bermain dengan lebih baik, tetapi sudah terlambat.
“Cuma bisul air, bukan sesuatu yang parah. Ini bukan alasan,” ungkap Hantuchova. “Saya berusaha melakukan yang benar saja. Saya berpikir saya bertanding dengan taktik yang sudah benar, yaitu untuk membuat Lindsay lari-lari di lapangan dan berusaha mengejar bola, namun permainannya tetap lebih unggul. Servisnya sangat baik. Dia sering melakukan kesalahan pada servis pertama.”
“Tapi saya mengalami minggu yang menyenangkan berada di Bali. Saya sangat senang berada di sini setelah mengikuti US Terbuka. Saya berusaha untuk mengumpulkan nilai dalam bertanding dan sama sekali tidak berharap akan mencapai final. Jadi turnamen ini sangat baik bagi saya. ”
Pertandingan ganda dimenangkan pasangan Cina Chunmei Ji dan Shengnan Sun, yang mengalahkan pasangan Jill Craybas dari Amerika dan Natalie Grandin dari Afrika Selatan dengan skor 6-3 6-2. [b]