Senin, 18 Juli 2011. Ratusan Petani Dompa Jimbaran melakukan aksi untuk menuntut tanah pertanian mereka yang diklaim sebagai milik PT. CTS (Citratama Selaras) segera ditetapkan sebagai tanah terlantar. Dalam aksi ini, Perwakilan petani diterima oleh Asisten I Pemkab Badung, Ida Bagus Yoga Sedana dan Perwakilan DPRD Badung.
Dalam pertemuan ini petani Dompa Jimbaran mengadukan pengalihan hak guna bangunan (HGB) PT. CTS ke PT. Jimbaran Hijau atas 174 hektar lahan terindikasikan tanah terlantar. Diatas lahan itu, berdiam ratusan petani Dompa Jimbaran yang sudah turun-temurun mengolah lahan tersebut sejak tahun 1970.
Usai pertemuan itu, tiba-tiba sekitar lima orang tak dikenal, berbadan kekar menghadang para perwakilan petani yang baru keluar dari gedung Bupati Badung. Salah seorang menarik paksa koordinator petani, I Nengah Netra dari kerumunan kemudian mencecarnya dengan kata-kata pedas dengan mengatakan jangan mengatasnamakan masyarakat Jimbaran. Netra, dengan tegas menangkis bahwa aksi petani kali ini memang tidak mengatasnamakan masyarakat Jimbaran, melainkan atas nama Kelompok Tani Dompa Jimbaran.
Tak puas dengan aksi intimidasi yang dilakukan, Seorang lainnya juga mengintimidasi mahasiswa yang mendampingi aksi petani ini. Setelah menarik lengan jaket mahasiswa itu, lalu sempat merampas alat pengeras suara dari tangan mahasiswa.
Menyikapi tindakan intimidasi terhadap aksi petani, Ketua Dewan Daerah Walhi Bali, I Wayan Gendo Suardana, S.H. didampingi oleh aktivis mahasiswa Frontier Bali, A. Haris dan Ketua Koalisi Pembaruan Agraria (KPA) Bali Wayan Kartika Jaya sangat menyayangkan hal ini. Menurut Gendo, Aksi Petani sudah sesuai dengan undang-undang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.
“Kami sangat menyayangkan intimidasi terhadap petani. Ini persis sama kami alami ketika kami memperjuangkan hak-hak atas tanah dan lingkungan pada jaman orde baru,” pungkas Gendo. Seraya menyatakan bahwa sekelom[pok orang tersebut seharusnya bisa kena sanksi hukum karena mereka secara jelas telah melanggar ketentuan UU No. 9/1998 dengan mengganggu pelaksanaan kebebasan berpendapat warga Negara dalam hal ini Kelompok Petani Dompa Jimbaran.
Tidak ada manusia yg mau d jajah d tempat tinggalny sendiri,, Pemenuhan Hak dan Penyampaian Aspirasi adl Hak seluruh manusia trlebih lgi hal ini telah dimaksudkan dlm payung Hukum NKRI. Benturan warga Tani dgn Preman dlm bentuk Intimidasi maupun yg menjurus pada kekerasan, dlm hal ini perlu d soroti oleh Aparatur Penegak Hukum..
Dgn laju investasi yg begitu deras Tak khayal degradasi moral melanda masy d Bali,
duit banyak,,
hidup senang,,
posisi,, Jauh lebih penting dri keadilan, integritas & Moral.
sampai-sampai
tidak bsa d bilang lgi masih adakah yg peduli dgn nasib pulau surga ini, dmna nafsu lebih d no 1 kn, segela bntuk Premanisme d libatkan utk melindungi kepentingan s konglomerat.
Saat rumah dn pekerjaan hilang mngkin mereka kawan kita ini baru akn mnyadari jga bhwa mreka nantiny tdk ada apa”ny lgi.
akhir kata
.:: Dimana Pemodal Berkuasa, Hidup adalah Neraka ::.
Saatnya petani besuara lantang ……. !!!!!
Terkait masalah BIP yang dimana di motori oleh elit dan kaum Kapitalis yang semakin terus menggrogoti …..kaum petani yang semakin hari semakin terrmarjnalkan dan tidak pernah terperhatikan hak-haknya ….kali ini terbukti kembali bahwa kaum kapitalis {PT.CTS }. melakukan pola yang sama dengan …melakukan manufer2 licik nya dengan mendompleng KTT APEC, untuk mencari keuntungan .kemain. Senin, 18 Juli 2011. Ratusan Petani Dompa Jimbaran melakukan aksi untuk menuntut tanah pertanian mereka yang diklaim sebagai milik PT. CTS (Citratama Selaras) segera ditetapkan sebagai tanah terlantar. Dalam aksi ini, Perwakilan petani diterima oleh Asisten I Pemkab Badung, Ida Bagus Yoga Sedana dan Perwakilan DPRD Badung.yang dimana pada saat itu adanya intimidasi terhadap petani, yang diduga orang Utusan dari Pihak PT.CTS… Menurut saya, saya mengecam pola-pola Intimidasi seperti itu yang dimana sangat tidak jentelmen …!!!
satuhal yang ingin saya sampaikan bagi para Petani Dompa :
tunduk ditindas atau bangkit melawan karena diam atau mundur adalah sebuah penghianatan …….!!!!! tetap semangat memperjuangkan hak-nak kalian ….dan tetap BERlAWAN…..!!!