SDN 3 Julah dan SDN 3 Depeha, sekolah yang berlokasi di timur Buleleng nampaknya mengalami tantangan yang cukup berat dalam hal infrastruktur. Akses jalan yang kurang memadai, dan kondisi ekonomi siswa yang sebagian besar kurang beruntung secara ekonomi, terkadang menemui kebuntuan dalam mengejar pendidikan.
Dalam upaya memperkuat semangat pendidikan, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi 6C STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja, gelar Program Digital Youth Power (DYP) 2. Dengan mengusung tema “Unjuk Aksi, Kami Berbagi”, kami emberikan bantuan kepada siswa kurang beruntung dalam aspek ekonomi, namun memiliki semangat yang tinggi dalam mengejar pendidikan. Menyasar daerah bagian timur Buleleng yakni SDN 3 Julah dan SDN 3 Depeha. Acara ini diselenggarakan pada Minggu, 14 April 2024.
Bantuan seragam, dan alat tulis telah memberikan angin segar bagi SDN 3 Julah dan SDN 3 Depeha. Terutama untuk mendukung moril mereka untuk tetap semangat bersekolah, ditengah situasi yang penuh dengan tantangan.
I Nengah Putra, selaku kepala sekolah SDN 3 Julah menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan tersebut, yang diharapkan dapat memicu kembali semangat belajar siswa-siswi. Pihak sekolah SDN 3 Depeha pun turut menyampaikan harapannya.
“Semoga sekolah ini tumbuh menjadi sekolah yang menghasilkan anak-anak didik yang lebih baik setiap tahunnya. Menjadi siswa yang berkualitas dan memiliki akhlak budi pekerti yang baik,” katanya.
Ni Putu Anik Mahaswari, selalu Ketua Panitia Digital Youth Power (DYP) 2, menekankan pentingnya aksi nyata dalam mendukung pendidikan.
“Upaya ini tidak hanya bakti sosial semata, tetapi juga menekankan bahwa masih banyak yang mendukung adik-adik di kedua Desa tersebut untuk tetap semangat belajar,” ungkap Anik.
Nyoman Pasek Ediana (23), selalu aparat desa memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan ini. Mereka menyatakan bahwa melalui kolaborasi yang kuat antara sekolah, pemerintah desa, dan komunitas mahasiswa, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
Kades Desa Depeha juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan bakti sosial ini, yang dianggap sebagai langkah positif dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. “Harapannya adalah terciptanya pemerataan dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang kesehatan dan pendidikan, yang dianggap sebagai landasan menuju kemajuan desa yang lebih baik,” imbuhnya.
Anik menambahkan melalui program ini bukan hanya tentang memberikan bantuan, tetapi juga tentang memberikan inspirasi dan harapan bagi anak-anak di Desa Julah dan Depeha. Dengan semangat kolaborasi, diharapkan dapat terus membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia. “Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, namun ke depannya jaungkaunya bisa lebih luas lagi,” urainya.