Kiriman Travel Works
Sanur Village Festival (SVF) kedua akan dilangsungkan dari pada 15 – 19 Agustus 2007 di Inna Grand Bali Beach dan Segara Beach, Sanur. Mengusung tema baru tahun ini yakni “The new spirit of heritage”, berbagai pertunjukan budaya dan seni, olah raga dan kuliner dapat ditemukan pada rangkaian acara selama lima hari tersebut.
Para wisatawan domestik dan internasional di samping pengunjung dari segala usia dapat ikut serta meramaikan festival ini, di mana disediakan bermacam-macam kegiatan. Beberapa di antaranya adalah pertunjukan musikal pada acara pembukaan festival, pameran lukisan dan bonsai, pertunjukan seni tari, festival jazz dan untuk acara resmi upacara penutupan akan disajikan parade budaya yang meriah.
Sebagai pembukaan festival pada 15 Agustus 2007 akan ditampilkan tarian pemujaan Rejang Dewa sebagai perwujudan tema roh baru. Karya ini, yang diberi nama Puja Buana, khusus diciptakan untuk acara pembukaan Sanur Village Festival 2007. Inspirasi Puja Buana berasal dari tarian keramat yang umumnya hanya ditampilkan di pura. Para pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan pencak silat dalam bentuk tarian Kembang Pencak.
Pertunjukan musik dari artis Bali Bona Alit akan menutup rangkaian pembukaan festival. Pertunjukan musik kontemporer dari album musik dunia ini dipilih karena menggambarkan hubungan antara nuansa Bali modern yang kuat namun masih didasari oleh elemen tradisional. Apa yang telah digagas oleh Gung Alit lewat karya musikalnya membawa Bali ke dunia yang berbeda. Ini berkat kegigihan Gung Alit dalam menangkap fenomena musik secara utuh, kemudian dengan kekuatan imajinasi dan kreativitasnya dikemas kembali dengan instrumen yang berbeda. Dalam rangkaian melodi musiknya yang halus dan lembut, karya Gung Alit merupakan sesuatu yang baru, kontemporer berdasarkan elemen-elemen tradisional Bali.
Acara seni harian yang dapat dinikmati di SVF adalah pameran lukisan dan bonsai. Sekitar 120 artis lokal dan internasional akan diundang untuk terlibat dan memamerkan hasil karya lukisan mereka setelah melalui proses seleksi yang dilakukan oleh panitia SVF dengan masukan dari DR. Jean Couteau. Himpunan Pelukis Sanur telah mendaftarkan lima galeri seni sebagai tempat pameran termasuk di antaranya Galeri Santrian, Galeri Guet, Galeri Rare Angon, Galeri 10 Art dan Galeri Darga. Untuk pameran bonsai dan adenium, lebih dari 100 pohon dengan berbagai bentuk dan ukuran akan ditampilkan di sebelah lapangan hotel Bali Beach. Pameran ini diikuti oleh kolektor dari seluruh penjuru Bali. Koleksi tersebut akan dipamerkan bahkan penggemar dapat membeli beberapa jenis.
Selain itu para peminat bonsai dapat mengikuti demo pembentukan dan pemeliharaan bonsai. Penggemar bonsai juga dapat mendaftar untuk mengikuti lomba bonsai. Tahun ini menandai tonggak baru untuk pameran bonsai karena pameran tersebut akan dilaksanakan dalam rangkaian persiapan menjelang kompetisi tingkat Asia Pasifik. Pengunjung dapat menikmati hasil karya yang dipamerkan, berdialog dengan para kolektor dan sekaligus membeli beberapa karya yang disajikan. Pameran bonsai akan diselenggarakan selama acara festival sedangkan pameran lukisan akan dilaksanakan selama sebulan dengan waktu pembukaan seminggu sebelum festival berlangsung dan penutupan dua minggu setelah acara penutupan SVF.
Salah satu acara yang banyak diminati pengunjung adalah festival jazz klasik. Selama 15 – 19 Agustus, jazz festival akan dimulai dari pukul 14.00 hingga 23.00 setiap hari di panggung utama SVF. Tahun ini festival akan menampilkan pemusik jazz terkemuka Bali yakni Gde Kurniawan and friends (Funk), Tropical Transit (Jazz World), Tude and friends Trio akustik (all kind), Saharadja (world Jazz), Joni Agung and Double T (reggae), serta Balawan & batuan etnik (Fusion). Tanggal 19 Agustus akan ada pertunjukan utama jazz festival yang dimeriahkan penampilan dari Jazz Junior, Yuri and Friends, Koko Harsoe and friends, Eric and friends, dan Nyanyian Dharma yang menampilkan Budjana & Trie Utami (spiritual world music). Bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan pantai, sebuah panggung khusus akan didirikan yang akan menampilkan Joni Agung and Doublet beserta Sanur Potential band (anak-anak muda).
Parade budaya yang semarak akan menutup rangkaian acara lima hari ini. Parade tersebut terdiri dari arak-arakan dokar yang berasal dari unsur-unsur di Sanur yakni hotel, masyarakat, industri pariwisata dan pemerintah Denpasar. Para peserta parade tradisional ini akan diikuti oleh dokar dari hotel sekitar Sanur lengkap dengan tamu hotel sebagai penumpang, pepayatan, payas agung, gayotan untuk anak-anak, baris cina, dan wayang wong. Arak-arakan akan bergerak di sekitar daerah Sanur.
“Karena Sanur Village Festival berakar dari masyarakat dan tradisi Sanur sendiri, kami sedapat mungkin ingin melibatkan semau unsur yang ada di Sanur yakni dari masyarakat, pemerintah, sanggar, hotel, industri pariwisata, dan pemerintah kota Denpasar. Tujuan kami adalah untuk mencerminkan budaya Sanur pada khususnya dan budaya Bali pada umumnya,” ungkap IB Sidharta Putra, ketua panitia pelaksana Sanur Village Festival.
Catatan Redaksi:
Sanur Village Festival merupakan inisiatif dari Yayasan Pembangun Sanur. Bertujuan untuk mengembalikan citra Sanur sebagai salah satu tujuan wisata utama di Bali, berbagai acara menarik akan memeriahkan festival selama lima hari di Sanur. Diisi oleh pertunjukan seni, budaya, serta aktifitas olahraga dan masih banyak lagi kegiatan menarik. Sanur Village Festival diharapkan menjadi inspirasi untuk komunitas Sanur.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi Travel Works Communications International Kora atau Kathryn
Tel : +62.361.284.095Fax : +62.361.270.189
Email : info@travelworks-bali.com