Oleh I Nyoman Winata
Program Acara “Ngobrol Bareng Mbah Mangun” yang saya asuh sendiri di TV lokal tempat saya kerja beberapa waktu lalu kedatangan tamu istimewa. Ia dipanggil Shifu Yonathan. Pria berkantor di Surabaya ini pencipta ilmu yang berbasiskan penggunaan otak kiri dan kanan secara bersamaan.
Shifu Yonathan menyebutnya Ilmu “Shuang Guan Qi Xia” yang artinya kurang lebih “dua pena berjalan bersamaan” atau menggambar dengan tangan kiri dan kanan secara bersamaan tapi gambarnya berbeda. Jadi misalnya tangankanan gambar kucing tangan kiri gambar tikus. Ilmu ini memiliki efek yang dahsyat jika dipelajari degan sungguh-sungguh. Setidak-tidaknya hal ini sudah dibuktikan oleh Shifu Yonathan sendiri. Kemampuan hebatnya antara lain, mampu melakukan perkalian 13 gigit kali 13 digit tanapa alat Bantu maupun coretan.
Shifu Yonathan juga telah membuktikankemampuan luar biasanya dengan belajar bahasa mandarin hanya dalam waktu tiga bulan tetapi bisa mengasai 8000 huruf mandarin dan berpidato menggunakan bahasa mandarin. Ayah empat anak ini meyakini bahwa metode latihan Shuang Guan Xi Qia ini akan memberi manfaat luar biasa lainnya seperti memunculkan ide-ide kreatif, mencegah cepatnya proses penuaan dan menghindari kepikunan.
Penciptaan Shuang Guan Xi Cia menurut Sfihu Yonathan beranjak dari ilmu bela diri khungfu yang semapt dipelajari dari orang tuanya. Hanya saja pemanfaatnya lebih kepada melatih kemampuan otak kiri dan kanan agar dua-duanya mampu bekerja maksimal. Selama ini manusia lebih banyak hanya menggunakan satu bagian otak saja dan satu bagian lainnya jarang dipergunakan.
Yang menarik dari pemaparan Shifu Yonathan dalam dialog yang saya pandu ini adalah tentang ancaman hebat untuk anak-anak dewasa ini yang sejak kecil telah dipaksa oleh orang tuanya menjadi pintar. “Jangan bangga dengan anak yang berusia dua tahun sudah bisa baca Koran,” katanya mengingatkan. Anak seperti ini justru akan kehilangan daya otaknya pada usia produktifnya nanti karena usia-usia balita merupakan masa membangun jaringan syaraf (zat-zat myelin) untuk daya ingat.
Anak-anak Balita harusnya dibiarkan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain-main, berlari-lari, jumpalitan atau aktivitas khas anak-anak lainnya. Memaksa anak Balita belajar membaca atau menghitung, akan berdampak buruk bagi masa depannya, tegas Shifu Yonathan. Ia mengaku sangat ngeri melihat orang tua yang beramai-ramai merampas masa bermain anak dengan memasukkan mereka ke play group yang menawarkan merubah anak-anak mereka menjadi anak yang pintar berhitung atau membaca diusia dini. Mungkin anak-anak ini akan pandai matematika diusia dini dan mencengangkan kita atas kemampuannya berhitung lalu selalu menjadi juara kelas ditingkat SD sampai SMP. Tetapi berdasarkan research yang dilakukannya, Shifu mengatakan bahwa saat dewasa mereka akan menjadi orang-orang yang tidak memiliki kreativitas dan kurang cerdas.
Lebih jauh Shifu Yonathan mengungkapkan bahwa upaya menyebarkan ilmu Shuang Guan Xi Qia ini adalah bentuk kepeduliannya akan kecerdasan bangsa Indonesia. Mereka yang mengetahui dan mau belajar mengoptimalkan otak kiri dan kanan akan menjadi orang-orang yang mampu menolong dirinya sendiri karena penuh dengan ide-ide dan pemikiran cemerlang. Dan yang terpenting adalah melalui Shuang Guan Xi Qia, diharapkan semakin banyak orang yang cerdas, bijaksana dan bermoral baik. Ingin mengetahui lebih banyak tentang ilmu Shuang Guan Xi Qia? Anda bisa melihat di Website: www.yonathan.com
Saya sebenarnya sudah mulai menyadari kedahsyatan otak seperti yang diuraikan di atas. Tapi saya bingung untuk menemukan cara melatihnya.
Thanks untuk artikelnya..
boringggggggg…..have the other good news anyone?
Kalau suka makan otak ayam gimana?
Ada beberapa teknik gerakan untuk melatih otak kanan dan kiri kita. Kalau mau tau, cari buku “Mengenal Rahasia Kecerdasan Otak” Tulisan Shifu Yonathan di Gramedia.
Mas Made..Mungkin ini bisa jadi bagian dari upaya mulai mengobarkan revolusi di Indonesia, Kalau anak-anak kita cerdas-cerdas, mereka gak bakaln mau dipimpin orang-orang bodoh haus kekuasaan kan?
Mas Isoul, Kalau makan otak ayam, ra papa. Mung ojo Kebanyaken, karena kolestrolnya lumayan tinggi.
Gimana kalo untuk orang tua2, apa mungkin masih bisa belajar seperti itu Pak? klo bisa apa ada kursusnya atau cukup dengan baca buku yang disarankan? makasi.
Yang tua, sangat bagus jika mau melatih memaksimalkan otak kiri dan kanannya. Ini untuk awet muda dan mengurangi kepikunan. Syaratnya : beliau2 yang tua itu belum pikun benar. Soale, kalau pikunnya parah, sebentar dilatih, nanti lupa lagi. Ada worshop/kursus. Cuma saat ini belum banyak. Dianjurkan untuk membaca bukunya dan melatihnya sendiri. tidak susah kok, tapi harus rutin.
thanks for info