Oleh Luh De Suriyani
Sabtu siang kemarin saya berangkat naik motor ke Karamgasem, bersama Arie, wartawan Koran Tempo di Bali. Maunya pagi, tapi mendadak juga ada ajakan dari temen untuk wawancara Kepala Dinas Koperasi, Pengusaha Kecil, dan Menengah Bali, I Wayan Suasta, di kantornya di Renon.
Bagus juga sih, karena bisa lebih memahami latar belakang Koperasi Karangasem Membangun (KKM) yang tiba-tiba ditutup Kapolda Bali Irjen Pol T. Ashikin Husein, Jumat sore.
Kadiskop Wayan Suasta tidak berani membuka “keanehan” KKM panjang lebar, dengan alasan belum melapor ke Gubernur Bali, atasannya. Namun, penjelasan dasar soal anggaran dasar koperasi KKM adalah amunisi yang cukup untuk memulai perjalanan ke Kota Amlapura, ibukota Karangasem, pusat usaha KKM.
Saya mendengar kehebatan KKM ini setahun lalu, ketika sejumlah saudara di Karangasem sudah mulai jengah melihat teman-temannya berhasil menggandakan modalnya di KKM. “Ngejang pis 1,5 juta suba maan lemari, spring bed. Buin telu bulan maan bungan pis. Hitung-hitung, barang gen suba maaji setorane. Sing kal ada rugine ngejang pipis ditu,” Nengah Pika, paman saya sangat bersemangat.
Ia mengajak paman saya yang lain untuk bareng menaruh modal dengannya. Biar ada temen dalam suka dan duka, katanya.
Saya ditanya pendapat soal kebenaran usaha KKM itu. “Beh, jani mule kreatif jleme ngae usaha. Ede gen sampe ngadep sampi ngejang pipis ditu.”
Akhirnya, paman saya memberanikan diri menandatangani perjanjian capital investement KKM itu tengah Desember lalu. Kesialan memang tak bisa dihindari. Saat penutupan KKM itu adalah jadwal pengembalian modalnya Rp 7,5 juta rupiah, dari setoran Rp 5 juta. Artinya dalam 2,5 bulan, dia mendapat bunga Rp 2,5 juta. Itu skenarionya.
Bayangkan saja berapa pengembalian modal bagi setoran di atas 10 atau 30 juta.
Tak heran, ratusan pria berteriak-teriak minta KKM dibuka kembali, di pusat kota Amlapura. Sementara, pihak kepolisian saat itu di hadapan warga belum berani membeberkan secara teknis kenapa KKM ditutup.
Di depan wartawan, Kapolda Ashikin yang mengawal pemeriksaan selama dua hari di Amlapura menjelaskan skema usaha KKM ini yang dinilai membahayakan nasabahnya di masa datang.
“Saya heran masa ada koran yang menulis penutupan ini karena urusan politik? Kebetulan saya pernah menangani kasus usaha sejenis di daerah lain. Empat usaha seperti ini terbesar di Indonesia, uangnya dibawa lari saat kolaps. Tidak ada sesen pun yang bisa dikembalikan ke rakyat. Saya berani ambil risiko menutup KKM sekarang,” paparnya.
Risiko itu memang sangat tinggi. Saat ini warga sangat sulit diyakinkan bahwa usaha KKM perlu diwaspadai. Kadung belus, sudah pernah merasakan kemudahan mesin uang, siapa mau menyerahkannya begitu saja?
Belum ada nasabah yang melapor karena dirugikan. Kepolisian sementara menyimpulkan KKM melanggar UU Perbankan karena tidak punya ijin sebagai usaha menghimpun dana investasi. Dari segi peraturan perkoperasian, KKM juga tidak mencantumkan usaha capital investment-nya yang bak mesin uang itu dalam anggaran dasar koperasi.
Sementara Sabtu sore itu, sejumlah reserse ekonomi sedang sibuk membedah file komputer KKM. Mengidentifikasi berapa nasabah dan modal yang berputar. Sebanyak Rp 282 milyar dana simpanan telah dibekukan dan ratusan BPKB kenadaraan bermotor. Dari brankasnya saja, polisi menyita lebih dari 15 milyar uang tunai. Jumlah yang sangat besar untuk disimpan begitu saja di laci brankas. Perputaran uang yang sangat ajaib. [b]
Penasaran banget sama KKM. Semoga sidangnya segera dimulai, biar bisa terbuka semua rahasia dibaliknya.
Tapi kalau bisa, pejabat pemda Karangasemnya juga harus diperiksa tuh. Kok bisa KKM sampai eksis sekian tahun tanpa ada “gangguan” dari pejabat daerah yang berwenang. Apa jangan2 mereka juga dapet bati dari KKM?
Jaman susah, dapet untung secara instan emang jadi idola rakyat kecil sekarang. Logika udah ndak dipake, yang penting banyak duit.
Duit memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh duit. 😛
kayaknya KKM itu pake sistem ponzi scheme deh mbok. jadi ujung – ujungnya biasanya either yang punya kabur ato malah bangkrut. ujung dari ponzi scheme ini adalah pada saat tidak ada lagi orang yang mau memasukkan dana ke dalam institusi tersebut. disini ponzi scheme udah dilarang ama FBI.
Ya mungkin saat ini baru saya berani ngomong, pikir saja dengan logika dana yang disimpan masy di KKM mendapat bunga tinggi, sedangkan KKM, dana yang di serap dari masy di investasikan kemana / untuk kegiatan apa bisa mendapatkan bunga/keuntungan yang sangat besar, itu saya rasa sangat mustahil. Jadi nanti ujung-ujungnya masy yang paling akhir tanam modal yang semakin membesar/ banyak, akan kehilangan dananya begitu saja tanpa ada yang mempertanggungjawabkan.
bli winardi,
iya kaya ponzi scheme. please share soal skema ini dong. need it. thx
Menarik untuk disimak perjalanan KKM ini. Kalau mau tahu sejarah panjang, protes dan berita2 tahun lalu tentang KKM bisa diakses di http://www.karangasem-bangkit.org.
Hari ini saya mendapat selebaran dari masyarakat ttg surat dari bupati ke pemerintah pusat di jakarta tertanggal 16 Des 2008 yg isinya tentang permintaan untuk menutup segera KKM. Dan ternyata perintah dari Mabes Polri baru turun sabtu kemarin. Di surat itu disebut pada tgl tsb jumlah nasabah KKM sudah mencapai 45 ribu-an dan pada saat penutupan telah mencapai 65 ribu-an. Itu berarti telah terjaring 15 ribu-an nasabah dalam rentang waktu 2,5 bulan. Kalau berita betul bahwa average dana nasabah yg terkumpul per hari mencapai 6 milyar berarti telah terkumpul dana dari masyarakat dalam kurun waktu 2.5 bulan itu mencapai 450 milyar. Sedangkan menurut keterangan pihak kepolisian baru terdata jumlah dana yg ada di rekening milik KKM sebesar 240 milyar, berarti masih banyak dana yg diperlukan untuk mengembalikan dana nasabah yg mulai menaruh uangnya awal Des s/d saat peng-grebekan. Saya tidak tahu apakah dana nasabah akan kembali utuh semuannya mengingat analisa saya diatas.
Menurut saya harus segera dibentuk tim independen dari nasabah itu sendiri utk ikut mengawasi investigasi agar dana yg sedang dikumpulkan oleh pihak kepolisian tidak menguap. Dan kasus ini agar mendapat prioritas utama sebab menyangkut 15 ribu-an manusia dan pula mengingat letak karangasem yg ada di ujung timur pulau Bali kalau terjadi gejolak maka akan memudahkan penyusupan pihak teroris utk kembali menancapkan jaringan-nya di Bali.
Menurut desas-desus hari ini akan ada demo besar2an di Karangasem, dan dalam perjalanan ke tempat kerja saya melihat puluhan truk Dalmas dan mobil huru-hara dari polda Bali melintas menuju Karangasem. Mari kita berdoa agar Karangasem aman tenteram dan tidak terjadi apa2.
Mudah2an ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam ber-investasi. Dan juga pemerintah mulai bisa berlaku lebih cepat dan tanggap, jangan seperti pemadam kebakaran, ketika sudah ada api baru bergerak.. ketika jumlah nasabah sudah puluhan ribu baru di-berangus bukannya ketika jumlah nasabah baru ratusan. Itulah Indonesia negara yg baru berjalan berlari, masih jauh even dgn negara tetangga/jiran. Mari kita generasi muda tekadkan semangat utk mengadakan perubahan lebih baik lagi. Amin..
Para pengawas baik itu dari koperasi, perbankan, dan atau dari yang berwajib lainnya pada kemana??? kok sudah lama beroperasi baru ketahuan tidak punya izin. Payah deh …!!!
ya memang benar KKM itu menyalahi aturan Koperasi…. Tapi kenapa pemerintah membiarkan usaha itu beroperasi lebih dari 2th. kalau memang niat pemerintah (khususnya karangasem)utuk memberikan pembinaan, seharusnya dilakukan sejak dulu, sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan.
menurut banyak masyarakat karangasem, yang melaporka kkm (mr’G)telat bertindak… dan takut kekuasaanya terancam o/ Kertia.
jangan kira nasabah akan respect ma pemerintah….
atas jasanya yang bisa membekukan KKM.
Belum lagi cerita orang kecil yang ingin kaya instan punya sapi dijual dengan harga 4.5jt, di invest 2hr sebelum kkm ditutup…. kasian ga????
TApi kami mengharapkan semua pihak (BI, Kepolisian, Pemerintah, Masyarakat, dll) berkoordinasi agar uang mayarakat dikembalikan.
dan mohon pada pihak yang ditugaskan u/ memeriksa agar prosesnya dipercepat…….
damai, damai, damailah.semua
siapa yg mau disalahkan dlm hal ini? pemerintah jg benggong saja sekarang sdh begini br pada mekamen disunduk (maselselan/menyesal). dalam hal ini saya jg menyalahkan pemerintah knp para pengawas perkoperasian,aparat pemerintahan daerah smp membiarkan begitu saja berkembang smp ditutup knp tdk dari awal” jgn jgn mereka sudah dapat segehan smuanya…….
mbok lode, ada di blog tiange mbok hehehe … tapi sing komprehensive. silakan mbok lode tambah – tambah lagi hehehe … ato kalo pertanyaan saya siap berdiskusi kok mbok. semoga bisa membantu menyelamatkan orang – orang dari jurang penipuan ke depanne.
Bibi saya juga menjadi korban atas tragedi KKM. 30 juta hasil penjulan truk tidak tau nasibnya gimana. Mungkin bisa dikembalikan tapi ya agak lama atau tidak sama sekali.
KKM menurut saya memang harus ditutup karena bisa merugikan rakyat. Sempet baca di media cetak, org2 memprotes ditutupnya KKM dan mohon diaktifkan lagi. Itu semua saya rasa salah, masyrakat harus melek skr. Kita hanya dibodoh2i seperti kasus di probolinggo baru2 ini juga terjadi penipuan sperti ini.
Bener ndak kabar yang bilang bahwa anggota KKM adalah anggota Polri?
Bener ndak kabar yang bilang bahwa investor di KKM adalah mayoritas anggota Polri?
capek banget lihat ornag indonesia. di jombang ada ponari, di krgasem ada KKM. Di TV ada iklan SBY turun naik. capek de…………….
Kok kalimat saya jadi njelimet ya? Maksud saya, bener ndak mayoritas penanam modal di KKM adalah anggota Polri?
Yang 2 di atas, tolong dihapus Ton.. 😛
anggotanya mungkin bisa mewakili semua jenis profesi, dari yang paling miskin sampai jutawan atau milyarder. Dari pedagang canang, bebotoh, dadong pekak, polisi, guru, dll, semua bisa dan ddengan mudah masang setoran karena ada simpul2 pemungut dananya.
empat cabang KKM di karangasem memperlihatkan betapa ia masuk ke kantong2 warga secara sporadis. menyelusup ke sanubari dan sulit diabaikan. Melihat tetangga patgulipat modal berlipat tentu bikin hati limbung.
Yang membuat saya menyesal, kenapa KKM memberikan bonus berupa mobil ato handphone. BUkannya bibit sapi, ladang, sawah. Hahaha.. pasti ga menarik ya..
Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana gundahnya para nasabah yang telah mengorbankan sawah, sapi, dan tegalan jelang ditutupnya KKM ini. Semoga Kapolda memenuhi janjinya untuk memprioritaskan nasabah miskin yang sedang sial itu.
Saya kira para investor bukannya tidak tahu akan resiko dari keberaniannya berinvest. Kalau kita amati dan cermati kata-kata ‘idepan kalah megocek’ atau ‘ ah untung-untungan aja’. Nah dari situ dapat diketahui, bukan masyarakat tidak tahu akan resikonya. Hanya saja mungkin ini lebih didasari oleh sifat insting judi sehinga berani ikut bermain di KKM. Dan siap beresiko.
Begitu juga orang-orang berani ( berjiwa bisnis ) seperti bermain Valas, juga ada resiko tinggi.
Itulah contoh-contoh yang bisa dipakai gambaran,kenapa banyak orang ikut invest di KKM.
Dan itu bukan saja orang-orang awam seperti saya, orang yang katanya intelekpun banyak ikut di dalamnya, walau sambil menunggu dengan penuh rasa was-was.
Itu artinya kan sudah tahu akan kemungkinan resikonya.
Hanya karena keinginan yang lebih besar mengalahkan si Logika akhirnya resikopun dihadapi.
Jadi disini masalahnya adalah-kalahnya si logika oleh si keinginan.
ikutan sik.
di kantor ada satu rekan yang dahulu begitu membangga-banggakan KKM hingga nyaris berhasil menjerat beberapa orang untuk ikutan menanamkan modalnya.
secara pribadi sih, yang model beginian bagusnya nanem modal dalam jumlah dikit tapi panjang. jadi, kalopun ilang setelah kali kesekian ya gak terlalu masalah.
Sayangnya yang namanya manusia gak cukup dengan begitu. nanem 1 dapet 2. besoknya nanem 2 dapet 4. besoknya lagi nanem 4… persis kayak Togel.
‘tau begini, ikutan pas awal-awalnya saja yah…’
He…
NB : bagaimana kalo ditelusuri tuh cerita tentang orang-orang yang ‘berhasil’ mendapatkan bonus dari KKM. kabar dari teman saya itu, kabarnya ada yang dapet Jazz dan Fortuner ya ?
kali aja beritanya bisa jadi jauh lebih menarik, jika diulas, siapa yang mendapatkan bonus tersebut dan kaitannya dengan KKM. apakah hanya sebatas nasabah ataukah ‘orang dalam’ yang tujuannya tentu saja makin menarik nasabah yang tidak tahu cerita sebenarnya ?
Suksema.
ada yg pernah denger “balicon” ga??
sy br aj narh uang dsn…kr2 kyk KKM g y???? balicon it???
KKM. Tiang orang yg tidak mengerti UU koperasi atu bank.. dari awal tiang pikir memang tidak logis inves dalam 3-4 bulan mendapat keuntungan 150%, akan tetapi karena semakin berjubel yang ikut ditambah semua pejabat negara yang pernah datang memenuhi undangan KKM juga mendukung, dan bilang koperasi sehat, terakhir pihak berwenang pun ikut sidak dan bilang OK, tidak ada yang saya dengar dirugikan, bahkan saya dengar koperasi dpt kriteria plus, krn itulah membuat pikiran saya menjadi logis.. Tapi ternyata sekarang situasinya berubah, nasib!!
Milu,
dari awal tiyang sudah curiga, KKM menggunakan sistem binary atau Pyramid. biasa dilakukan seperti pada modus Arisan Berantai. Dana investor terakhir dipakai untuk mengembalikan dana investor sebelumnya yang lebih kecil. Dari timpal-timpal yang pernah inves mereka tidak peduli dengan sistem apa yang dipakai KKM, mereka juga awalnya tidak percaya tapi nyata. Inilah yang menarik banyak orang untuk meng-inveskan dananya ke sana. Jadi, kalau ditanya siapa yang rugi, sampai saat ini belum ada yang rugi. Andaikanpun tidak ditutup bisnis ini masih akan berjalan sampai nanti dana membengkak hingga pemilik/pengurus tidak sanggup lagi mengembalikan dana investor, siapa yang rugi? jelas penanam modal terakhirlah yang dipastikan bangkrut.
yg sangat disayangkan adlh sikap pmerintah karangasem yg seakan lempar batu sembunyi tangan,.kalo emang KKM melanggar aturan perbankan knapa nggak dr awal ditutup??mlah sneng2 ja nrima pajak milyaran dr KKM sbg penyumbang pajak terbesar dikarangasem.aparat daerah,aparat keamanan,orang2 intelek yg tau hukum harusnya jd contoh yg bgus dimasyrkt,buktinya malah mreka2 yg mmberi contoh naruh uang dgn jumlah besar di KKM.polisi,pegawai,dokter,kpala dinas,bhkan anggota dewan yg terhormat jg naruh uang disana,dlm rapat tahunan KKM jg banyak pejabat yg hadir dan smua mendukung,GIMANA RAKYAT KECIL GAK TERTARIK??skarang rakyat malah gak dikasi kpastian,2 kali demonstrasi tp bupati krngasem yg diisukan sbg dalang diblakang pnutupan KKM malah kabur ntah kmana.kalo udah kayak gt hilang sudah wibawa sang bupati.SIAPA YG SALAH???KKM,PEMERINTAH,NASABAH,APARAT,UNDANG2???duuh jd bingung
sependapat bro ketut gerudug…fenomena kkm memang sangat besar, kadang ini tidak dimengerti oleh orang yang baru mengenal KKm setelah kasus penutupannya….,bagi masyarakat karangasem bagaimana tidak tergiur bila sodara,teman,bapak,ibu,pekak,dadong,pacar,pejabat,bos, dllnya yang telah duluan berinvest telah mendapat play.
Apakah para nasabah bodoh??? kalo saya jawab sendiri adalah: “tidak”,karena kita sampai “penutupannya” telah melihat bukti bukan janji2 doang sebagaimana para politisi kita…,anggap saja ini salah investasi, yang pasti ini sudah terjadi dan jangan disesali sebagai manusia biasa hanya berserah dan berdoa pada Tuhan yang Kuasa..semoga badai ini cepat berlalu
Melihat informasi yang sangat simpang siur, apa lagi ada penggelembungan nasabah, yg se olah2 KKM tidak mampu bayar, Kapolda bilang tidak menjamin dana nasabah yang di sita artinya sudah banyak yang hilang, ada yang lihat duit berceceran dan di masukan ke kantong oleh aparat, cang yakin KKM sudah di rampok oleh pejabat yang berkuasa, lihat saja Kapoldanya yang dari aceh itu sing nawang ape, keken anak di karangasem, bingung jani, saling lempar tanggung jawab.
yah kita harus akui hidup ini memang perlu usaha tapi jangan terlalau sedih dan berkecil hati kehilangan uang untuk mendapatkan hasil yang diharapkan tidak tercapai itu banyak terjadi syukur – syukur ga ada yang mati gara – gara ikut KKM lihat saja para caleg kita sampai meninggal ntah bera MIlyard uangnya hilang ya itulah hidup penuh resiko kalu mau instan tapi mungkin lebih baik pelan tapi pasti mending jualan bakso vegetarian keliling ada ga yang mau aku mau beli alnya kecewa banget ma dagang bakso bilang bakso ayam padahal sapi
Setelah sekian lama ndak ada kabarnya, akhirnya bos kkm dibebaskan dan kkm mulai beroperasi lagi.
Dari beberapa diskusi, saya berpendapat bahwa penangkapan bos kkm beberapa bulan lalu adalah ndak tepat dari sisi hukum.
Kenapa? Pertama, kkm dijerat dengan UU Perbankan. Padahal sudah jelas kkm adalah sebuah koperasi, bukan bank. Koperasi seharusnya diatur oleh UU Koperasi atau peraturan lain yang mengatur tentang koperasi.
Kedua, kkm dituduh melanggar ad/art nya sendiri. Tapi, ternyata ndak ada yang dilanggar.
Ketiga, kkm diduga menipu masyarakat. Tapi, masyarakat yang mana merasa ditipu? Malah semua senang dengan keberadaan kkm.
Jadi, sekarang tinggal adu cerdik saja antara aparat hukum dan pengurus kkm. Hehe!
Tanpa melihat skema apa yg dipakai KKM. Dari pejabat Polri saya dengar klw Bupati Gredeg nyetor uang beberapa Miliar ke pusat untuk menyegel KKM.
Karena Ketua KKM saat itu merupakan lawan politiknya.
Siapa yg benar siapa yg salah only GOD and Pengurus KKM know….
bajing loncat mah banya di darah lahat,, di jalan lintas sumatra..
om swastyastu,
dados nyem niki bebaosane? punapi salantur ipun?
pinih becik puniki manten:
“rikala kaliyuga, sampun katah kapanggih, ipun sane malaksana iwang sane nongklang, sang sane malaksana patut keni uyut”
urusan dengan KKM puniki baiknya soang2 ngambil pamargi.
tiang pribadi ten perlu ken KKM utawi utsaha modal uluk2 sane siosan.
makudang jatma sampun matanja ‘ubad’ pangurip ring dewek tiange, nenten wenten sane kagugu.
tiang berprinsip wantah puniki:
sampunang ulap utawi iri ring pagelahan pisaga. ayu lan tiwas punika manut ring swadarman soang2. pilih sane pinih manut ring pikayun. sampunang akeh mawicara. jele melah sane sampun kapilih patut iraga sane nampi. nenten je iwangne sira2. yening nak metanja, kaambil, raris kaon pamargine, wiyakti sane pinih iwang ye ipun sane nyak nampi napi sane katanja.
asapunika manten pamuputne. jele melah manut ring sane ngamargiang.
kawentenan pikobet puniki dasar ipun wantah asiki, sad ripu sane ngardi amati ning pikayun, utamaning ipun sane mawasta: LOBHA
om, santi, santi, santi, om……
Banyak orang yang stres sampai ada yang meninggal di kampung saya karena kehilangan uang di KKM.