Konten Cek Fakta Prebunking
Informasi yang beredar di media sosial hingga pemberitaan, memenuhi unsur 5W + 1H. Unsur jumlah riskan dalam suatu peristiwa. Misalnya, dalam peristiwa kampanye untuk pemilu, dalam sebuah lapangan terdapat orang-orang yang jumlahnya jadi perkiraan. Namun, tidak sedikit yang menjadikan jumlah orang dalam suatu peristiwa sebagai sarana melebih-lebihkan.
Seperti perdebatan yang ditemukan dalam cuitan media sosial X. Perdebatan tentang jumlah massa yang hadir dalam kampanye dapat ditengahi dengan penggunaan MapChecking. Paslon Anies Muhaimin dan Prabowo Gibran masing-masing berkampanye di JIS dan GBK. Berikut hasil pengecekan dengan MapChecking, dapat diatur kondisinya apakah tidak terlalu ramai, ramai hingga sangat padat.
Peristiwa di Bali, Mengira Jumlah Pemedek di Pura Besakih
Karya di Pura Agung Besakih, Karangasem yang dimulai sejak tanggal 25 Maret masih berlangsung hingga 14 April 2024. Beberapa pemberitaan menuliskan jumlah pemedek yang tangkil (sembahyang) di Pura Besakih.
Pura Besakih terbagi dalam beberapa kawasan. Salah satunya kawasan Pura Penataran Agung yang menjadi sentral persembahyangan umat Hindu dari berbagai klan. Akibatnya, areal penataran agung selalu ramai. Keramaian ini dapat kita perkirakan sebagai data awal dalam menulis di laporan maupun pemberitaan dengan tools MapChecking.
Penggunaan MapChecking, pertama-tama dengan menentukan titik lokasi pada kolom pencarian. Pengecekan dapat disesuaikan pada areal Penataran Agung, terpadat diestimasikan sebanyak 375 orang.
Sedangkan, pada kondisi ideal agar tidak terlalu padat, diatur ke posisi light dengan estimasi kapasitasnya sebanyak 105 orang.
Cara ini dapat dilakukan jika kebingungan memperkirakan jumlah orang dalam satu kawasan. Selain itu, MapChecking dapat menjadi alternatif jika terdapat informasi yang terkesan melebih-lebihkan jumlah orang dalam suatu kawasan. Seperti misalnya dikatakan dalam suatu kawasan terdapat jumlah massa membludak hingga jutaan orang. MapChecking dapat memperkirakan apakah jumlah tersebut masuk akal atau tidak.