Aliansi Tanam Saja melakukan kick off program Tanam Saja, diawali dengan membagikan paket benih.
Paket benih ini dikemas dalam satu wadah besek yang terbuat dari Bambu, berisi 4 jenis benih sayuran lokal organik, sawi hijau, kacang panjang, tomat, bayam merah dan dan 1 bunga matahari. Paket tersebut sudah termasuk instruksi penggunaan besek, panduan pembibitan, dolomit, dan arang sekam.
Aliansi Tanam Saja sendiri adalah sebuah aliansi yang terdiri dari individu dan organisasi yang mendorong agar masyarakat kembali bertanam untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan. Dengan dukungan langsung Harmoni Parahyangan, Solidaritas Pangan Bali, Adopt A Family dan Team Action Amed, paket benih tersebut terdistribusi langsung ke area Gianyar, Denpasar, Badung, Karangasem, Buleleng, dan Tabanan.
Penyertaan benih bunga matahari dalam paket benih menanam merupakan hal unik. Yayasan IDEP menjelaskan jika bunga matahari selain indah baik untuk menarik serangga untuk membantu penyerbukan. Serangga tertarik dengan bunga, utamanya bunga berwarna kuning. Penyertaan benih bunga matahari ini bertujuan agar kelak ketika tanaman tumbuh dapat mengundang predator (pemangsa hama pada tanaman) agar hama tidak menyerang sayuran yang sedang kita tanam. “Kita tidak perlu menggunakan insektisida untuk mengusir hama, tapi cukup dengan membangun ekosistem secara alami sebagai rantai makanan,” ujar Sayu Komang.
Program Tanam Saja ini melengkapi inisiatif yang sedang dan sudah berjalan selama masa Pandemi COVID-19. Pandemi ini telah membuat masyarakat dipaksa untuk bertahan di rumah. Ketika pandemi membuat banyak orang harus tetap di rumah dan bekerja dari rumah, banyak inisiatif kemudian merebak dalam menggalang donasi dan memberikan bantuan pangan dan bahan pokok kepada mereka yang rentan dalam rangka solidaritas.
Dalam merespon pandemi, Solidaritas Pangan Bali selama ini melakukan pembagian makanan dan bahan pokok di beberapa wilayah di Bali. “Kami bergabung dengan aliansi ini agar masyarakat yang selama ini rentan juga dapat mulai bertanam di rumah masing-masing ataupun di wilayah tinggalnya sebagai komunitas. Gerakan ini menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari agenda SPB ke depan,” ujar Kholik Mawardi dari Solidaritas Pangan Bali.
Di Gianyar, Artadana dari Harmoni Parahyangan menjelaskan, selama ini pihaknya bersama dengan PekenBibit.com sudah memiliki program pembagian bibit dan benih gratis. Kolaborasi yang dibangun bersama aliansi tanam saja ini mendukung program yang sudah ada. “Kami selama ini sudah ada program pembagian bibit dan benih gratis. Bibit dan benih sayuran secara gratis ini adalah untuk menstimulus kemauan masyarakat untuk bertani. Apalagi di saat situasi seperti ini, di tengah ekonomi yang cukup sulit dengan masyarakat bertani maka akan sedikit membantu kebutuhan sayuran,” jelasnya.
Sementara itu, bagi Adopt A Family, Inisiatif ini membantu mereka untuk dapat bekerja pada visinya untuk memiliki kegiatan yang memanfaatkan ruang yang tersedia dan memastikan lebih banyak variasi produk sayuran untuk memenuhi kebutuhan dari kebun ke meja untuk setiap rumah tangga. “Dibutuhkan komunitas untuk memproduksi sayuran dalam jangka panjang dan makanan harus ditanam dekat dengan orang yang mengkonsumsinya,” ujar Debbie Huang Mengko.
Total paket benih terdistribusi adalah 300 paket benih yang didistribusikan kepada kelompok rentan, petani, dan komunitas-komunitas yang tersebar di Denpasar, Gianyar, Badung, Tabanan, Karangasem, dan Buleleng.
Solidaritas Pangan Bali, IDEP, Harmoni Parahyangan, PekenBibit.com, Adopt A Family, Team Action Amed, Bali C19 Solidarity, Solemen Indonesia, Food Action Bali, dan Pasar Rakyat dan didukung oleh individu-individu dan para pakar dalam bidang pertanian.