Sumber Press Release
Berdoa adalah saat di mana manusia berkomunikasi dengan Pencipta. Berdoa adalah kegiatan pribadi yang tak mengenal bahasa, suku, bangsa dan agama sekalipun. Inilah yang terjadi pada acara off court Commonwealth Bank Tennis Classic 2008 di Nusa Dua, Bali. Sedikitnya tujuh petenis melakukan sermoni doa di Pura Taman Sari, Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Kamis (11/9).
Adapun ketujuh petenis yang turut dalam acara ini. Sikha Uberoi, Vania King, Francesca Schiavone, Patty Schnyder, Alla Kudryavtseva, Marta Domachowska dan Vasilisa Bardina, tampak anggun dengan kebaya Bali, sebelum mengikuti prosesi. Dengan dipimpin Director F&B Grand Hyatt Philippe Mauron, ketujuh petenis kelas dunia memasuki Pura Taman Sari.
Pimpinan pada upacara itu adalah Pemangku Jro Made Rebit, melakukan Sembahyang (Muspa) dengan lima tahapan. Tujuan dari semua itu adalah memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan keselamatan dan dikabulkan segala permohonan. Kendati para petenis memiliki agama dan kepercayaan masing-masing, mereka pun mengikuti prosesi dengan baik. Walau harus tidak nyaman bersimpuh dan kegerahan karena panas mentari, mereka cukup khusyuk mengikutinya.
Usai melakukan sembahyang tadi, satu-persatu petenis dipercikkan air suci (Tirta) dan bije (beras). Semua itu merupakan simbolisasi dari kebesaran Sang Maha Pencipta atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Mengomentari seromoni ini, Schiavone mengatakan, doa adalah bahasa universal kepada Tuhan. Apapun prosesinya, tetapi tetap satu tujuan yakni kepada Yang Maha Kuasa. Dirinya mengaku berdoa dengan agamannya sendiri untuk kedamaian dunia. Dirinya enggan berdoa untuk kemenangan. Sebab kemenangan maupun kekalahan adalah lebih banyak dipengaruhi dari kemampuan dirinya sendiri. Hal yang sama dikatakan Uberoi yang dalam doanya meminta perdamaian dan kehidupan di dunia ini menjadi lebih baik. [b]
Kami sekelompok anak muda yang tergabung dalam sebuah Group band yang bernama Dupa band dari kota Kediri Jawa Timur sangat prihatin dengan kondisi Umat yang selalu di warnai Kekerasan,amuk massa, dan peperangan. Sebagai wujud kepedulian, Kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh umat untuk mencintai perdamaian lewat sebuah karya lagu yang kami ciptakan berjudul “Cinta Damai” dan “Peace Love”. Kami juga membentuk komunitas di Facebook dengan akun “Gerakan Damailah Negeriku” agar semua Umat bisa mendengarkan lagu perdamaian kami di akun tersebut. Dukungan semua pihak sangat diperlukan agar kedamaian bisa terwujud. Terimakasih