Tahun baru identik dengan pesta gemerlap disertai keriuhannya.
Namun, tahun ini pandemi melanda dunia. Pesta gemerlap hampir pasti ditiadakan atau tidak semeriah tahun sebelumnya. Meskipun demikian, tidak ada salahnya dalam menyongsong tahun baru kita melakukan pembersihan diri secara niskala atau spiritual. Pembersihan diri secara Hindu di Bali biasanya dilakukan dengan melukat atau mandi suci.
Di Bali saat ini banyak terdapat tempat untuk melukat dan tentunya juga dengan pemandangan alam sekitarnya yang mampu menyegarkan pikiran dan otak kita yang sehari-harinya dijejali oleh beban-beban kehidupan. Inilah beberapa tempat melukat yang layak dicoba:
- Tirta Empul Tampaksiring
Pura Tirta Empul tepatnya berada di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Di Pura Tirta Empul terdapat mata air yg keberadaanya sangat disucikan oleh masyarakat Hindu.
Ada tradisi unik dan menarik yang bisa dijumpai saat berkunjung ke Pura Tirta Empul Tampak Siring yaitu tradisi menyucikan diri dengan cara melukat.
Total pancuran sendiri ada 14. Setiap pancuran dipercaya memiliki fungsi berbeda. Ada untuk membersihkan jiwa dan raga, membebaskan dari kutukan dan sumpah , membersihkan penyakit dalam tubuh , hingga membersihkan diri dari pengaruh ilmu hitam atau santet.
2. Pura Tirta Hulun Danu Batur
Pura Tirta Hulun Danu berada di sebelah selatan Pura Kahyangan Jagad Hulun Danu Batur di Desa Songan Kintamani Bangli. Untuk menuju Pura Tirta Hulun Danu, cukup dengan berjalan kaki melewati jalan darat dan jembatan bambu yang melintasi pinggiran Hulu Danau Batur.
Banyak masyarakat yang melukat ke Pura Tirta Hulun Danu, melakukan ritual untuk membersihkan badan fisik dan pikiran dengan menggunakan sarana air suci dan klungah nyuh gading. Warga percaya melukat di sini bisa membersihkan tubuh dari hal-hal yang negatif atau penyakit non-medis. Di Pura ini kita akan disuguhi lukisan-Nya yang sangat indah. Kita akan melukat di pinggir Danau Batur dengan pemandangan Gunung Batur yang sangat indah.
3. Pura Taman Pecampuhan Sala Bangli
Pura Taman Pecampuhan Sala berada di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli sekitar 4,5 km sebelah barat Kota Bangli. Dari Denpasar sekitar 40 km. Pura ini merupakan tempat penglukatan (mandi suci) yang diyakini mampu mengobati penyakit medis dan non medis. Untuk menuju pura ini dari jalan utama akan melewati anak tangga yang sekaligus bisa untuk berolahraga.
Sebelum melakukan prosesi melukat, pengunjung terlebih dahulu mohon izin atau matur piuning di lokasi dengan sarana banten pejati. Urutan melukat atau mandi juga ada urutannya dan akan dipandu oleh jro mangku atau petugas yang bertugas di pura tersebut.
Seperti halnya tempat penglukatan lainnya, Pura Taman Pecampuhan Sala ini dipercaya memiliki tuah dan khasiat seperti Tirta Pule untuk pengobatan, Tirta Pandan untuk penolak Bala, Tirta Bungbung untuk kelancaran ekonomi dan Tirta Tulak Wali untuk keharmonisan keluarga, mempererat hubungan suami istri agar langgeng. Tentunya dengan dasar keyakinan yang tinggi, rasa bakti dan tulus ikhlas, tempat ini diyakini bertuah dan sakral.
Setelah melakukan penglukatan kita bisa mandi di areal kolam. Di tengahnya kolam terdapat patung Bunga Padma yang bisa dipakai untuk berswafoto dan juga bisa berenang bersama ikan-ikan di kolam tersebut.
4. Pura Tamba Waras
Pura Luhur Tamba Waras terletak di lereng Gunung Batukaru, tepatnya di Desa Sangketan Penebel, kurang lebih 22 km dari Kota Tabanan. Kata Tambawaras berasal dari kata tamba + waras di mana tamba artinya obat, sedangkan waras artinya normal kembali.
Pura Luhur Tamba Waras bermakna pemujaan Ida Sang Hyang Widhi dalam fungsi sebagai penyedia gudang farmasi alam semesta, memohon kesehatan dan kerahayuan.
Jadi sesuai namanya, melukat di Pura ini dipercaya untuk menghilangkan segala jenis penyakit medis nonmedis (obat yang disiapkan oleh alam semesta). Tidak jarang juga bagi umat yang melukat di mana di dalam tubuhnya terdapat penyakit non-medis akan seperti orang kesurupan. Hal ini diyakini penyakit non-medis tersebut sedang diobati oleh kekuatan air suci dari Pura Tamba Waras.
5. Pura Tapsai
Pura Tapsai terletak di Dusun Puragae, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Pengemponnya adalah krama Puragae.
Tap Sai itu berawal dari kata matapa sesai atau sai-sai yang berarti setiap hari bertapa atau bersemedi. Semakin sering diucapkan, lama kelamaan menjadi Tap Sai.
Pura yang masuk wewidangan Desa Adat Besakih, jalur Rendang Karangasem, ini berada di tengah hutan, di lereng Gunung Agung.
Sebelum sembahyang, kita terlebih dahulu melakukan penglukatan di pura ini, fungsinya adalah untuk membersihkan jiwa dan fisik , termasuk pikiran dari kekotoran duniawi. Bahkan dipercaya juga melukat di sini untuk penyembuhan diri dari penyakit non-medis.
Nah, di atas sudah dijelaskan lima lokasi untuk melukat di Bali. Ayo bersihkan diri, bersihkan pikiran, bersihkan hati untuk menyambut tahun baru dan tentunya dengan harapan terbebas dari pandemi ini. [b]