Bali Appropriate Technology Institut (BATI) adalah rumah percobaan dan pembelajaran teknologi tepat guna untuk keseharian terutama akses air dan biogas secara swadaya.
Bangunan dan kebun ini didirikan oleh I Gusti Made Arus Alit warga Tabanan, Bali sekitar 20 tahun yang lalu. BATI berdiri di atas luas tanah sekitar 2 hektare, tepatnya berada di Desa Wanagiri Kauh, Selemadeg, Tabanan, Bali.
Suara riuh aliran sungai langsung menyambut kala tiba di tempat ini, karena bangunan ini dikelilingi dua aliran air Sungai Yeh Le. Tukad Yeh Le ini berasal dari Gunung Batukaru yang tidak jauh dari rumah BATI. Rumah BATI saat ini dijaga dan dikelola oleh adik Rus Alit dan suaminya I Ketut Edi Putra atau biasa disapa Tut Lencu. Adik ipar pendiri rumah BATI inilah yang memandu kami, alumni Kelas Jurnalisme Warga (KJW) BaleBengong dari 4 desa yang bersua di sini.
Di halaman rumah BATI ditanami rumput dan pohon- pohon yang sangat terawat. Selain itu, ada sejumlah bak penampungan air yang dibuat oleh Pak Rus dan peserta pelatihan yang praktik langsung. Pak Rus juga membuat pompa hidrolik yang mampu menyemprotkan air secara vertikal.
Saat ini total ada lima pompa hidrolik yang terpasang. Pompa tersebut sebagian juga hasil pembelajaran oleh pengunjung yang datang ke tempat ini. Pompa hidrolik tenaga air tersebut mampu membantu hingga 20 rumah untuk mengalirkan air dari Tukad Yeh Le.
Terdapat juga bak-bak penyaringan air. Air yang dipompa dengan pompa hidrolik tadi dialiri ke dalam bak filter sebanyak tiga kali di dalam bak berbeda yang terhubung melalui pipa kecil yang terpasang untuk menyambung ketiganya. Di dalam bak pemfilter air terdapat batu kerikil yang ditaruh di dasar kemudian pasir yang berfungsi menyaring air yang masuk. Air inilahi digunakan untuk mencuci, masak, dan dialirkan ke kamar-kamar penginapan yang ada di rumah BATI, juga dialirkan ke bak yang nanti difilter kembali untuk menghasilkan air minum.
Selain pompa hidrolik disini ada bak penampungan air hujan. Cara kerjanya adalah, ketika hujan air akan jatuh melalui talang air ke rumput. Di bawah rumput ada bak kecil dengan saringan alami kerikil dan pasir yang terhubung langsung ke bak penampungan tersebut. Di atas bak penampungan terdapat lubang dengan pipa Rus yang dapat mengeluarkan air jika dipompa, ditarik tangan. Tanpa pompa listrik, air ngucur di keran.
Pompa Rus merupakan salah satu pompa buatan Pak Made Rus. Pompa ini berfungsi memuncratkan air jika pipa itu dipompa. Pompa Rus terdiri dari 2 pipa yang berbeda ukuran, ukuran pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain. Pipa yang memiliki ukuran yang lebih kecil dimasukkan ke dalam pipa yang memiliki ukuran yang lebih besar setelah sebelumnya bagian bawah dari kedua pipa tersebut dipasang klep penutup.
Untuk air minum, di rumah BATI tidak pernah membeli, tetapi membuatnya sendiri dari air sungai yang telah difilter di bak penampungan tadi. Bak filter air minum menggunakan bata paras aon yang telah disusun di dalam bak tersebut. Air sungai terserap ke kotak paras di dalamnya. Air minum disini sudah diuji dan hasilnya disebut setara dengan air kemasan yang biasa kita minum.
Tidak hanya itu, disini juga terdapat Aquaponik. Kolam ikan ini juga menggunakan pipa Rus yang dibantu oleh kincir dan beban. Sistem kerjanya, kotoran ikan yang terdapat di kolam ikan dialirkan dengan bantuan kincir air dan dipompa dengan pipa Rus ke tumbuhan yang sengaja ditanam dekat kolam tersebut.
Suasana asri dengan pemandangan cantik yang telah ditata sedemikian rupa memberikan kesan tenang dan rileks bagi siapapun yang mengunjungi tempat ini. Meninggalkan kesan betah dan rindu akan susana tempat ini begitu pulang ke rumah menyapa rutinitas. Di BATI kita bisa mempelajari teknologi sederhana yang menghasilkan perubahan luar biasa.