Apa yang kamu bayangkan tentang Bali di masa depan? Dalam sebuah diskusi bersama sejumlah anak muda pada Desember 2022 lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Balebengong mengajukan pertanyaan mengenai apa keresahanmu terkait tanah di Bali?
Jawabannya tidak tunggal, karena kegelisahan soal tanah muncul dari berbagai konteks dan sudut pandang. Mulai dari mahalnya harga tanah dan anak muda akan sangat sulit membelinya, bagaimana kompleksnya desa adat mengelola tanahnya karena ada yang disewakan ke investor, dan kualitas tanah yang makin menurun.
Ada juga soal akses tanah pertanian untuk warga eks transmigran TimTim yang sudah berjuang 20 tahun di Sumberklampok, Buleleng. Tak ketinggalan keluhan hilangnya akses jalan untuk melasti karena sudah dibloking pengusaha wisata di pantai dan alih fungsi. Tentu ada keresahan lainnya. Karena itu, ruang ini disediakan untuk mewadahi kegelisahanmu.
Karena tanah sangat krusial bagi Bali, hampir seluruh ritual dan tradisi berbasis tanah dan air. Apakah bisa lestari dalam tradisi?