Skena seni ruang publik berkembang secara khas di Bali. Kehadiran komunitas-komunitas, seniman-seniman independen maupun entitas bisnis ikut meramaikan skena ini. Tembok-tembok di kota-kota administratif dan pariwisata, untuk tidak menyebut Bali secara keseluruhan, kini dihiasi oleh karya-karya mereka.
Sudah Kenal, Sekarang Waktunya Sayang-Sayangan
Brother Keepers Forever, Menyelamatkan Subak dan Ruang Bermain
Sepetak sawah itu tanahnya telah mengering. Dia dipenuhi plastik-plastik bekas yang menjadi artefak sisa makanan. Sebuah bendera besar tegak berkibar tertiup angin di tengah sawah tersebut. Bendera Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) menjadi pernyataan sikap warga sekitar terhadap rencana Reklamasi Teluk Benoa.
Visit Bali Years, Promosi Citra Bali oleh SLINAT
Bali seolah tidak bosan-bosannya menerima kunjungan orang penting dunia. Pada Maret 2017 lalu, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud beserta 1.500 rombongannya berkunjung dan membuat heboh seisi negeri. Setelah itu, gantian Barrack Obama yang berkunjung ke Bali selama lima hari sejak 23 Juni 2017 lalu. Setelah mantan presiden AS yang […]
Sentilan dari Gang Kecil di Kota Denpasar
Gang kecil itu hanya bisa dilewati sebuah mobil. Tepat di depan sisi sebelah kanan gang itu berdiri posko bergambar sebuah ormas beken di Bali. Gambar wanita di belakang tugu, tempat pemujaan yang berdiri sendiri, seolah hendak mengintip siapa yang hendak berlalu lalang di gang itu. Sebuah rumah kos tinggi menjulang […]
WAY UP Exhibition, Pameran Kolaborasi Street Art
Sejumlah tempat di Ubud penuh warna-warni. Cata Odata memamerkan karya-karya street artist yang terlibat dalam WAY UP. Kasper berkolaborasi bersama 1escV, BOMBDALOVE, Kmis3, Lezart, Nedsone, Peanut Dog, SleecK, SLINAT, dan Yapstwo di 20 dinding di kawasan Ubud.