Terakhir kali ketika saya cek, jarak antara Bali dan London adalah 12,468 km. Itulah kira-kira jarak antara Bali dan sebuah klub sepakbola di London sana, yang bernama Arsenal. Dan hal inilah yang mengumpulkan beberapa orang untuk bergabung dalam Arsenal Indonesia Supporter (AIS) Bali.
Jika ada yang bertanya, apa yang membuat orang bisa punya ikatan emosional dan mendukung klub yang markasnya 12,468 km, kemungkinan mereka akan menjawab,
“Ketika Anda mulai mendukung sebuah klub, Anda tidak mendukungnya karena trofinya, pemainnya, atau sejarahnya. Anda mendukungnya karena Anda menemukan diri Anda di dalamnya, Anda telah menemukan tempat di mana Anda merasa seperti Anda milik.”
Kebetulan, jawaban tersebut berasal dari salah satu legenda Arsenal, Dennis Bergkamp.
Saya sendiri tak pernah benar-benar mengerti kenapa dan ikatan seperti apa yang membuat orang bisa mendukung klub yang lokasinya jauh di belahan benua yang lain. Tapi buktinya, AIS Bali tetap eksis. Dan tak ada juga yang melarang orang untuk berserikat dan berkumpul, bukan?
Namun, menggemari klub sepakbola yang lokasinya ribuan kilometer tentu tak memberikan kesempatan untuk mendukung secara langsung. Akan besar sekali biaya untuk itu. Dan jika dianggap mendukung jarak jauh hanya menghabiskan waktu, AIS Bali, bisa mengatakan belum tentu demikian.
Minggu 30 Juni 2024 lalu, AIS Bali, sebagai kumpulan penggemar atau fans Arsenal di Bali melakukan kegiatan sosial. Mereka mengadakan acara Donor Darah yang berlokasi di Sekolah Kertha Wisata.
Jika ada yang bertanya, “Ah apa spesialnya, kegiatan donor Darah?”
Sepertinya spesial jika dilakukan serentak di 72 kota di seluruh Indonesia. Sepertinya spesial juga kalau sudah dilakukan selama sepuluh tahun terakhir? Sepertinya, spesial jika pendukung klub bola punya kepedulian pada isu kemanusiaan dan melakukan kegiatan sosial.
Saya datang ke acara lokasi dan tampak beberapa orang antusias mengikuti kegiatan donor darah ini. Saya bertanya kepada Resa Sigit, seorang pengurus AIS Bali terkait kegiatan yang mereka lakuan.
Dia mengatakan, kegiatan donor darah kali ini melibatkan jumlah kota terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan donor darah yang dilakukan komunitas AIS.
Menurut Resa, kegiatan donor darah dipilih karena kegiatan ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Tanpa perlu menunggu momen khusus. Dan, sepengetahuannya, baru suporter Arsenal yang melakukan kegiatan donor darah serentak di seluruh Indonesia.
Dia menargetkan 60 peserta yang bisa bergabung dalam kegiatan yang diselenggarakan hari itu. Dia mendengar bahwa masyarakat dan PMI menanggapi positif apa yang mereka lakukan.
“Harapannya agar pendonor yang datan sehat, dan kegiatan ini tetap dilaksanakan setiap tahun tanpa berhenti,” harap Resa.
Manfaat Donor Darah
Mengutip dari situs kementerian Kesehatan, donor darah sendiri mempunyai manfaat bagi tubuh. Berikut ini beberapa manfaat donor darah bagi kesehatan:
Dapat Mendeteksi Penyakit Serius
Sebelum mendonorkan darah, kita harus memeriksakan kondisi darah kita terlebih dahulu. Proses ini juga berfungsi untuk mendeteksi penyakit serius seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, dan malaria. Dengan melakukan pemeriksaan darah secara rutin, berbagai penyakit tersebut dapat terdeteksi lebih awal.
Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Donor darah secara teratur dapat mengurangi kekentalan darah, yang merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.
Membantu menurunkan berat badan
Bagi mereka yang sedang fokus menurunkan berat badan, donor darah secara rutin bisa menjadi salah satu pilihan. Hal ini karena donor darah dapat membantu membakar sekitar 650 kalori pada orang dewasa setiap kali mendonorkan 450 ml darah.
Akan tetapi, perlu juga diketahui bahwa dengan melakukan donor darah, secara tidak langsung kita dapat berkontribusi kepada kondisi kedaruratan misalnya bencana atau kecelakaan.
Karenanya, setiap donasi darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa, karena darah yang didonorkan bisa digunakan untuk pasien yang membutuhkan transfusi, seperti mereka yang mengalami kecelakaan, menjalani operasi, atau menderita penyakit tertentu seperti anemia atau kanker.