Minggu kemarin, edisi perdana BaliPublika pun terbit juga.
Media baru ini berformat tabloid. Terbitnya dua minggu. Tulisan-tulisannya dibuat lebih awet dalam gaya naratif atau berita kisah (feature). Saya ikut bantu-bantu menerbitkan media ini bersama anak-anak muda emerjing lainnya.
Salah satu yang membuat media ini berbeda juga karena ada rubrik Jurnalisme Warga. Di rubrik ini, suara-suara warga akan dimuat bersanding dengan artikel dari jurnalis profesional lainnya.
Rubrik ini merupakan kerja sama antara BaleBengong dengan BaliPublika. Jadi, tulisan-tulisan di rubrik ini akan diambil dari tulisan yang sudah dimuat di BaleBengong. Sebaliknya, tulisan yang dikirim ke rubrik Jurnalisme Warga di BaliPublika juga akan dimuat di BaleBengong.
Nah, karena BaliPublika merupakan media komersial, maka tulisan yang dimuat di sana akan mendapat honor. Tak besar sih tapi semoga bisa memberikan sedikit apresiasi terhadap tulisan warga di BaleBengong. Lagian, biasanya nulis di BaleBengong kan bukan untuk tujuan cari duit toh.
Lalu, tulisan seperti apa yang bisa dimuat?
Pertama, tentu temanya relevan dengan warga. Di edisi baru kemarin sih ada tulisan Putu Adi Susanta alias Blijunk tentang tidak jelas pengumuman hasil seleksi penerimaan pegawai negeri sipil di Kabupaten Badung. Selain berhubungan dengan banyak orang, tulisan ini juga sangat aktual.
Kedua, panjang tulisan sekitar 1.000 kata. Lebih bagus lagi kalau disertai foto atau ilustrasi pendukung. Hal ini karena rubrik Jurnalisme Warga ini untuk satu halaman tabloid.
Sinergi ini semata agar suara warga lebih bergema. Selain di online, lewat blog BaleBengong, tulisan tersebut juga bisa dibaca di offline, Tabloid BaliPublika, dan sebaliknya. Dengan demikian, suara tersebut juga akan lebih memiliki kekuatan. Daya.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari segera berbagi cerita. Dari warga, tentang warga, oleh warga. Sebab, sudah saatnya warga memproduksi informasi, tak hanya mengonsumsi. [b]
wah hebat…. Kapan yah saya bisa ikutan nulis di tabloid ini ?
bisa kapan saja, bli. ayo segera tulis di balebengong. kan banyak topik menarik di luar gadget dan semacamnya. hehehe..
Semangat… semoga Bali menjadi lebih baik lebih transparan melek dan peduli Bali semakin meninggi dengan adanya BaliPublika. 🙂
Jadi pengen ikut numpang tenar ah, hehe
Btw, ini diatas saya gravatarnya sama2 “a”, hahaha
beda… yang punya @antonemus satu warna + tanda seru saya tidak tahu artinya…. 😀 kalau punya saya @akriko warnanya hitam bersisi sedikit putih… 😀
Sngat mengapresiasi! Smoga mnjdi media yg mncerahkn!