Senin malam kemarin, lapangan kampus tengah Undiksha tampak berbeda.
Banyak anak punk berbondong-bondong datang ke lapangan bola kampus Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Mereka datang menonton band kesayangan mereka, SID.
Band punk yang terdiri dari tiga orang ini datang sebagai bintang tamu di konser Social Evening. Konser tersebut dilangsungkan sebagai penutup kegiatan Social Gathering Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (EED).
Rangkaian Social Gathering sendiri berlangsung pada 16 – 25 April. Kegiatan-kegiatan social gathering ini antara lain: Educational Workshop, Sport Day, Bake Sale, Poetry Reading Contest, Ganesha English Competition, Soundcoustic, Potluck Party, Bakti Sosial, English Debating Competition dan acara puncaknya adalah konser Social Evening.
Selain mengundang SID, berbagai macam penampilan dari masing-masing angkatan mahasiswa turut meriahkan konser ini. Salah satunya adalah penampilan pantomime dari mahasiswa EED semester 4. Pantomim ini mengambil tema kisah pertarungan antara Zeus dengan Hades.
“Ya, memang di konser social evening kali ini kita mengambil konsep dewa Yunani yang sedang merayakan pesta kemenangan melawan Hades, dewa bawah tanah,” tutur Bayu selaku even koordinator.
Karena mengambil tema mitologi dewa-dewa Yunani, tak ayal background yang dipakai pada pentas konser social evening kemarin bernuansa biru muda – putih.
“Kami menyusun konsep acara ini dengan matang. Karena ini juga pertama kalinya kita mengadakan Social Evening di luar kampus bawah. Selain itu, band yang kita undang adalah band yang berkelas nasional. Kita musti menyiapkan sematang-matangnya,” sambung Bayu.
Dari semester 6 menampilkan tari kreasi Prosfora Dance. Semester 2 menampilkan drama musical Clash Of Love. Adapun semester 8 menyumbangkan video kenangan.
Tidak hanya partisipasi dari mahasiswa EED, para pemenang lomba soundcoustic dan pemenang lomba ajang pencarian bakat turut juga memeriahkan panggung Social Evening. Lomba sounducstic diadakan untuk seluruh mahasiswa UNDIKSHA, tidak hanya mahasiswa EED.
“Namun untuk ajang pencarian bakat ini kita khususkan untuk mahaswa di lingkungan jurusan EED,” jelas Bayu.
Di pengujung acara, bandSuperman Is Dead (SID) menggebrak panggung dengan sejumlah lagu andalannya. Tak hanya menghibur, SID tak lupa juga mengingatkan pada kawula muda untuk tetap konsistem peduli pada alam tempat tinggalnya.
Di tengah-tengah konser, band SID secara langsung menyampaikan dukungan mereka pada gerakan Save Menjangan Island. Gerakan Save Menjangan Island sendiri merupakan gerakan menolak pembangunan hotel dan villa di Pulau Menjangan.
Alasan penolakan tersebut adalah karena daerah Pulau Menjangan tersebut merupakan daerah konservasi, sehingga tidak diperbolehkan adanya pembangunan resort maupun vila yang dikhawatirkan merusak lingkungan.
SID juga mengingatkan kembali agar generasi muda Bali tetap menolak rencana reklamasi Teluk Benoa di Bali selatan.
“Alam adalah satu-satunya rumah kita. Bali Selatan sudah terancam, dan sekarang Bali Barat juga. Kalian sebagai generasi muda harus bersatu melawan generasi tua (investor) yang serakah memperkosa alam,” ucap JRX drummer SID di tengah-tengah konser. [b]