• Tanya Jawab
  • Mengenal Kami
  • Pemasangan Iklan
  • Kontak
  • Kontributor
    • Log In
    • Register
    • Edit Profile
BaleBengong
Liputan Mendalam
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Opini
  • Lingkungan
  • Sosok
  • Budaya
  • Sosial
  • Mendalam
  • Arsip
No Result
View All Result
BaleBengong
No Result
View All Result
Home Budaya

Seledet Penari Kian Memudar di Desa Kami

Tirta Noviyanti by Tirta Noviyanti
6 November 2016
in Budaya
0
penari-bali
Ilustrasi seledet penari Bali. Foto Anton Muhajir.

Gong tari nelayan terdengar dari Banjar Desa Biaslantang. 

Terlihat ibu- ibu berkumpul memakai kamben dan selendang. Mereka menari bergerak mengikuti aluanan gong melalui pengeras suara. Mengingat akan ada odalan di Pura Segara desa saat purnama, mereka semangat berlatih.

Ibu-ibu tersebut bersatu dalam wadah PKK yang diketuai Ayu Robiana Dewi yang tak lain merupakan istri dari Pak Kepala Desa Biaslantang, Kecamatan Abang, Karangasem. Setelah sekian lama tak terdengar dan terpendam, akhirnya sekarang ibu-ibu maju dalam segala bidang. Ini terutama ibu-ibu PKK yang mengalami kemajuan akhir-akhir ini. Dengan semangat baru, mereka berkegiatan untuk memajukan Desa Biaslantang tercinta.

Awal keaktifan PKK tersebut dimulai pas Usaba ring Pura. Ketika itu ibu-ibu PKK menarikan tari rejang lawas yang hampir 50 tahun tak diperhatikan dan dilupakan. Gagasan untuk menari pun datang dari sekaa gong yang ingat akan tabuh dari tari rejang lawas tersebut. Mulai saat itulah terlihat kemajuan dan semangat ibu-ibu.

Pemerintahan kepala desa sebelumnya sangat adem ayem dan hampir tidak ada perubahan justru membuat geram para pemuda dan pemudi untuk membawa kemajuan desa. Saat hari raya Ngesanga contohnya sudah menjadi kebiasaan para pemuda membuat ogoh-ogoh sementara para pemudi hanya duduk berdiam diri menyaksikan pengarakan ogoh-ogoh.

Namun, dua tahun terakhir ini berkat semangat dan kreatif kami sebagai pemudi, anak-anak perempuan Biaslantang pun berpartisipasi saat pengarakan ogoh-ogoh hari raya Ngesanga. Hal ini membangkitkan semangat para pemudi yang bisa menari untuk membuat suatu tarian kreasi guna memeriahkan perayaan Ngesanga.

Tentu saja tidak mudah untuk membentuk dan menyatukan semangat serta jiwa seni. Namun, berkat izin Tuhan semuanya berjalan lancar dan terlaksana sehingga membuat semua warga terkesan.

Tentu saja menjalin kerja sama dengan para penabuh gong dan agar bisa latihan kami menggunakan malam hari karena kegiatan masing-masing penari. Pertama kali tarian ditarikan pada 2014, pakaian dan riasan yang kami gunakan masih sangat sederhana. Lalu tahun berikutnya yaitu 2015 pakaian dan dandanan (make up) lebih bagus dari tahun sebelumnya karena dibiayai para donator. Saat itu ibu PKK belum seaktif sekarang.

Setelah dua tahun berhasil ikut memeriahkan perayaan Ngesanga, semangat kami para pemudi mulai tergeser oleh semangat ibu-ibu PKK. Mereka sudah terbentuk dalam sebuah wadah pemersatu yang terorganisir oleh desa. Adapun gagasan yang pemudi bentuk hanyalah berdasarkan semangat. Tidak ada wadah pemersatu seperti halnya muda-mudi. Sekarang para pemudi hanya menjadi penonton, tidak aktif dan berkreasi lagi.

Dulu pada tahun 2015 pas kesanga saya keliling desa dan ke pengusaha pariwisata di Amed mencari donator untuk payasan tariannya. Saya selaku ketua kelompok tari bentukan sendiri. Ayu Setia Pertiwi sebagai koreografer serta tata rias. Yunik sebagai bendahara. Waktu itu kami menari berdelapan dan mendapat apresiasi positif dari warga. Namun, karena masalah pribadi, sekarang kami jarang berkomunikasi.

Seiring makin jarangnya kami berkomunikasi, makin pudar pula seledet mata para penari pemudi-pemudi di desa kami.

Mari kita generasi muda jangan hanya berdiam diri menonton saja. Kita harus semangat kembali dan tentu sja berharap adah wadah organisasi seperti muda- mudi yang menjadi pemersatu semangat para anak muda. [b]

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Tags: BudayaCitizen Journalism AwardKarangasem
ShareTweetSendSend
Tirta Noviyanti

Tirta Noviyanti

Related Posts

Menikmati Tradisi Unik Nusantara di Plataran Canggu

Menikmati Tradisi Unik Nusantara di Plataran Canggu

4 December 2020
Menggunakan Kesenian untuk Mengatasi Krisis Lingkungan

Menggunakan Kesenian untuk Mengatasi Krisis Lingkungan

1 December 2020
Lelakut itu Hantu Sawah, Bukan Menghantui Sawah

Lelakut itu Hantu Sawah, Bukan Menghantui Sawah

21 October 2020
Merayau Diri dalam Desktop: Sebuah Ulasan

Merayau Diri dalam Desktop: Sebuah Ulasan

11 July 2020
Lima Pameran di Bali yang Paling Berkesan

Lima Pameran di Bali yang Paling Berkesan

9 July 2020
Awalnya Merugi Diterpa Pandemi, Pemuda ini Buat Petani Seraya Timur Untung

Awalnya Merugi Diterpa Pandemi, Pemuda ini Buat Petani Seraya Timur Untung

7 June 2020
Next Post
[Poster] Di Balik Isu Perpecahan NKRI

[Poster] Di Balik Isu Perpecahan NKRI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Temukan Kami

AJW 2020
  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

Berhitung Angka Dalam Bahasa Bali

5 June 2013
Mendayung Generasi Nyegara Gunung

Lirik Lagu Anak-Anak (Gending Rare) Daerah Bali

12 October 2010
Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

Membongkar Kesalahpahaman tentang Kasta di Bali

4 June 2012
Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

Begini Lho Cara Minum Wine yang Benar

23 February 2018

Bali di tahun 1910

7 September 2010
Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

Kenapa Kita Harus Tidur? Inilah Jawabannya

1

Profil Prof. dr. I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah

11
FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

FRONTIER dan WALHI Usul Lokasi Pusat Kebudayaan Terpadu Dipindah

1

Korban Kekerasan Anak dan Perempuan di Bali Terus Bertambah

1
Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

Turut Prihatin dengan Logika Penulis Seword

11
Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

20 January 2021
Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

19 January 2021
Musik Becik di Tahun Panik 2020

Musik Becik di Tahun Panik 2020

18 January 2021
Shankar Rilis “Holy Funeral”

Shankar Rilis “Holy Funeral”

18 January 2021
Siasat Warga Lovina di Tengah Corona

Siasat Warga Lovina di Tengah Corona

18 January 2021

Kabar Terbaru

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

Cerita Pandemi dari Lovina yang Sunyi

20 January 2021
Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

Dipotong 4 Bulan, PT Denpasar Putus Jrx 10 Bulan

19 January 2021
Musik Becik di Tahun Panik 2020

Musik Becik di Tahun Panik 2020

18 January 2021
Shankar Rilis “Holy Funeral”

Shankar Rilis “Holy Funeral”

18 January 2021
BaleBengong

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

Informasi Tambahan

  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Peringatan
  • Panduan Logo
  • Bagi Beritamu!

Temukan Kami

No Result
View All Result

© 2020 BaleBengong: Media Warga Berbagi Cerita

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com