Lebih dari 100 anak muda di Bali mengadakan aksi bersih pantai atau beach clean up pada Minggu (13/8/2023) di Pantai Padanggalak. Merka di antaranya dari Paguyuban Social Project Bali, Komunitas Malu Dong, Forkom OSIS Denpasar, Komunitas Kejar Mimpi Bali, Komunitas Leo Club Bali Shanti, Mapala Citta Mandala Universitas Warmadewa, Paguyuban Komja NTT, IKPL Bali, dan PC KMHDI Denpasar serta masyarakat sekitar.
Aksi Beach Clean up ini dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 dan rangkaian World Clean Up Day (WCD) yang puncaknya 16 September 2023 nanti. WCD ini merupakan aksi bersih-bersih terbesar yang mengundang partisipasi berbagai pihak dari Sabang sampai Merauke.
Selama satu jam ratusan anak muda di Bali berhasil mengumpulkan 35 kantong sampah seberat kurang lebih 525 kg dimana hampir 90% merupakan sampah plastik.Menurut I Gusti Putu Arya Utama selaku korlap aksi kegiatan menyatakan bahwa kegiatan beach clean up ini merupakan bentuk kepedulian elemen pemuda Bali dalam mengisi kemerdekaan RI ke 78 dengan hal-hal positif. “Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya,” katanya.
“Permasalahan sampah ini tidak dapat diselesaikan tanpa adanya peran aktif dari seluruh elemen masyarakat. Tentunya kita akan terus bergerak dengan sinergitas dan kolaborasi berbagai pihak menuju Puncak World Clean Up Day 2023 pada September nanti,” ungkap pemuda Alumni Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai ini.
Salah seorang relawan aksi Beach Clean Up yang ditemui di lokasi kegiatan yaitu Ni Kadek Yuni Candra Dewi atau akrab disapa Yuni memberikan apresiasi positif diadakan kegiatan Beach Clean up ini. “Saya cukup kaget karena pertama kali datang dan pantainya cukup kotor dominan sampah plastik kiriman sampah rumah tangga dari sungai,” tutur gadis relawan Paguyuban Social Project Bali ini. Ia berharap akan ada kegiatan serupa secara berkala untuk menjaga kebersihan pantai yang ada di Bali.