Burung kokokan pun dihormati lewat ritual ini.
Ratusan warga Banjar Petulu Gunung, Desa Petulu, Ubud, Gianyar merayakan piodalan atau upacara penghormatan burung Kokokan. Ritual yang diisi dengan menghaturkan sesajen dan persembahyangan ini bertepatan dengan hari raya Kuningan, Sabtu lalu, di Pura Puseh lan Dalem setempat.
“Kokokan sudah dianggap sesuhunan kami sehingga dianggap sakral dan dihormati,” kata Made Mangku Tirta, salah satu pemangku pura yang mengurus ritual tiap enam bulan sekali ini.
Warga membawa sesajen berisi buah dan canang kemudian dihaturkan di sejumlah tugu dalam pura. Setelah itu digelar persembahyangan bersama. Mangku Tirta mengatakan tak ada sesajen khusus, warga menghaturkan apa yang dimilikinya secara iklas. Kemudian berdoa dan memohon habitat Kokokan di Petulu dilindungi sebagaimana burung-burung cantik berbulu putih itu memberi kesejahteraan dan ketenangan pada warga.
Di dalam pura yang berada di utara banjar Petulu Gunung ini memang tak ada simbol-simbol khusus soal Kokokan. Hanya ada satu tugu yang berisi dua patung burung mirip Kokokan, ukurannya kecil sehingga tak terlalu kelihatan dari kejauhan.
Di sekitar pura, burung-burung terbang dan hinggap di batang-batang pohon Bunut dan beringin sekitarnya. Pemandangan dan hawa di sekitar pura sangat indah dan mendamaikan. Pura ini, dan juga sebagian besar pemukiman warga diapit sawah.
Selain penghormatan secara spiritual, warga juga berusaha melindungi habitat dengan cara membuatkan hutan kecil sela persawahan.
Di utara dan selatan pura, baru beberapa tahun ini warga membuat hutan kecil untuk dijadikan rumah kokokan. Hutan ini direncanakan seluas 40 are di tanah pelaba atau milik pura.
Kokokan ada dua jenis, berkaki dan mulut hitam serta kaki dan mulut kuning. Selain itu ada dua jenis bangau lainnya yakni bango yang berkepala dan punggung cokelat kekuningan serta blekok yang berukuran lebih kecil berbulu cokelat dan hitam.
“Biar ada makin banyak rumah untuk burung, mereka adalah berkah buat kami,” kata Kadek Rawa, Kelihan Dinas banjar Petulu Gunung.
Ia menyebut sejumlah petanda keajaiban burung yang tiba-tiba datang pada 1965, sesaat setelah upacara besar 40 tahun sekali di desanya itu.
Pertama ada wisatawan yang datang. Kedua, warga yang dulu banyak merantau ke luar kembali dan menekuni pekerjaan mengukir kusen kayu. “Malah sekarang banyak yg dari Buleleng ke sini buat ukiran,” katanya tentang alternatif penghasilan selain bertani sebagian dari hampir 700 orang warganya itu.
I Made Surita, warga lokal yang menjadi guide tiap hari di sini mengatakan baru sedikit pohon di hutan bagian selatan yang mau dihinggapi. Kokokan memang sampai sekarang hanya suka hinggap dan bertelur di pepohonan pinggir jalan, depan rumah-rumah warga. Pepohonan sejenis di belakang rumah tak digemari.
Risikonya, tiap tahun ada pohon yang ditebang atau dirapikan dahannya. Sebagian pohon dipendekkan atau dipotong sejumlah dahannya tiap musim hujan angin dan badai seperti beberapa bulan lalu. Terutama yang berisiko mengenai rumah warga.
Sehingga saat musim bertelur pada musim hujan, Oktober sampai Desember, banyak telur jatuh dan pecah karena bisa puluhan burung berdesakan di satu batang pohon. Surita mengatakan hutan buatan ini di masa depan diharapkan menjadi rumah baru bagi burung sehingga tak lagi terganggu dengan aktivitas pemotongan dahan pohon.
Warga sudah menanam ratusan pohon yang disukai Kokokan. Misalnya pohon Bunutwot yang dianggap langka dan paling disenangi burung. Lalu beringin, pohon bunga desember, dan lainnya.
Pepohonan ini terlihat sudah mulai meninggi namun belum banyak burung yang menjadikannya rumah. Ribuan burung yang memilih bermigrasi di luar musim kawin ini masih menyukai pepohonan pinggir jalan. Mereka terlihat mencuat di dedahanan atau mencari makan di sawah.
Warga juga sudah lama menyepakati aturan tak boleh menembak burung dan meminta petani tak menggunakan pestisida. Agar makanan burung di sawah tak beracun. [b]
???????????????????????????????????????
Thanks for sharing useful information
UMJ berkemajuan
I am very interested in the information contained in this post. The information contained in this post inspired me to generate research ideas.
Lokasi UMJ
Kampus Tertua
Kampus Tertua
Thank you for nice information. Please visit our web:
http://www.uhamka.ac.id
laila
laila
Thank you for nice information. Please visit our web:
http://www.uhamka.ac.id
ilham
ilham
Thank you for nice information. Please visit our web:
http://www.uhamka.ac.id
adi mulia
adi mulia
Hey very nice site!! Guy .. Excellent .. Amazing .. I’ll bookmark your site and take the feeds additionally…I am happy to seek out so many useful information right here within the submit, we want develop more techniques in this regard, thank you for sharing.