Unit punk rock asal Denpasar, Muto, merilis EP perdananya yang bertajuk Yeah Yeah Yeah pada 30 November 2021. EP ini berisikan empat trek, di mana salah satu di antaranya merupakan trek bonus versi demo. Kata “yeah yeah yeah” sendiri sudah melekat dalam tubuh-tubuh personel Muto saat di atas panggung dan menjadi sebuah kata yang membakar suasana di dalam interaksi mereka dengan para penonton, seperti sebuah mantra.
Yeah Yeah Yeah merupakan memori-memori yang terekam dari keadaan, kejadian, dan kehidupan yang terjadi di sekitar personel Muto di tengah riuhnya hidup di sebuah pusat perkotaan. Dalam proses penciptaan lagu-lagunya, kata “yeah yeah yeah” juga merupakan ekspresi kepuasan mereka terhadap lagu-lagu yang mereka ciptakan; seperti merasakan nikmatnya masturbasi.
Judul Yeah Yeah Yeah dipilih Muto sebagai bentuk respon keadaan kota yang riuh dan bermacam-macam kejadian yang terjadi di sekitar mereka. Selebihnya, biar para pendengar yang menelaah maksud dari tajuk EP tersebut.
Proses penggarapan Yeah Yeah Yeah berjalan secara santai dan tidak tergesa-gesa dalam prosesnya, yakni selama dua tahun sejak dibentuknya Muto pada pertengahan 2019. Proses rekaman materi mereka sudah dimulai pada tahun 2020 di salah satu studio di Denpasar, Rock The Beat. Proses selanjutnya dibantu oleh Edwin alias Ajik Edwin sebagai operator dalam proses rekaman, dan di-mixing dan mastering oleh Ginting, sang gitaris, di studio rekaman rumahan miliknya. Sebelum itu, single “Oh nani” telah direkam secara di lokasi yang sama. Sejarah rekaman dengan peralatan yang sederhana dan proses rekaman yang seadanya, membuat mereka ingin menyertakan single “Oh nani” versi demo ini di dalam EP mereka. Pasalnya, single “Oh nani” versi demo ini adalah cikal bakal mereka sampai pada tahap peluncuran EP ini.
Rilisan EP Yeah Yeah Yeah dapat dinikmati dalam format rilisan digital yang dapat diakses melalui Soundcloud dan Bandcamp. Tautan menuju EP tersebut dapat diakses melalui bio akun Instagram resmi mereka, @mutomuto, untuk dapat diunduh secara bebas.
Muto adalah Topan Dieky (vokal), Hendra Ginting (gitar rhythm), A.A Galih (bass), Ainun Latif (gitar lead), dan Aris wirdiantara (drum). Muto terbentuk di Denpasar sebagai kolektif dengan semangat pertemanan sekitar tahun 2019 dan kian progresif sejak pertengahan tahun 2020. Kata Muto diambil dari sebuah film Jepang yang berjudul Godzira. Berkaca mata punk rock, karakter Muto adalah sikap perlawanan terhadap Godzira yang suka merusak dan menghancurkan apapun yang ada di depannya, dan sosok Muto adalah sosok yang melawan kebuasan Godzira di dalam film Itu. Lagu-lagu dengan lirik-lirik yang sederhana dan menangkap momen yang ada di sekitaran mereka, menjadikan mereka sebuah band untuk bebas berekspresi terhadap realitas dan identitas.
Karakter musik Muto terbentuk seiring dengan selera masing-masing personilnya. Muto banyak dipengaruhi oleh musik-musik Amerika, Seattle, dan golden era pada zamannya, seperti Nirvana, Sonic Youth, Dinosaur Jr, Sex Pistol, Rancid, Ramones, dan juga musisi tanah air seperti, Morfem, Kebunku, Saturday Night Karoke, Netral, dan The Sneakers yang mengambil semangat perlawanan melawan tatanan kelas sosial terhadap masyarakat kelas menengah maupun kelas bawah.
Release date
1st EP (30 November 2021), 2nd release by SUB/SIDE : 30 November 2021
Track List
01. Ilusi
02. Oh Nani!
03. Lesti
04. Oh Nani (Demo Version)
Info
Track 1, 2, 3 di rekam di studio Rock The Beat, Denpasar.
Operator oleh Edwin a.k.a Jik Edwin
Mixing & Mastering oleh Hendra Ginting
Cover rilis foto oleh Shandy, dan diedit oleh Galih
Logo oleh Ginting
Contact & booking
Instagram @Mutomuto
Email: mutolips53@gmail.com