Restless Soul menunjukkan keprihatinan sekaligus kemarahan.
Lily of The Valley resmi merilis tunggalan teranyar bertajuk Restless Soul pada 9 Maret 2019. Lagu ini bercerita tentang pengalaman merasakan kemurungan dan depresi kawan.
Serangkaian sudut pandang, kesedihan, kehilangan dan empati ketika menyadari seorang kawan berubah tabiat dalam seketika, kemudian menjadi pribadi yang sama sekali tak dapat mereka kenali. Keterasingan ini dialami sosok depresif dengan jiwa yang lelah. Terbelenggu dalam misteri akan ketakutannya sendiri (gangguan mental).
Berdasarkan pengalaman tersebut, karya ini merupakan lagu paling gelap dan murung yang pernah mereka tulis dibandingkan lagu-lagu sebelumnya. Wujud keprihatinan sekaligus kemarahan akan hal yang tak dapat mereka jamah, tetapi dapat dirasa dan dimaknai.
Materi dalam lagu ini diharapkan dapat menggambarkan musikalitas Lily of The Valley. Juga mampu menjadi entitas dari berbagai eksplorasi yang telah dilakukan. Band ini menekuni musik selama kurang lebih empat tahun.
Kelompok musik asal kota Denpasar ini sebelumnya telah merilis tunggalan perdana “I Saw You” (2016), kemudian menggelar tour Jakarta-Bandung berbekal demo yang sempat direkam live. Demo tersebut berisikan track lainnya; “Fire” dan “Wild” dengan bantuan Ian J. Stevenson sebagai sound engineer.
Amost Famous
Pada tahun sama, Lily of The Valley juga menjuarai kompetisi Almost Famous dan berkesempatan menjajal panggung festival Soundrenaline 2016. Masa sulit dialami pada tahun-tahun berikutnya terkait prioritas individu seperti urusan studi dan pekerjaan.
Pada tahun 2019 ini, mereka seakan ingin membuktikan bahwa Lily of The Valley masih tetap bernapas, kemudian menunjukan keberadaan mereka melalui tunggalan kedua, Restless Soul. Lagu ini merupakan buah pemikiran yang ditulis berdasarkan peristiwa yang dialami sendiri oleh lingkungan personil.
Materi dalam lagu ini pun memiliki dinamika cukup berbeda. Cenderung repetitif untuk lagu berdurasi sembilan menit, bahkan tak ada bagian chorus.
Sesi rekaman dilakukan di Antida Music, studio yang juga digunakan saat merekam single “I Saw You”. Peran sound engineer terkait mixing dan mastering dipercayakan kepada Tude Arta Sedana (Kubuku Studio). Sosok yang kerap berada di balik layar panggung Lily of The Valley selama ini.
Tambahan personil dinilai memberi perkembangan yang signifikan. Kini, formasi Lily of The Valley terdiri dari lima personil; Baihaki Sifa (vocal, guitar), Komang Tri Lugiantara (bass), Ijlal Faiz B. P. (lead guitar), Roy Khun Thawin (drum), dan Muhammad Andra (synth/keyboard).
Kemunculan Andra memperkaya warna musik Lily of The Valley dengan tambahan instrumen serta bertindak mengisi vokal latar pada Restless Soul. Distribusi single dilakukan melalui beberapa media, radio, serta kanal digital seperti Spotify, iTunes, Joox, dan sebagainya.
Perlahan namun pasti, Restless Soul tak hanya mendongeng sendirian. Konon, single ini akan menjadi sebuah jembatan untuk peluncuran album yang selama bertahun-tahun berproses dan dinantikan. Beberapa hal kreatif juga telah diwacanakan.
Semoga Restless Soul menjadi sebuah langkah yang baik untuk mengawali tahun ini. Jika boleh berharap, tak ada hal lain yang lebih menyenangkan selain apresiasi oleh khalayak pendengar. [b]