Ubud Food Festival adalah festival kuliner tahunan sejak tahun 2015. Acara tahun ini berlangsung selama 3 hari dan dipenuhi dengan acara-acara beragam dari pagi sampai malam hari. Mayoritas acara berlangsung di Taman Kuliner, Ubud.
Taman Kuliner penuh diisi oleh food stall yang menjual beragam kuliner dari dalam dan luar negeri seperti Gelato (Italia), Biryani (India), Babi Guling (Bali), dan lainnya.Tempat jadi sesak.
Acara-acara Ubud Food Festival 2023 terpisah dalam beberapa jenis dan tidak semuanya berlangsung di dalam taman kuliner. Salah satu tipe acaranya adalah Food for Thought yaitu sebuah talkshow membicarakan topik yang terkait dengan kuliner secara mendalam dengan pembicara mancanegara.
Ada juga Masterclass yaitu acara memasak langsung di panggung dimana pengunjung event Ubud Food Festival 2023 bisa menonton dari meja makan yang tersedia di lapangan luas di dalam Taman Kuliner. Ada yang berbayar dan gratis.
Hari pertama Ubud Food Festival 2023 dibuka pada pagi hari dengan acara Food Tours, mengikuti tour guide untuk keliling tempat-tempat pembuat masakan, coklat, dan juga peternak babi. Setelah itu Kembali ke Taman Kuliner, pengunjung bisa duduk untuk membeli makan dan mengikuti acara-acara yang ada.
Salah satu acara yang menarik yang saya ikuti adalah Food For Thought | Secrets of Balinese Cuisine with Gede Kresna. Gede Kresna adalah seorang arsitek terkenal dari Bali, walau dia bukan terkenal sebagai juru masak tapi dia secara mahir menceritakan sejarah dapur dan korelasinya dengan budaya kuno Bali. Dijelaskannya mengapa dapur itu adalah bangunan yang pertama terlihat saat memasuki rumah adat tradisional Bali.
Jawabannya ada dalam banyak perspektif. Perspektif duniawinya, kemanapun kita pergi atau selama waktu berjalan kita akan pasti selalu menjadi lapar dan haus. Dan saat kita lapar dan haus kita akan pergi ke dapur untuk menghilangkan rasa lapar dan haus.
Dapur juga memiliki banyak fungsi, salah satunya yaitu untuk melatih para ibu yang sedang hamil. Saat seseorang memasak mereka melakukan salah satu bentuk yoga yaitu karmayoga. Dan dapur juga berfungsi tata dasar rumah. Dapur di rumah bali tradisional memiliki 3 bagian yaitu tempat memasak (dapur), tempat sembahyang (sanggah), dan tempat beristirahat (bale).
Acara menarik selanjutnya ada Masterclass | Journey through Vegan Wine and Cheese. Sebuah acara penyuguhan wine dan keju vegetarian. Acara ini diadakan di Casa Luna Restaurant, sekitar 1 kilometer dari Taman Kuliner. Kerta Widyawati dari Hatten Wines membantu pengunjung acara mengenali wine vegan oleh Hatten Wines dan juga diceritakan awal sejarah mereka di Bali. TreeNut Cheezery, memperkenalkan produk-produk keju vegannya dan memberikan sampel untuk dicicipi di sela-sela wine yang dipadukan.
Dan yang terakhir adalah Food for Thought | Unleashing the Flavor of Kenari Nut. Ditemani oleh Gabriele Castagnetti seseorang yang sempat bekerja untuk sebuah perusahaan ternama yang masuk daftar Fortune 500. Sekarang Ia bekerja sebagai entrepreneur dengan perusahaanya yang menjual produk-produk yang terbuat dari kacang kenari. Penampil selanjutnya, Gabrielle Kissinger, dipanggil Gaby. Gaby seorang konsultan dan peneliti dalam sector pertanian dan perhutanan.
Kacang Kenari tumbuh subur di dalam hutan Alor, Nusa Tenggara Timur. Di desa, kacang kenari memiliki banyak fungsi dimana kulitnya dipakai sebagai pangan hewan dan juga bahan bakar. Tapi keajaiban kacang kenari berada di dalam cangkangnya.
Minyak Nangai adalah sebuah produk kecantilan yang berbahan dasar kacang kenari. Baru akhir-akhir ini potensi kacang kenari mulai dilihat oleh perusahaan-perusahaan produk kecantikan di luar negeri.
Kacang kenari juga bisa dijadikan menjadi sesuatu yang mirip olive oil. Gabriel melihat potensinya dan membuat perusahaan yang berfokus membuat es krim gelato dan juga coklat yang berbahan dasar kacang kenari.
Mereka mengatakan bahwa kacang kenari ini bisa menjadi hal yang akan membantu desa-desa di Nusa Tenggara Timur dan potensi pasar dengan kacang ini bisa meledak jika dipasarkan dengan baik.