Menurutku, planespotting menjadi little things that spark joy.
Planespotting atau aircraft spotting merupakan suatu hobi melihat dan memantau pergerakan pesawat yang diselingi dengan kegiatan mengambil foto atau video pesawat. Pegiat hobi ini, yang sering disebut sebagai planespotters, juga melihat rekam jejak informasi berkaitan dengan aviasi, seperti aktivitas bandara, ATC (Air Traffic Control), rute maskapai, jenis pesawat, dan sebagainya.
Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, apa yang sebenarnya menarik dari kegiatan menunggu pesawat berlalu-lalang? Bagi seorang planespotter, tiap pesawat yang lepas landas atau mendarat menjadi sebuah ‘pertunjukan’ yang unik. Masing-masing pesawat memiliki desain, ukuran, dan livery (logo, gambar, atau corak) maskapai yang berbeda-beda. Selain itu, suara mesin pesawat yang menggelegar juga memberikan pengalaman eargasm tersendiri.
Penggunaan aplikasi pemantau pesawat seperti Flightradar24 sangat membantu para planespotter. Pengguna dapat mengakses posisi pesawat secara realtime beserta info detail lainnya seperti jenis pesawat, rute, serta waktu keberangkatan dan kedatangan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur AR yang dapat melihat informasi detail pesawat yang terbang tepat di atas kita dengan mengarahkan kamera ponsel secara langsung.
Menurut artikel Spotting Guide, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS/WADD) menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Sebagai destinasi wisata internasional, Bali memiliki lalu lintas penerbangan yang sangat padat mulai dari pesawat penumpang komersial hingga pesawat kargo yang silih berganti lepas landas dan mendarat. Ini menjadi ketertarikan tersendiri yang menganggap Bali sebagai ‘surga’ planespotting karena lalu lintas udaranya yang ramai, khususnya pada agenda internasional tertentu yang diadakan di Bali.
Di Bali terdapat beberapa lokasi spotting. Sebelum memulai spotting, para pegiat hobi ini akan mengecek runway (landasan pacu) yang sedang aktif. Bandara Ngurah Rai memiliki satu landasan dengan dua arah runway yang berbeda, yakni runway 09 dan 27. Ketika runway 09 aktif, pesawat akan mendarat dari arah barat dan lepas landas menuju arah timur. Begitu runway 27 aktif, maka arah pesawat akan berbalik; mendarat dari arah timur dan lepas landas ke barat.
Berikut beberapa rekomendasi lokasi spotting di Bali:
- Pantai Kelan, terletak tepat di sisi selatan Bandara Ngurah Rai, berdekatan dengan Pasar Ikan Kedonganan. Pantai ini dikenal dengan view sunset-nya yang indah dengan pasir putih dan batu pemecah ombak di sisi dekat landasan pacu. Saat ini, Pantai Kelan viral sebagai salah satu spot sunset dengan pemandangan pantai dan pesawat yang lepas landas maupun mendarat.
- Pantai Sekeh / Airport Reef, sering juga disebut Pantai Pertamina karena berlokasi dekat Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai yang dioperasikan PT Pertamina. Berlokasi di sisi barat, pantai ini juga dikenal dengan pemandangan matahari terbenamnya. Pantai ini sempat menjadi lokasi favorit para planespotters, hingga tahun 2021 pembangunan Bali Airport Golf Club menutupi view langsung dari pantai ini ke arah landasan.
- Kampoeng Kepiting, tempat yang sebenarnya merupakan sebuah restoran seafood ini berlokasi di sisi timur Jalan Bypass Ngurah Rai, tepat di kawasan mangrove dekat pintu masuk tol Bandara Ngurah Rai. Pengunjung dapat memasuki area bawah tol yang menjadi tempat favorit para nelayan untuk memancing dan menyaring ikan.