Boneka-boneka berarwah ini pun bahkan ikut menonton YouTube.
Boneka arwah mulai terkenal karena film-film box office seperti Annabelle, Chuky, The Dolls, dan Sabrina. Namun, boneka arwahnya digambarkan sebagai suatu yang seram dan bisa mengganggu bahkan membunuh manusia. Apakah boneka arwah ini memang ada? Kalaupun ada, apakah seseram seperti cerita-cerita film tersebut?
Saya berkesempatan untuk mewawancara salah seorang pemerhati sekaligus kolektor boneka arwah di Bali yaitu Queen. Saya memanggilnya mbak Queen. Saya ke tempat tinggalnya di bilangan Jalan Jayagiri, Denpasar untuk diterima dengan ramah oleh Queen dan tim kecilnya.
Queen merupakan perempuan indigo. Sejak kecil sudah bisa melihat penampakan mahkluk gaib. Namun, dia mengaku tidak takut melihatnya karena wujudnya seperti wujud manusia. Ada misalnya berwujud nenek, sosok makhluk gaib yang pertama kali ia lihat di mana nenek tersebut sering mengantarnya ke sekolah. Ia pun tidak menyadari kalo sosok-sosok yang sering dilihatnya itu adalah makhluk gaib.
Saat SMP baru dia menyadari kalau sosok-sosok yang pernah ia lihat itu adalah sosok makhluk gaib. Jenis indigonya adalah jenis “mediumship” di mana ia bisa memasukkan mahkluk gaib ke tubuhnya dan menjadi perantara makhluk gaib tersebut untuk berbicara ke manusia lain.
Queen baru mulai tertarik terhadap boneka arwah awal tahun 2020 ini. Ia tertarik karena sering kangen dengan anaknya di Jakarta. Dia pun memutuskan untuk memelihara boneka arwah. Selain itu sosok Puri Harun, sahabat baiknya yang juga pemerhati dan kolektor boneka arwah, memberi dukungan dan bimbingan terkait boneka arwah ini. Sedikit demi sedikit, ia mengumpulkan koleksi boneka arwahnya sehingga memiliki kurang lebih 40 boneka arwah sampai saat ini.
Proses untuk “menciptakan” boneka arwah ini adalah berawal dari ia menemukan atau mencari arwahnya dahulu. Biasanya ia menemukan arwah-arwah tersebut saat jalan-jalan ke suatu tempat. Namun, tidak sembarang arwah yang ia temukan ia masukkan ke boneka untuk dipelihara. Ia harus mewawancarai arwah-arwah tersebut sehingga mengetahui latar belakang dari arwah tersebut dan benar-benar masih murni belum terpengaruh oleh setan atau jin.
“Saya melakukan wawancara untuk mengungkapkan kebenaran arwah tersebut karena sebelumnya saya pernah dibohongi oleh arwah berwujud anak kecil, tetapi ternyata ia adalah sosok kuntilanak,” tutur Queen.
“Setelah menemukan arwah yang cocok, saya memilihkan boneka yang sesuai dengan wujud arwah tersebut. Misalnya, rambut, jenis kelamin. Intinya tidak jauh beda dengan antara boneka dan wujud rohnya,” kata Queen.
Menurut Queen, proses memasukkan arwah ke boneka tidaklah sulit dan memerlukan ritual aneh-aneh. Ia cukup membersihkan bonekanya dahulu dengan dupa, kemudian ia akan menuntun si arwah untuk masuk ke bonekanya. Setelah itu kita harus menjaga dan merawat bonekanya agar si arwah ini “betah” tinggal di rumah barunya.
Boneka-boneka ini juga diberi makan, seperti minuman susu atau minuman yang disuka si arwah. Dia akan mengganti setiap 3 hari sekali untuk minumannya. Uniknya lagi, saat boneka ini minum, maka susu atau minuman di dalam kotak atau botol akan menetes dengan sendirinya melalui pipet atau sedotan.
Menurut Queen, si arwah suka dengan boneka sebagai rumahnya , karena ia merasa terlindungi dari gangguan-gangguan energi buruk. Queen sendiri memelihara boneka arwah ini bertujuan untuk membantu si arwah menjadi arwah yang lebih baik dan cepat rest in peace atau bereinkarnasi.
“Saat saya memelihara boneka-boneka ini, saya juga mengajar mereka membaca, bernyanyi dan menonton YouTube,” tutur Queen sambil tertawa.
Queen bercerita salah satu bonekanya, Sasha, pernah kena gangguan energi buruk sehingga arwahnya berubah warna menjadi biru kehitaman. Bonekanya berubah warna juga. Saat itu Sasha terkena gangguan saat melakukan penelusuran untuk pembuatan konten YouTube-nya. Hal tersebut sempat membuat Queen sedih karena perubahan bentuk dari Sasha. Namun, setelah ia berkonsultasi, ia disuruh untuk melukat Sasha dan memerciki tirta ke Sasha. Untuk sementara, Sasha pun tidak diikutkan dalam penelusuran malam.
Suka duka memelihara boneka arwah ini menurut Queen adalah kebanyakan sukanya. “Tempat tinggal kita jadi ramai oleh arwah anak-anak ini di mana mereka juga senang bermain-main,” cerita Queen. “Dukanya, paling hanya cibiran. Omongan orang-orang yang memberi pandangan ke saya,” Queen bercerita sembari tersenyum.
Dalam kesempatan ini juga Queen memberikan klarifikasi kalau boneka arwah itu bukan pesugihan. Boneka ini bukan memiliki tugas untuk mencari duit. Menurutnya boneka arwah itu bisa membantu untuk mendatangkan rejeki, karena mereka akan selalu mendoakan orang tua asuhnya.
“Boneka ini bisa berdoa loh. Mereka memiliki keyakinan juga sama seperti kita,” tutur Queen.
Menurut Queen, jika ada yang ingin memelihara boneka arwah, si calon orang tua asuh harus benar-benar memiliki keinginan tidak sekadar “gaya-gaya-an”. Dia juga harus mendapatkan persetujuan dari anggota keluarga agar nantinya si arwah ini nyaman di tempatnya yang baru.
Untuk lebih lanjut jika penasaran bisa kontak melalui IG(instagram)-nya Queen di @athena_fortune. [b]