Inilah kolaborasi berbagai pihak untuk menanggulangi rabies.
Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia Program Dharma mengadakan kegiatan edukasi dan sterilisasi anjing pada Sabtu, 21 Oktober 2017 di Yayasan Pembangunan Sanur. Kegiatan ini dihadiri Perwakilan Wali Kota Denpasar, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Dinas Pendidikan Kota Denpasar, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur, Camat Denpasar Selatan, Kepala Desa Sanur Kaja, Sanur Kauh dan Lurah Sanur serta Kader pencegahan rabies dari Program Dharma dan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang hangat dari tokoh masyarakat Sanur.
Program Dharma adalah kegiatan penanggulangan rabies berbasis masyarakat dengan melakukan pendataan terhadap kepemilikan anjing warga, penggunaan aplikasi berbasis digital, pemetaan kepemilikan anjing, edukasi pada masyarakat tentang rabies. Kegiatan ini didukung dengan sterilisasi anjing oleh Yayasan Bawa. Pemberian vaksin anti rabies dari Dinas Pertanian Kota Denpasar.
Progam Dharma didukung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Universitas Udayana, Centre for Public Health Inovation (CPHI), PS. Kesehatan Masyarakat FK Unud, Yayasan Bawa dan IFAW serta berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
Kejadian rabies sampai sekarang masih endemis di Bali terakhir dilaporkan terjadi kematian kembali di wilayah Singaraja dan Gianyar. Kejadian rabies dapat menjadi ancaman terhadap pariwisata Bali. Menurut Ketua Panitia DR. drh I Made Subrata dalam upaya mengatasi rabies di Bali Program Dharma hadir dengan menjadikan Desa Sanur sebagai daerah percontohan kawasan bebas rabies.
Kegiatannya antara lain dengan memberikan edukasi kemasyarakat secara langsung, melakukan pendataan terhadap kepemilikan anjing, dan mendata anjing liar.
Kegiatan ini adalah kolaborasi dari pihak terkait di mana Program Dharma mengadakan kegiatan edukasi melalui media permainan, pembagian brosur. Vaksinasi anjing dilakukan oleh Dinas Pertanian, sterilisasi anjing dan kucing warga dibantu oleh Yayasan Bawa.
Kolaborasi ini sudah berlangsung selama 2 tahun dan mewujudkan kawasan Sanur sebagai Kawasan Bebas rabies dan menghentikan perdagangan daging anjing serta menghentikan perilaku membuang anjing sembarangan.