Musik atau lagu sering disebut sebagai alat eskapisme. Peneliti dari John Hopkins menyatakan bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan tingkat kegelisahan, mengurangi rasa sakit, bahkan menurunkan tekanan darah. Karenanya, banyak orang menggunakan musik sebagai pelarian atau coping mechanism.
Nah di tengah pilihan musik atau lagu yang beragam, kenapa tidak mendengarkan lagu-lagu yang memiliki dampak dan mempunyai arti yang mendalam. Lirik-lirik yang memberi pesan kuat, dengan bonus nada yang memikat, bisa jadi memberi ruang untuk merenung mengenai nilai-nilai yang mengandung banyak makna.
Berikut ini saya buatkan playlist lagu-lagu yang memberi pesan stoic. Namun sebentar, apa itu stoic atau stoikisme? Atau sebelumnya, apakah kamu pernahkah mendengar kata stoic?
Stoikisme merupakan salah satu aliran filsafat yang banyak mengajarkan mengenai kendali diri. Prinsip ini memberi penekanan untuk mengubah perspektif tentang bagaimana cara menjalani hidup, serta mampu untuk menghadapi tantangan dengan lebih tenang dan bijaksana.
Kata stoic, stoik, stoisisme sedang banyak diperbincangkan belakangan lalu. Para influenser dengan dengan pengikut jutaan orang ramai dibicarakan.
Cukup menarik, bagaimana diskursus filsafat yang kadang eksklusif bisa muncul di ruang mainstream. Selain itu, buku “Filosofi Teras” karya Herry Manampiring juga memberi booster untuk mempopulerkan kata ini.
Saya sendiri belum membaca buku tersebut. Namun, seorang teman pernah membaca bukunya. Jadi, saya bertanya mengenai buku tersebut kepadanya. Dia menyimpulkan, Filosofi Teras atau stoikisme menekankan untuk tidak membuang energi kepada hal-hal negatif dan lebih baik fokus pada hal yang positif.
Di salah satu wawancara di Youtube, si Penulis Henry Manampiring, menegaskan bahwa, bukunya membahas mengenai kontrol diri. Kontrol terhadap apa yang bisa dikendalikan, dan apa yang tidak bisa dikendalikan. Karena, cara merespon terhadap kedua hal tersebut bisa sangat berguna untuk menjalani hidup.
Jika kamu mempunyai waktu dan uang, belilah buku tersebut dan baca agar lebih memahami filsafat hidup ala stoikisme. Sementara itu, sebelum kamu membaca bukunya, kamu bisa memulai dengan mendengarkan lagu-lagu di playlist yang saya buat yang mengandung pesan dan makna stoikisme.
Berikut playlist nya:
Untuk pengantar, berikut saya beri uraian untuk beberapa lagu dalam playlist tersebut.
Mika – Relax, Take It Easy
Saya sendiri lupa kapan pertama kali mendengar lagu ini. Sepertinya, kalau tidak salah ingat, lagu ini sempat menjadi jingle iklan untuk sebuah minuman. Sebelum membaca lirik, saya rasa beat lagu ini asik sekali.
Lagu ini pertama kali dirilis tahun 2007 oleh penyanyi atau grup musik, MIKA. Track Relax, Take it Easy merupakan bagian dari album “Life in Cartoon Motion” dengan genre French Indie. Mendapatkan banyak sorotan, lagu ini meraih beberapa nominasi diantaranya; NRJ Music Award for International Song of the Year, NRJ Music Award for Video of the Year.
Dan iya, menurut saya lagu ini membawa pesan stoic. Mari menelaah ke dalam liriknya.
…Relax, take it easy
For there is nothing that we can do
Relax, take it easy
Blame it on me or blame it on you…
Stoic sekali bukan? Lagu ini meminta kita untuk santai saja dan tak usah pusing. Karena beberapa hal memang tak bisa dikendalikan. Dan untuk hal-hal yang tak bisa dikendalikan, tak ada suatu hal apapun yang bisa dilakukan.
Di bait kedua, lagu ini menyampaikan bahwa, kamu bisa menyalahkan orang lain atau dirimu sendiri, tapi tak ada yang benar-benar bisa dilakukan. Jadi, menurut Mika, yang harus dilakukan memang santai saja: …Relax, take it easy…
Why Worry – Dekat
Lagu Why Worry oleh Dekat sendiri merupakan salah satu track di album Numbers yang rilis tahun 2018 lalu. Album ketiga dari grup musik ini. Lagu-lagu di album ini sebenarnya sangat asyik untuk didengarkan. Sebut saja, lagu 20, Money, Comedy, atau Amen. Namun, highlights untuk album ini menurut saya ya, Why Worry.
Banyak yang akan merasa lagu ini mempunyai kesan yang negatif dan pesimis. Tapi percayalah, lagu ini sebenarnya membawa pesan stoikisme. Di verse awal memang terdengar pesimis sekali ketika penyanyi menjelaskan mengenai nasib mereka yang terus dilanda berita buruk dan pekerjaan serta keuangan yang tak kunjung membaik. Ada juga bagian lirik yang mengeluh seakan orang tua mereka tak kunjung bangga atas apa yang mereka lakukan.
Namun, di tengah hingga akhir lagu, penyanyi mulai memberi pesan untuk tidak terlalu khawatir. Karena, semuanya bisa dimulai dari awal lagi. Penyanyi kemudian menegaskan bahwa semuanya bisa dibangun kembali. Atau, jika belum yakin, penyanyi mengingatkan bahwa pada akhirnya, semua orang juga akan mati, dan kenapa kita terlalu risau?
Persis seperti pesan stoic, kan? Untuk hal-hal yang di luar kendali, jangan acuhkan atau kurangi risaumu pesan lagu tersebut. Atau yang perlu dilakukan adalah fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol. Sepertinya demikian.
…We’re gonna die anyway
Why worry!…
The Beatles – Let It Be
Sepertinya lagu ini sudah sangat terkenal dan semua orang hampir pasti telah mendengarnya. Lagu ini merupakan garapan band paling masyhur dari Inggris yaitu, The Beatles. Band ini beranggotakan, Paul McCartney, John Lennon, George Harrison, dan Ringo Starr.
Lagu ini rilis tahun 1970 lalu. Lagu ini diciptakan oleh Paul McCartney. Dia bercerita, lagu ini terinspirasi dari mimpi yang dia alami. Let it Be sendiri Lagu ini merupakan bagian dari album terakhir sebelum band ini benar-benar bubar.
Tak susah menemukan pesan stoic di lagu ini, karena judulnya memang telah memberi gambaran yang jelas. Kata let it be, atau biarlah menjadi kata yang stoic dan magis. Selain itu, efek gitar George di tengah lagu juga keren.
…When I find myself in times of trouble, Mother Mary comes to me
Speaking words of wisdom, let it be
And in my hour of darkness she is standing right in front of me
Speaking words of wisdom, let it be…
Di saat-saat yang paling tidak mengenakkan atau di masa-masa paling gelap sekalipun, yang bisa kamu lakukan adalah pasrah, dan membiarkannya saja.
Nosstress – Pegang Tanganku
Masyarakat Bali pasti mengenal band indie ini. Duo yang digawangi, Man Angga dan Guna Warma (Kupid) ini mempunyai ciri khas petikan gitar akustik dan nada-nada yang easy listening. Sepertinya hal inilah yang membuat banyak orang menggemari lagu-lagu mereka.
Album Istirahat (2021) sempat saya putar berulang-ulang karena pesan dan musik-musiknya yang santai. Semoga, Ya, atau Ya, Kamu juga jadi salah satu lagu yang pendengarnya puluhan juta di platform pemutaran musik spotify.
Namun, lagu Pegang Tanganku di album Perspektif Bodoh (2017) menurut saya membawa pesan filsafat stoisisme. Lagu ini memberi petuah untuk tidak larut dalam suatu hal. Baik itu kebahagiaan ataupun kesedihan.
…Indah itu tak selalu ada
Senang itu sementara
Jika senang jangan terlalu
Jika sedih jangan terlalu…
Bagi Nosstress, agaknya penting untuk mengingat halal-hal semacam ini. Mereka ingin banyak orang harus orang banyak tidak terus-menerus dibungkam kesedihan atau terlalu menikmati kebahagiaan hingga melupakan sekitar. Nosstress mengingatkan kembali untuk berefleksi dan mensyukuri hal-hal kecil yang terjadi.
Walk off the Earth – Anthem
Di antara semua band dan lagu yang telah saya sebutkan di atas, mungkin daftar ini yang paling jarang diketahui. Walk off the Earth merupakan band asal Kanada yang sebenarnya lebih dikenal dengan cover-cover lagu yang sering kali viral.
…I give up sometimes when it hurts
I get buzzed sometimes cuz it works, yeah
I was lookin’ for answers,
But I found an anthem instead…
Inilah pesan yang dibawa lagu Anthem milik Walk off the Earth. Tahu untuk mundur ketika hal-hal tak bisa dipaksakan. Dan, dalam hal–hal yang berat kadang, yang bisa dilakukan adalah berserah lalu menari dan menyanyi
Karena yang menjadi penting adalah saat kamu tahu saat menyerah dan tahu dimana kamu harus terus berjuang, itulah kebijaksanaan sesungguhnya.
Seperti pesan-pesan dalam Serenity Prayer yang sering dikumandangkan oleh orang-orang stoic yaitu, “God, grant me the serenity to accept the things I cannot change, the courage to change the things I can, and the wisdom to know the difference. (Tuhan, berikanlah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat aku ubah, keberanian untuk mengubah hal-hal yang bisa aku ubah, dan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya.)”
*****
Jika kamu mempunyai lagu dengan pesan yang sama seperti lagu-lagu di atas, yuks tambahkan lagu-lagunya dengan melakukan korespondensi ke email saya di Esseater8@gmail.com.