Dikirim Bali Travel Works
Rusaknya ekologi menjadi perhatian para pemerhati lingkungan. Kondisi ini menjadikan Sanur Village Festival (SVF) terpanggil dan memprogramkan penanaman terumbu karang. Selama penyelenggaraan SVF ditargetkan sekitar 300 batang terumbu karang akan ditanam di Pantai Segara di dalam Coral Plantation Area.dengan luas sekitar 300 meter per segi.
Eko Wahyudi, Assistance Chief Coordinator Underwater Fest, Kamis (16/8) menyatakan, penanaman karang akan dilaksanakan selama SVF dan menargetkan sekitar 300 batang terumbu karang. Penanaman koral ini akan dilakukan di Pantai Segara yang masuk dalam Coral Plantation Area seluas 300 meter per segi. Koral yang ditanam ini akan diberikan label sesuai nama yang menanam. Pada hari kedua pelaksanaan SVF sebanyak 12 orang turun ke laut untuk melakukan penanaman.
Dikatakan, pada tanggal 18 Agustus pukul 09.00 Wita ditargetkan sekitar 200 terumbu karang akan ditanam. “Penanaman terumbu karang pada tanggal 18 Agustus akan melibatkan banyak orang termasuk pejabat dan para tokoh masyarakat,” ungkapnya. Proyek penyelamatan terumbu karang di Sanur ini dimulai sejak 7 tahun lalu ini dan telah menanam lebih dari 1.000 batang karang.
Pihaknya menargetkan untuk melakukan konservasi kondisi karang sepanjang Pantai Bali Beach hingga Pantai Belanjong sepanjang 2 kilo meter. Menurutnya sekitar 40 persen terumbu karang di Sanur kondisinya tidak normal akibat pengambilan karang, limbah pabrik dan jangkar kapal. Ia berharap keperdulian dan kebersamaan dari semua pihak bisa menormalkan kodisi karang.
Diakui kondisi koral di Sanur memang belum rusak cuma sebagian dari tanaman laut tersebut tidak normal. “Melalui SVF ini kita ingin menggugah masyarakat agar perduli dengan terumbu karang,” harapnya. Karang sebagai bagian dari ekosistem sangat berperan penting dalam penyediaan makanan dan lingkungan bagi ikan.
City Tour (Sepeda Santai)
Panitia SVF mengajak masyarakat dan wisatawan yang berada di Sanur untuk mengenal Sanur secara mendalam. Melalui kegiatan City Tour SVF mengajak para wisatawan untuk berkeliling kampung tradisional di Sanur. Eko Wahyudi, Assistance Chief Coordinator Underwater Fest, Kamis (16/8) menyatakan kebanyakan peserta adalah tamu asing dan expatriat.
“Tiap hari kita menyelanggarakan 2 kali pagi dan sore, setiap trip diikuti oleh 20 orang,” katanya. Para peserta tour berasal dari masyarakat dan tamu hotel yang menginap di Sanur. Tiap hotel diberikan undangan, sebab panitian memnerikan fasilitas sepeda kepada para peserta. Banyak dari peserta yang ikut sepeda keliling kampung berasal dari tamu asing dan para expatriat.
Dikatakan, wisatawan akan diajak berkeliling di gang-gang sempit di Sanur dan melihat beberapa tempat penting seperti Pesamuan Keramik dan Prasasti Nekara Belanjong. Jalur yang harus dilalui peserta berjarak sekitar 4 kilo meter. Pihak panitia menetapkan beberapa cek poin untuk para peserta mengenal lebih jauh mengenai Sanur. Mereka juga ditemani dengan para guide.
Start reli ini dimulai dari depan Pantai Inna Grand Bali Beach melewati Museum Le Mayur, Pesamuan Keramic, The Village Resto, Nekara Belanjong kemuadian menyelusuri pantai. Peserta juag dimanjakan untuk menikmati beberapa fasilitas dari Hotel Santrian.
Foto Contest
Fotografer local tidak kalah dengan fotografer asal luar negeri. Hal inilah yang ingin dibuktikan oleh panitia Sanur Village Festifal (SVF). Melalui Foto Contest yang digelar panitia SVF diharapkan para fotografer Indonesia khususnya Bali bisa membuktikan kemampuan mereka. Hingga hari kedua pelaksanaan SVF tercatat 60 orang peserta ikut dalam kontes ini.
Koordinator City Tour Charlie Suyata, Kamis (16/8) mengatakan, tema kontes foto yang ditetapkan panitia yaitu Fun and Culture Event On Sanur Village Festival. Para peserta diberikan kebebasan untuk memilih objek apa saja namun tetap harus mencerminkan tema lomba. Tiap peserta diberikan kesempatan untuk mengumpulkan maksimal 10 karya terbaiknya.
Dikatakan, peserta kontes bukan hanya berasal dari Bali namun banyak dari Jakarta, Semarang dan Surabaya. Dikatakan sekitar 70 persen peserta adalah fotografer profesional.
Peserta harus menyerahkan hasil jepretannya pada tanggal 18 Agustus dan akan dipilih sebanyak 16 karya sebagai kandidat juara dan akan dipamerkan pada Art Exhibition.
Menurut pria yang pernah menerima penghargaan dari Mamengkybuono IX ini, kreteria foto didasarkan pada tehnik foto, keindahan, kwalitas cetak, komposisi, moving dan lainnya. Ia menyatakan juga, foto yang terpilih adalah foto yang bisa berbicara melalui ekspresi foto. [b]
Catatan Redaksi :
Sanur Village Festival merupakan inisiatif dari Yayasan Pembangun Sanur. Bertujuan untuk mengembalikan citra Sanur sebagai salah satu tujuan wisata utama di Bali, berbagai acara menarik akan memeriahkan festival selama lima hari di Sanur. Diisi oleh pertunjukan seni, budaya, serta aktifitas olahraga dan masih banyak lagi kegiatan menarik. Sanur Village Festival diharapkan menjadi inspirasi untuk komunitas Sanur.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi :
Travel Works Communications International
Tel : +62.361.743.5955
Fax : +62.361.270.189
Email : info@travelworks-bali.com