Oleh Barry Wood
Unggulan tiga asal Italia Flavia Pennetta dan unggulan empat Nadia Petrova dari Rusia, melaju ke babak perempat final turnamen tenis Commonwealth Bank Tennis Classic, Kamis (11/9). Kejutan terjadi saat unggulan tujuh Sara Errani dari Italia kandas di tangan Tamira Paszek dari Austria .
Pennetta bermain dalam kondisi kepanasan dan kelembaban tinggi, sehingga menurtunkan performa serta staminannya. Kendati demikian, ia berhasil mencatat kemenangan 6-3, 7-5 atas petenis Rusia Anastasia Rodionova. Saat bertanding, Pennetta sudah terpatahkan servisnya di laga pembuka dan Pennetta gagal mempertahankan empat break point.. Petenis Italia ini perlu waktu untuk mencari irama permainannya dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Berkat pengalaman bertandingnya, Pennetta berhasil mematahkan servis lawan hingga unggul 5-3.
Set kedua, justru Rodionova berusaha bangkit dan unggul 4-0 menyusul terpatahkan servis Pennetta. Kendati demikian, Pennetta berusaha untuk membalikkan keadaan dan mulai menemukan pola permainanterbaiknya. Memasuki game kelima, Rodionova justru konsisten memimpin dan mencatat skor 5-2. Pennetta berupaya mengejar ketertinggalan agar tidak terjadi set ketiga. Untungnya, Rodionova sempat meminta medical break dan mendapat perawatan dikter yang memeriksa tekanan darahnya. Bahkan, dokter menyarankan agar Rodionova melakukan kompres di bagian tengkuk dengan es.
Saat pertandingan dilanjutkan, Pennetta berhasil memecahkan kebuntuan untuk mematahkan servis lawan dan mengontrol lawan melalui pukulan winner. Saat skor 4-5 untuk Pennetta, justru pelatih Rodionova meminta agar pertandingan dihentikan untuk memberikan bantuan bagi asuhannya. Setelah pertandingan dilanjutkan, Pennetta melontarkan tiga kali ace hingga akhirnya membalikkan keadaan menjadi 6-5. Rodionova kembali tak berdaya tatkala dua ace beruntun kembali dilontarkan Pennetta untuk menutup pertandingan.
“Bagi saya, kalau tidak siap bertanding dan kondisi tidak memungkinkan, lebih baik tidak usah bertanding. Saya juga sudah lelah di set kedua. Semua itu karena di set pertama melakukan reli panjang yang amat melahkan dan membuat sulit untuk bernafas,” komentar Pennetta saat jumpa pers usai berlaga. “Tapi, saya tidak mau berhenti begitu saja. Pertandingan seperti ini tidak bagus dilihat oleh publik. Tiga game terakhir di set kedua, sangat buruk untuk ditonton. Jadi, kalau kita ada petenis yang bermain seperti Rodionova tadi, lebih baik tidak usah bertanding saja,” tegas Pennetta lagi.
Petrova pun juga menghadapi kendala saat melawan Tathiana Garbin. Kendati menang mudah 6-1, 6-1, tetapi sebenarnya bukan sebuah kemenangan yang mudah. Sebab, Petrova hanya mampu menyelamatkan tujuh break point . Selain itu, ia hanya mampu mencatat lima dari 12 kesempatan break point untuk unggul atas Garbin.
Lawan berikutnya diprediksikan rekan senegaranya, Saran Errani. Namun kejutan justru terjadi, saat Errani kandas di tangan petenin nonunggulan Tamira Paszek dari Austria 6-0 7-6 (7-2). Laga lainnya, petenisa Taipei Yung-Jan Chan sukses mengalahkan Shuai Peng dari China dengan skor 6-1, 7-5. [b]