Karena kita adalah berita itu sendiri..
BaleBengong mengajak siapa pun yang peduli Bali untuk ikut menyuarakan temuan dan kondisi sekitarnya melalui penghargaan pada pewarta warga bertajuk Citizen Journalism Award 2016.
Inilah ajang penghargaan pertama kali oleh BaleBengong.net.
Apresiasi ini diberikan kepada pewarta warga yang mengirimkan karya berbagai medium bertema “Menyuarakan yang Tak Terdengar”. Karya bisa berupa artikel opini, berita, video, foto ponsel, kartun, dan lainnya yang relevan dengan tema.
“Siapa saja bisa ikut untuk mengabarkan hal-hal sekitarnya bisa berupa pendapat atau orang-orang sekitar, syaratnya terkait kepentingan publik,” ujar Diah Dharmapatni, pelaksana kegiatan ini.
Menurut mantan pegiat pers pelajar dan mahasiswa ini banyak hal yang perlu dipublikasikan tentang Bali, terutama suara-suara warga sendiri. Ia juga mengapresiasi makin banyak media massa yang memberi ruang bagi pewarta warga.
Tema ini sejalan pula dengan misi kami untuk memberikan ruang bagi kaum terpinggirkan. Para pewarta warga dapat mengirimkan karya berkaitan dengan isu sosial sehari-hari yang perlu disuarakan.
Saat ini, lebih dari 400 pewarta warga telah berkontribusi melalui media BaleBengong.net. Para pewarta warga tersebar dari berbagai wilayah di Bali. Sebagian dari mereka merupakan alumni kelas jurnalisme warga yang diselenggarakan oleh Sloka Institute didukung komunitas filantropis di Bali, I am an Angel dan Conservation International Indonesia.
Tentang Kami
BaleBengong.net, sebuah blog yang dikelola pewarta warga Bali menjadi satu-satunya media jurnalisme warga dari Indonesia yang masuk dalam nominasi The Best of Online Activism (The Bobs) tahun ini. Penghargaan ini dibuat oleh Deutsche Welle, lembaga internasional yang berkantor di Bonn, Jerman.
Melalui media sosial dan blog, perbincangan online oleh warga ini seputar apa saja. Misalnya isu lingkungan, pendidikan, dan peristiwa.
Kini, banyak sekali media online berbasis berita dikelola yang terus lahir di Bali. Namun perbedaannya, Balebengong dikelola oleh warga untuk warga.
Balebengong mendorong warga menyampaikan pendapat dan suaranya lewat berbagai medium seperti kicauan (tweet) lewat akun twitter @BaleBengong dengan lebih 70 ribu followers, artikel, foto, dan video. Blog yang dikelola kolaboratif oleh Sloka Institute dan Bali Blogger Community ini membuat kelas-kelas jurnalisme warga untuk membagi pengetahuan memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki warga seperti ponsel.
Citizen Journalism Award ini juga mengundang siapa saja baik komunitas atau lembaga lain untuk berkolaborasi ide dan kegiatan bersama untuk makin menggaungkan jurnalisme warga. Sejauh ini, para kolaborator yang terlibat adalah I am an Angel, web developer BOC Indonesia yang sejak 2007 menyumbangkan hosting dan domain bagi Balebengong.net, dan Sloka Institute.
Akan ada tiga kegiatan dalam rangkaian kampanye jurnalisme warga ini selain lomba. Yakni ajakan kolaborasi melaksanakan kelas-kelas jurnalisme warga dan even bersama komunitas Citizen Journalism Day.
Cara Daftar
Peserta terbuka untuk umum dan terdaftar sebagai kontributor BaleBengong.net. Mereka bisa registrasi online di website itu dan langsung bisa memposting karyanya sendiri. Karya yang dilombakan wajib menyertakan tanda #CitizenJournalismAward.
Seluruh karya diterima paling lambat pada 30 Oktober 2016. Total hadiahnya hampir Rp4 juta rupiah.
Cara mendaftarkan karya di Citizen Journalism Award 2016:
– Buka website BaleBengong.net untuk mendaftarkan diri. Kemudian masukkan karya dengan login.
- Jika belum jelas, kirim karya lewat email: kabar@balebengong.net dengan subjek email: #CitizenJournalismAward. Sertakan identitas dan kontak. Setelah dipublikasikan, unggah karya ke sosial media-mu. Paling lambat 30 Oktober 2016.
Kolaborasi dalam Kelas Jurnalisme Warga
– Email permohonan ke: kabar@balebengong.net paling lambat 10 Oktober 2016.
- Maksimal 15 orang per kelas, gratis, konsumsi dan tempat disediakan pemohon
Kolaborasi Citizen Journalism Day
– Kirim ide dan bentuk kerjasama ke: kabar@balebengong.net paling lambat 10 Oktober 2016
- Menerima gagasan dan dukungan sesuai dengan topik: “Menyuarakan yang Tak Terdengar”
Untuk kontak lebih detail bisa hubungi Diah Dharmapatni 081 24608 8400 atau diah@balebengong.net. [b]