Kita dapat melihat, mendengar dan merasakan.
Seolah bungkam tanpa menghiraukan mereka di sana. Mereka yang di sana yang tak terjamah oleh tangan-tangan itu. Mereka yang berusaha hidup dalam keterbatasan. Rintihan mereka seolah menjadi angin lalu bagi kita.
Seakan bukan hal yang patut diperhitungkan. Kita dapat bercakap, tapi mengapa tak dapat bersuara.
Setidaknya berikan uluran tangan kalian dalam hal suara. Suarakan suara-suara di sana yang tak terdengar. Suarakan suara-suara di sana yang seakan hilang ditelan ombak. Suarakan suara-suara di sana agar mereka mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan sebagai manusia.
Siapa sih yang tidak mengenal Ubud? Ubud merupakan salah satu wilayah di Bali yang banyak dikenal oleh orang-orang hampir di seluruh dunia. Banyak kerajinan seni dan tempat tempat yang menarik di sana.
Tetapi apa pernah kita memperhatikan orang-orang di pinggiran jalanan Ubud?
Banyak anak-anak yang mengemis, hingga tidur di toko yang sudah tutup. Saat saya mengunjungi Pasar Ubud saya melihat pemandangan yang membuat hati kecil ini ingin bersuara. Saat melewati tangga di sana saya melihat anak-anak tidur dengan di sekelilingnya orang-orang yang berbelanja.
Tetapi, dari wajah mereka tidak ada rasa sedih yang terlihat. Mereka bermain seperti anak biasa. Sebagian orang dapat mendengar dan melihat keadaan di sekitar tetapi tidak dapat menyuarakannya.
Suarakan suara-suara di sana agar mereka mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan sebagai manusia. [b]