Oleh Anton Muhajir
Tempat ini menarik mata ketika saya dalam perjalanan ke Pantai Jerman Kuta setelah dari makam Mads Lange. Adanya di kiri jalan raya Tuban, dari Joger ke arah bandara. Hal yang menarik mata saya adalah tulisan merah menyala di papan namanya dan kata HOT itu sendiri. Penikmat makanan pedas seperti saya gampang ngiler lihat kata-kata hot, apalagi cewek hot.
Sebenarnya aneka menu yang disajikan tidak terlalu berbeda. Namun karena semua disajikan dengan nuansa pedas, maka resto ini tetap unik untuk dicoba.
Ada dua pilihan cara bersantap di sini. Pengunjung bisa langsung mengambil menu sendiri alias prasmanan atau kalau tak mau repot bisa juga dengan pilih paket-paket yang ada. Paket yang ditawarkan murah meriah, mulai dari Rp 7000 sampai Rp 15.000 yang paling mahal. Paket ini menyediakan aneka menu antara lain opor ayam, udang goreng, daging sapi krawu, hati goreng, dan seterusnya.
Untuk makan siang itu saya pilih menu moderat, tak terlalu murah juga tak terlalu mahal. Paket Rp 12.000 saja. Isinya tempe sambal, opor ayam, krawu sapi, kentang hati, mie goreng, dan sayur buncis oseng (goreng setengah matang). Pas di lidah, ah, rasanya tak seenak yang kubayangkan. Agak datar. Mie gorengnya apalagi, merusak rasa. Tapi pedasnya memang boleh dicoba.
Selain menu nasi campur ini juga ada menu ringan lain seperti mie, bakso, dan semacamnya. Sekali lagi, semuanya disajikan dalam cita rasa pedas. Besok-besok kalau ke sana lagi, aku mau coba menu lain saja, bukan nasi campur seperti sekarang.
Nasi Hot
Jl Raya Kuta 77X
Kuta Bali
Telp 0361 – 8037575, 7420651
Website www.nasihot.com
Sering lewatin, mau nyoba, tapi rada2 males gara2 ngeliatin iklannya yang menuhin pintu masuk.. hihihi..