Banyak makna di balik sebuah patung di Bali.
Seni patung memiliki tingkat estetika tinggi dan indah dipandang mata. Ini pun juga menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk datang ke Bali. Lihat saja patung Gatot Kaca di Tuban, Patung Dewa Ruci di Kuta, Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Jimbaran, dan masih banyak lagi patung lainnya di Bali.
Namun, ada yang berbeda di Kabupaten Tabanan Bali.
Juli 2013 grup lalu Facebook Pecinta Tabanan (Tabanan Lovers/TALOV) dihebohkan dengan hilangnya sebuah patung. Patung yang dimaksud adalah pada perempatan Kediri menuju jalan By Pass Ir. Soekarno yang dulu bernama By Pass Kediri, Pesiapan.
Hilang mungkin bukanlah kata yang tepat. Mengapa? Sebab bukan hilang tetapi patung Wisnu Murthi akan diganti dengan patung baru. Patung lama (Wisnu Murthi) sudah dileburkan/dihancurkan dengan alasan susah & sangat berat untuk dipindahkan.
Ada hal menarik di sini, di mana setiap perempatan, umat Hindu selalu maturan upakara agar mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan (kecelakaan lalu lintas, dll). Umat Hindu menyakini bahwa di perempatan jalan yang merupakan pertemuan arah berbagai penjuru pastilah memiliki vibrasi atau energi getaran cukup tinggi. Karena itu bila menyaksikan upacara baik itu ngaben, maupun tradisi ogoh-ogoh selalu memutar arah perempatan dengan energi gerak sangat besar.
Bila melihat kondisi patung yang sebelumnya dihancurkan, yaitu Patung Wisnu Murthi dengan menghadap ke empat penjuru (utara, timur, selatan, barat) merupakan patung yang menciri khas spirit Hindu, dalam manifestasi menjaga atau memelihara.
Banyak aspek positif keberadaan Patung Wisnu Murthi ini di perempatan Kediri. Di antaranya berciri khas Pulau Dewata Bali, setiap memasuki jalan dari Jawa menuju Denpasar melewati patung ini sangat terasa berada di Pulau Bali, Wisnu Murthi memiliki makna yang dalam dalam aspek Hindu, setiap hari perayaan (ogoh-ogoh, ngaben, dll) masyarakat mengitari perempatan tersebut sehingga menjadi spot fotografi yang sangat disukai oleh masyarakat.
Selain itu, patung ini menatap empat penjuru jalan, dan menjaga dari kaje, kangin, kauh, kelod. Patung tersebut juga berciri khas Hindu yang masih berada di jalur jalan provinsi Jawa – Bali – NTB – NTT, selain patung Hanoman di Badung dan Sri Rama (Sempidi). Bila di Denpasar, patung-patung yang ada sudah hampir semuanya patung pahlawan.
Oleh karena itu, sangat disayangkan sekali pembongkaran patung Wisnu Murthi. Apalagi patung tersebut beberapa bulan lalu baru saja dicat dan dibersihkan oleh Pemkab Tabanan sendiri dan menjadi ciri khas Pulau DEWATA Bali, yaitu Dewa Wisnu sebagai Pemelihara.
Rusak
Beberapa media lokal menyampaikan Patung Wisnu Murthi tersebut akan digantikan oleh Patung Sang Proklamator. Tujuannya agar sesuai dengan nama jalan by pass yang sudah resmi berubah sejak 18 Juni 2012 lalu.
Memberi nama sama halnya dengan saat kelahiran anak, pastilah memiliki makna, dan bila salah serta belum matur piuning (doa restu dari alam) maka perubahan nama akan membawa dampak yang tidak diinginkan. Sebagai contoh setelah nama jalan berubah, kecelakaan lalulintas makin meningkat di jalur By Pass. Kemungkinan saja banyak yang ngebut atau mengantuk. Namun, hal ini diperkuat lagi dengan berita kejadian longsornya Jalan By Pass secara tiba-tiba di Tabanan pada 23 Desember 2012 pukul 16.04 WITA silam.
Ada apa gerangan?? Mungkinkah sudah matur piuning? Ataukah alam sedang menunjukkan gejolaknya terhadap perubahan nama jalan tersebut yang kurang sesuai?
Namun patung sudah dibuat dan akan diresmikan 17 Agustus 2013 nanti.
Menurut salah satu media lokal di Bali, Patung Bung Karno ini dibuat dan disumbangkan gratis oleh pematung terkenal Nyoman Nuarta. Namun, untuk alas patung dan penataannya tersebut Pemkab Tabanan mengeluarkan biaya di atas Rp 300 juta.
Ironisnya, skala prioritas di Tabanan sendiri dari hasil pemantauan warga yang tinggal di Kabupaten Tabanan, masih terdapat banyak jalan rusak atau berlubang di pedesaan. Banyak pula gedung SD yang perlu segera dibenahi. Jalan desa yang rusak inilah setiap hari menjadi urat nadi perekonomian di Tabanan untuk membawa produksi panennya ke kota.
Untuk mengetahui sejauh mana suara warga terkait penggantian patung tersebut, maka saya melakukan jejak pendapat (polling) di grup Facebook TALOV (Tabanan Lovers). Berikut hasil polling tentang Patung Wisnu Murthi berciri khas budaya Hindu digantikan patung Ir. Sukarno dengan semangat nasionalisme seperti pada gambar di bawah ini:
Berdasarkan update polling pukul 00.37 WITA (30 Juli 2013), Pecinta Tabanan yang kurang menyetujui sebanyak:
35 org (17+17+1) di DuMay (Dunia Maya)
3 like
1 ragu-ragu
1 setuju
Jika ditotal semua suara (35+3+1+1) ada 40 polling = jumlah anggota DPRD Tabanan.
Anehnya jumlah polling tersebut bisa sesuai dengan jumlah wakil rakyat yang saat ini berada di Gedung Dewan Tabanan.
Jadi, seandainya bila voting dilakukan maka sudah quorum memenuhi quota bahwa Pecinta Tabanan kurang menyetujui pergantian Patung Wisnu Murthi tersebut. Apalagi bila tidak didasari oleh skala prioritas dalam membangun Tabanan, dikarenakan banyak jalan yang masih “berukir”.
Berikut beberapa Patung yang masih berada di wilayah Kabupaten Tabanan dan sempat diabadikan oleh komunitas Fotografi yaitu TPF (Tabanan Photographers Forum).
Semoga spirit dan semangat patung yang baru dapat menginspirasi para pemimpin untuk terus menjaga spirit Hindu dan Budaya Bali, agar tidak luntur di kemudian hari.
Semoga pikiran dan dukungan yang baik datang dari segala penjuru. [b]
apa ada unsur politiknya?
Belum tahu juga, mungkin banyak aspek sudah dipertimbangkan sehingga dilaksanakan.
madak amah liak ane ngae kebijakan ngebongkar patung ne to……
ratu betare …yening ratu kroda, diolas alih nika ane ngelah entik nyabut pralingga idane….puputang mangkin ratu,….. puputang
terus terang agak sedih dan miris melihat patung ini dibongkar , patung ini ada sejak sya kecil di tabanan, dan saya anggap sudah menjadi ciri khas kota kediri, tabanan. Tapi dengan seenaknya pemerintah setempat menggantinya dengan patung yang tidak Bali lagi, apakah patung wisnu murti itu sudah jelek? Saya rasa tidak ! Malah sangat mencerminkan Bali, karena patung tersbut terletak di jalur utama Denpasar Gilimanuk, jadi orang yang baru datang ke bali menuju denpasar pasti akan melewati patung tersebut.
Miris memang..ketika sebelum Bupati Eka, patung Wisnu Murthi ini hanya putih polos seingat saya. Tetapi baru-baru ganti Bupati, patung ini di “warnai” seperti yang terlihat di foto (tinggal kenangan). saya sudah merasa senang dan kagum, saya bilang dalam hati, “Wah keren nih Pemkab nya, udah mau permak patung-patung jadi kelihatan hidup.” Tapi sekarang tinggal kenangan saja. Terimakasih kepada fotografer-fotografer yang sudah mengabadikan 🙂
arehh. leme berek ajan bupati ne nahh.. ngujang sing jalan benin ci…..????
sedih ningal patung ane budaya bali di ganti patung nasional…
bupati lengeh…ngujang bise cwe keto kepilih dadi bupati, luwungan dadiang cewek cafe ato penjajah sex….kan lebih luungan dadi gumine
mestinya patung wisnu murti tetap berdiri di perempatan jalan agar masyarakat sktrnya mendapat perlindungan niskala dari kekuatan wisnu, ataukah mungkin hal ini pesanan pusat yg menganggap musyrik patung ini shg dihancurkan, untuk ukuran di bali sebenarnya sangat tdk tepat menaruh patung pahlawan di perempatan jalan, cukup utk penghormatan para pahlawan dibangun patungnya di pinggir2 jalan strategis atau di tengah2 lapangan kota masing2. dari segi niskala patung pahlwan tak akan memberi manfaat apa2. ditempat yg sama harus dibangun kembali patung wisnu murti spt sediakala.
apakah ini pertanda awal memudarnya taksu di bali???? bener2 gak percaya hal ini bisa terjadi di tanah bali oleh orang bali sendiri, sesuatu yg sangat memalukan dan tindakan arogan yg berlebihan!!!
Siapa saja melihat ini sudah jelas diakaitkan dengan politik, seolah olah disinilah PDI mayoritas namun lupa dengan dasar keyakinan penganut masyarakatnya yang memeluk agama Hindu dan Budaya Bali seolah olah patung Sukarno mengalahkan yang lainnya mestikah harus begini dengan membunuh kepercayaan agama dan budaya setempat(Bali)?…
Sedih rasanya tidak dihargainya agama dan kepercayaan yang sudah membudaya dari dulu apalagi ini sudah diupacarai menurut kepercayaan agama Hindu
Jangan diadu agama dengan bapak proklamator.
Sepertinya ini adalah pertarungan politik dengan keyakinannya masyarakat mendukung mengalahkan agama atau kepercayaan
sangat sedih
ini memalukan saya lahir dan besar di desa nyambu kediri dan tinggal di solo seorang bupati dan wakilnya termasuk anggota dewannya sangat tidak peka, menutup mata dan telinga. sepertinya tidak memahami filosofi agama yang di visualisasikan dengan berujud patung, ingat semua pura di bali ada patungnya yang memiliki nilai2 spiritual. nah dari itu perlu dipertanyakan tingkat pemahaman agamanya terhadap hindu dan budaya bali untuk bupati, wakil bupati serta anggota dewannya. kalo dibiarkan terus suatu saat dia akan berkata patung itu musrik maka semua patung di tabanan akan di robohkan seperti di indramayu jawa barat. dan juga semua yang berkepentingan di tabanan perlu membuka buka negara kerthagama…supaya kita tidak menjadi orang pinter tapi keblingeerrr.
Secara umum, banyak masyarakat yg menyayangkan pembongkaran Patung Wisnu Murthi, di harian surat kabar lokal, maupun berita nasional pun membahas akan hal ini, sebagai aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat pun mengharapkan Pemkab agar Patung Bung Karno yang menggantikan Patung Wisnu Murthi lokasinya ditinjau ulang.
Patung “Wisnu Murthi” sudah pralina di Kabupaten Tabanan dan mungkin memang tidak diinginkan lagi (Baik Pemimpin maupun Rakyatnya) di perempatan Catus Pata, sehingga “Wisnu Murthi” numitis / Awatara menjadi Patung Rama-Shinta yang saat ini sedang dibangun dekat Terminal Mengwi-Beringkit kabupaten Badung, dimana masih merupakan satu Jalur Jalan Utama antara propinsi Jawa-Bali-NTB-NTT.
Ternyata Alam pun sudah menjawabnya.
Dan hari ini pun bertepatan 17 agustus 2013 yang merupakan hari Proklamasi kemerdekaan.. tidak lupa saya mengucapkan Dirgahayu RI ke-68.
“Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”
“Berbeda-beda tetapi tetap satu, tidak ada Kebenaran yang mendua (ganda)”
apakah ini tanda2 BALI akan sirna di negara tercinta kita INDONESIA ?????
saya sayangat prihatin dengan ap yang telah terjadi ditabnan dgn pembongkaran dan dhncurknya patung wisnu murti yang sdh sangat berwibawa berdiri diperempatan by paa tersebut…setiap saya lewat saya selalu takjub dgn adany patung itu dan membuat saya selalu berpikir ttg keagungan tuhan dgn manisfestasinya,,,,yang saya ingin tahu apakan sebelum dlakukanny pembokaran itu sdh ada komunikasi rembug dgn setiap element yang ad dimasyarakat tabanan???knp harus gn tergesa melakuan hal itu…kalo ingin membngun patung ap tdk ad tempat alternatif lain dcarik tempat tampa harus mengganggu keberadaan patung wisnu murti itu,,,sangat disayangkan patung itu sdh ditidak ada,,,semoga ad pertimbangan yang sdh sangat matang dgn ap yg telah dilakuan dan semoga tidak ada muatan untuk bagi2 uang dari pengerjan proyek ini….dan semoga semua bisa sadar dengan ap yg dilakuakn harus bisa dilandasi dengan pikiran yg jernih…dri hasil bayak kepala yng memang benar mempunya intelektual yang bisa menghasilkan dan mendatangkan kabaikan bukan malah cm bisa membikin keruh suasana dan mencari keuntungan materi semata…rahajeng semeton bali…
Patung yang sangat indah, melihat ini menyadarkan diri bahwa aku tinggal di Bali… namun sekarang hanya kenangan, patungku budayaku agamaku adalah Hindu Bali kapankah engkau mempunyai kekuatan dan disayangi oleh orang orang pribumimu?… sangat sedih luar biasa aku sebagai manusia Bali hidup lahir dan tentu menutup mata terakhir di daerah ini juga (Bali), kenapa nasibmu?…
Mari bersama pelihara Bali siapa selain kita sebagai masyarakat Bali dan yang tinggal di Bali ingatlah pepatah dimana bumi di pijak disanalah langit di junjung!
Oh penguasa daerah ini peliharalah Baliku…
jelemo otak binatang ane ngelah rencana mongkar patung to pantesan
bo sing miso berpikir,,arsitek ane pidann sing tawang puntag-pantig mikirn
ngae patung ane cocok pasang di persimpangan pemargin agung tanah lot jak batukaru
Setiap perjuangan mempertahankan Dharma harus selalu ditegakkan, silahkan berpartisipasi di change.org untuk menandatangi petisi agar Bupati Tabanan membangunnya kembali “Patung Wisnu Murti” di persimpangan kecamatan Kediri kabupaten Tabanan, propinsi Bali.
Petisi Online : http://www.change.org/id/petisi/bupati-tabanan-permohonan-membangun-kembali-patung-wisnu-murthi
silahkan login dan bergabung / sign in lalu tandatangi petisi tersebut.
Satyam Eva Jayate Nanrtam , Hanya Kebenaranlah yang akan Menang bukan ketidakadilan. (Mundaka Upanisad III.1.6)
Om Swastiastu.
Saya sangat sedih membaca berita Arca Wisnu murti diprelina. Saya juga seorang pematung secara otodidak. Dari membuat patung saya menemukan jadi diri, jalan spiritual, rejeki,falsafah hidup dan sebagainya. Saya jadi berprasangka negatif terhadap orang yang membuat ide itu. Karena Arca Dewa Wisnu Murti yang begitu besar nilai Falsafah, spritualnya sehingga Bali bertaksu menjadi magnet Dunia. Kini manisnya bisa dinikmati orang yang numpang hidup di Bumi pertiwi Bali.Beberapa prasangka saya : 1. Ada gerakan terselubung yang membujuk pemerintah Tabanan yang tidak mengerti Falsafat Catus Pata (Perempatan agung) yang dibangun oleh Leluhur Nusantara dengan menancapkan “Linggam” yang kemudian menjadi Perempatan, sering disebut sebagai titik awal kehidupan, paku bumi, pintu gerbang ke Sorga, pusering Jagat, dsb 2. Mungkin oknum Pemda Tabanan/Bali telah kurang peka terhadap kekuatan Taksu ( kekuatan kosmis) dari Ida Bhatara yang melindungi Bali, memberi Bali Sinar agar Bali selamat bencana, menarik Pariwisata. 3. Oknum Pemda Tabanan/Bali telah gelap mata terhadap PAD sehingga menutup mata akan kehancuran Bali telah dipelupuk mata. Dumadak Ratu Bhatara mengampuni, oknum2 tersebut dan dengan membaca tulisan ini membuat kita semua ” Eling dan Waspada”. Om Shanti-Shanti Shanti Om…..
karmapala sampun cicih, ngiring ngulati sane becik, dharma laksana sane jalanang,
kita hanya bisa mendoakan mudah2an beliau yang sudah tidak berdiri di perempatan jalan itu, agar tidak benar2 murthi..
Suatu hari yg memerintahkan untuk mengganti itu akan mengembalikan sendiri ke bentuk semula karena akan ada beban mental yg teramat dalam akan terjadi sepanjang hidup apabila tidak dikembalikan, karena murthi identik dengan murka, sekala niskala berjalan dengan harmoni yg tidak akan pernah bisa di mengerti oleh kita,,
semoga Ida Sang Hyang Widi memaafkan,,
kita tunggu saja….sampai berapa lama akan bertahan…
seribu patung wisnu murthi dibangun di tempat lain tidak akan mempengaruhi karma yg akan diterima,,,
Tanyalah kenapa dulu patung wisnu murthi dibangun di sana, kenapa tidak patung yg lain???
Salam
Perkembangan informasi spirit Patung Wisnu Murti yang sudah dibongkar dan dibangun patung Bung Karno di persimpangan Kediri kabupaten Tabanan, Bali akhirnya akan diresmikan 30 juni 2014, namun terjadi pembatalan (pending) dalam beberapa video berita berikut ini.
Berita Patung Bung Karno Batal Diresmikan 30 Juni 2014 : http://suluhbali.co/life-style/video/video-orasi-bupati-tabanan-soal-pembatalan-peresmian-patung-bung-karno/
video : http://www.youtube.com/watch?v=QxuU5qIcAEM
video berita Lokasi Patung Bung Karno Salahi Perda Induk 2013 : http://www.youtube.com/watch?v=xtqF27pwS8w
Semoga menambah wawasan akan apa yang sedang terjadi di Lumbung Beras Pulau Dewata ini.