Oleh Barry Wood
Peluang petenis Slovakia Daniela Hantuchova untuk merengkuh gelar juara di turnamen tenis Commonwealth Bank Tennis Classic, kembali kandas, Sabtu (13/9). Kali ini, petenis muda asal Austria. Tamira Paszek mencatat kemenangan atas Hantuchova dengan skor 6-2, 5-7, 6-4 dalam waktu dua jam 33 menit. Lawan berikutnya di babak final adalah unggulan dua Swiss, Patty Schnyder yang mencatat kemenangan 7-5, 6-1 dari unggulan empat Rusia, Nadia Petrova, Minggu (14/9).
Hantuchova tampil tidak terlalu bagus minggu ini. Sempat berisitirahat untuk rekondisi cedera, Hantuchova belum maksimal. Kekalahan ini kerap melakukan kesalahan sendiri dan membiarkan Paszek menekan sejak set pertama. Paszek yang baru berusia 17 tahun, dengan penuh energi mendikte permainan lawan melalui baseline. Set tersebut dengan mudah diraih Paszek menyusul permainan reli yang dimainkan sulit dibendung Hantuchova.
Memasuki set kedua, Hantuchova mulai bangkit dan nyaris tidak membuat kesalahan. Dengan sabar Hantuchova meladeni permainan reli lawan yang semakin percaya diri melontarkan pukulan mematikan. Hasilnya, Hantuchova berhasil memanfaatkan kelemahan lawan dan mematahkan servis Paszek hingga unggul 6-5. Selanjutnya dengan mudah set kedua diraih Hantuchova.
Pada set ketiga, laga seru dimulai ketika Paszek mematahkan servis lawan hingga unggul 5-4. Skor sepertinya akan menyentuh tiebreak menyusul permainan Hantuchova dan Paszek yang saling mengejar angka. Beberapa kali Hantuchova membuat kesalahan dan forehand andalannya tersangkut di net. Kesalahan tersebut harus berakibat tersingkirnya Hantuchova dari pertandingan malam itu.
“Saya tidak bisa bergerak dengan baik, dan banyak melakukan kesalahan. Ini pertandingan yang sulit untukku. Tetapi, saya senang sudah bisa mencapai babak final,” ujar Hantuchova usai berlaga. Hantuchova mengakui banyak melakukan kesalahan dan gagal memanfaatkan kesempatan yang ada. Namun, kalau melihat penampilan buruk di Wimbledon , lolos ke babak final di Bali sudah merupakan kemajuan yang baik. Dirinya pun gembira bisa menembus babak semifinal lagi setelah Australian Open bulan Januari lalu.
“Secara keseluruhan, saya senang dengan penampilan saya disi. Apalagi baru saja kalah di babak pertama US Open. Ke depannya, saya ingin tampil baik lagi. Apa yang saya lakukan minggu ini, sangat menyenangkan,” imbuhnya.
Laga semifinal lainnya, Schnyder pun memberikan penampilan cemerlang. “Hasil ini adalah yang terbaik saya selama bermain di Bali . Senang rasanya bisa mencapai babak final,” kata Scnyder. Menurutnya, servis dan penguasaan lapangannya cukup bagus. Pada kesempatan servis kedua, ia baru menyerang dan punya kesempatan untuk melihat gerakan serta arah bola Petrova.
Laga Schnyder vs Petrova cukup enak ditonton. Keduanya memberikan penampilan maksimal dan menghibur penonton melalui reli-reli panjang. Saat kedudukan imbang 4-4, Schnyder mencatat dua point melalui servis dan Petrova lima poin. Selanjutnya, Schnyder berhasil mematahkan servis Petrova hingga unggul 5-4 dan sempat terkejar hingga menjadi 6-5. Hanya saja Schnyder bisa menyelesaikan set pertama dengan baik.
Memasuki set kedua, Schnyder langsung menggebrak dan memimpin 4-0. Penempatan bola yang sangat akurat membuat Petrova kewalahan. Konsistensi Schnyder dalam menyerang membuat Petrova hanya berhasil mencatat satu poin saja. Tercatat, Schnyder baru kali pertama menembus babak final turnamen WTA sejak pertengahan 2005. [b]