Pemkab Klungkung kembali mengadakan Nusa Penida Festival.
Festival ini diadakan kali ketiga setelah tahun-tahun sebelumnya berhasil mencuri perhatian para wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida. Tema tahun ini adalah Exploring The Blue Paradise Islands.
Nusa Penida Festival diselenggarakan pada 7-9 Oktober 2016. Lokasinya di pesisir Pantai Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida.
Deputi Menteri Pariwisata Bidang Promosi Luar Negeri Kementerian Pariwisata, Prof. I Gede Pitana dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka festival dengan memotong pita pada Jumat pekan lalu.
Pada saat sama juga dilaunchingkan tagline Nusa Penida bertajuk “The Blue Paradise Island”. Blue Paradise Island ini merupakan ikon Nusa Penida yang dikenalkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya pada 2015 silam.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan tujuan utama diselenggarakan Festival di Nusa Penida adalah mengenalkan keindahan wisata dan kebudayaan di Nusa Penida. “Banyak sekali obyek wisata yang belum diketahui wisatawan di Nusa Penida. Harapan kami Nusa Penida dapat menjadi salah satu tujuan sebagai wisata baru,” ujarnya.
Acara pembukaan dibuka dengan penampilan tari Baris Jangkang yang ditarikan oleh 1.000 penari laki-laki dari semua kalangan remaja, mulai dari tingkat SMP, SMA dan masyarakat umum.
Kemeriahan Nusa Penida Festival 2016 dimeriahkan dengan berbagai hiburan dan lomba-lomba seperti lomba perahu layar, lomba renang massal, lomba fotografi dan tidak ketinggalan band-band lokal ikut berpartisipasi untuk memeriahkan Nusa Penida Fesival 2016.
Festival selama tiga hari tersebut diisi beragam kegiatan seperti festival budaya, pengenalan obyek wisata, dan stand kuliner khas Nusa Penida.
Berbagai kegiatan unik dalam festival ini nantinya disuguhkan untuk memberikan kesan istimewa bagi para pengunjung, baik tamu domestik maupun mancanegara.
Promosi Wisata
Humas Nusa Penida Festival 2016, Nyoman Widana mengatakan festival ini adalah acara tahunan sebagai bentuk promosi pariwisata di Nusa Penida. “Dengan acara ini kami berupaya semaksimal mungkin untuk lebih meningkatkan daya tarik Nusa Penida dimata wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ujar Widana.
Melalui Nusa Penida Festival masyarakat berharap para pengunjung yang berwisata ke Nusa Penida semakin banyak, sehingga perekonomian di Nusa Penida semakin membaik.
Nusa Penida merupakan sebuah pulau di tenggara Pulau Bali yang memiliki banyak tempat indah. Namun, keindahannya belum banyak diketahui para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Nusa Penida dianggap sebagai telur emasnya Pulau Bali.
Nusa Penida terdiri dari tiga pulau berpenghuni. Luas daratan Nusa Penida 202.840 kilometer persegi. Pada tahun 2010, terdapat 4.970 hektare lahan pertanian, 4.035 hektare tanah perkebunan, 5.333 hektare hutan rakyat. Luas tanah pertanian dan perkebunan menyusut setiap tahunnya.
Pada tahun 2009 luas tanah pertanian 5.421 hektare dan luas tanah perkebunan 8.070 hektare. Terdapat 16 desa di Kecamatan Nusa Penida di mana 14 desa di Pulau Nusa Penida dan 2 desa di Nusa Lembongan yaitu Lembongan dan Jungutbatu.
Desa paling luas adalah Batukandik (21.660 kilometer persegi), dan yang memiliki luas paling sempit adalah Toyapakeh (0,650 kilometer persegi). Terdapat tiga pasar di kecamatan ini, masing-masingdi desa Batununggul, Toyapakeh dan Jungutbatu.
Sukasih salah satu warga di sekitaran pesisir pantai merasakan dampak dari perubahan tersebut. ”Sejak tiga tahun terakhir, banyak yang sudah berubah disini, semakin membaik,” ujarnya. [b]
Terimakasih Balebengong.net. Bagian-bagian terakhir mepertegas dengan data bahwa pertanian dan perkebunan sudah menyusut seperti yang saya rasakan. Tidak hanya itu, saya juga merasa lahan rumput laut juga sudah menyusut tapi sayangnnya saya tidak punya datanya.